Biar Momsday tau apakah momspapsday atau si kecil memiliki alergi atau tidak, Momsday bisa melakukan tes alergi loh. Tes alergi bisa dilakukan melalui tes darah atau tes kulit. Tes alergi ini penting dilakukan Momsday untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pemicu alergi. Ada banyak nih prosedur untuk melakukan tes alergi, bahas bareng yuk!
Skin prick test (Tes Tusuk Kulit)
Pada tes tusuk kulit, dokter akan memberikan alkohol lalu tanda pada kulit dan meneteskan larutan alergen pada tiap tanda yang telah dibuat. Tiap tanda tadi akan diteteskan larutan alergen yang berbeda. Setelah itu jarum kecil akan ditusukkan ke kulit yang sudah diteteskan alergen, agar alergen masuk ke dalam kulit, dan dokter akan mengamati reaksi kulit pasien selama beberapa saat.
Patch Test (Tes tempel)
Kalau tes yang ini gunanya untuk mendeteksi alergen yang menyebabkan iritasi kulit. Contoh alergen ini bisa meliputi bahan lateks, obat-obatan, zat pewarna rambut atau logam. Di Patch Test ini dokter akan menempelkan perekat yang diisi oleh 20-30 alergen di punggung atau lengan. Setelah dua harim baru perekatnya akan dilepas dan diperiksa apakan ada reaksi alergi pada perekat yang ditempel.
Tes Kulit Intradermal
Kalau hasil tes tusuk kulit masih kurang jelas, dokter akan melakukan tes kulit ini. Pada tes intradermal, dokter akan menyuntikkan ekstrak alergen dalam jumlah kecil kedalam kulit. Prosedur ini direkomendasikan untuk mengecek ada atau tidaknya alergi terhadap racun.
Itudia Momsday beberapa jenis tes alergi yang akan dilakukan dokter untuk memastikan pemicu alergi. Jenis tes yang dilakukan juga sesuai dengan gejala dan keluhan yang timbul Momsday. Semoga bermanfaat ya!
Yang ini juga wajib dibaca nih Momsday, TANDA-TANDA SI KECIL MENGALAMI OVERSTIMULASI, HARUS SEGERA DIATASI YA MOMS!