Moms pernah memperhatikan ekspresi dan gerak-gerik si kecil sedang buang air besar? Bayi terlihat kesulitan BAB dengan mengejan beberapa kali hingga menangis? Nah ini adalah kondisi dimana si bayi yang berusia di bawah 6 bulan mengalami kesulitan BAB atau diskezia pada si kecil.
Meskipun kasusnya tergolong umum terjadi pada si kecil, ada aiknya para orangtua mengenal kondisi ini lebih lanjut, jadi pada saat si kecil mengalami diskezia, Moms gaperlu panik deh. Atika punya beberapa informasi mengenai diskezia nih, simak bareng yuk!
Penyebab Diskezia pada si kecil
Diskezia terjadi karna bayi belum memiliki refleks buang air besar yang sempurna, bayi yang mengalami diskezia belum mampu mengendalikan otot-otot panggul dan anus. Padahal untuk bisa membuang air besar, dibutuhkan relaksasi otot panggul dan otot melingkat yang menjaga anus tertutup. Dan pada akhirnya si kecil akan berusaha kuat mendorong tinja keluar otot perut.
Bayi akan melakukan ini berulang sambil menggeliat dan mengejan. Biasanya dalam 10 menit atau lebih, otot akan mengendur dan tinja pun keluar, dan secara naluriah si kecil akan menggunakan tangisa untuk membantu menciptakan tekanan di perutnya untuk mempermudah aliran keluarnya tinja. Meski gak jarang juga tangisan jadi tanda kalau proses nya cukup menyakitkan untuk si kecil.
Tapi Moms gaperlu khawatir, kemampuan relaksasi otot bayi akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu kok. Saat sistem pencernaan dan kemampuan otak bayi untuk mengomunikasikan kebutuhannya sudah sempurna, tentunya proses buang air besar akan semakin mudah Moms.
Penanganan Diskezia pada Bayi
Pijat bayi adalah salah satu cara yang bagus untuk membantu bayi yang mengalami diskezia. Sebab, pijatan dapat menstimulasi usus, merelaksasi otot, sekaligus merangsang otak bayi untuk mengomunikasikan kebutuhannya pada tubuh melalui mielinisasi atau proses pembentukan lapisan lemak pada ujung saraf mielin.
Cara lain untuk membantu bayi melalui proses buang air besar adalah dengan memberikan sentuhan yang menenangkan. Dengan meletakkan tangan Moms di perut si kecil dan tersenyum padanya akan memberikan bayi rasa aman dan rileks. Moms juga bisa meningkatkan frekuensi pemberian ASI, dan memberikan obat pencahar untuk bayi usia 1-2 bulan.
Nah itu dia Moms beberapa informasi mengenai Diskezia pada si kecil, semoga informasi dari Atika bisa membantu ya Moms. kalau memang sudah mencapai tingkatkan yang parah, lebih baik di konsultasikan ke dokter ya Moms<3