Hello Momspapsday! Hyper parenting adalah suatu pola asuh yang bertujuan untuk menyiapkan Si Kecil supaya bisa unggul dalam segala hal. Pola asuh ini biasanya dilakukan melalui berbagai aktivitas, latihan intens, serta dedikasi total untuk menjadi yang terbaik. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan kepada kalian mengenai pola asuh Hyper Parenting serta dampaknya bagi anak ya!
Sebagai orang tua, Atika sangat yakin Momspapsday ingin memberikan yang terbaik kepada sang buah hati. Namun, menurut kalian baik belum tentu hal tersebut baik bagi Si Kecil. Salah satunya adalah penerapan pola asuh yang akan kalian berikan kepada Si Kecil. Kalian harus benar-benar memilih pola asuh parenting yang baik dan juga tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Seperti halnya pola asuh Hyper Parenting, mungkin banyak dari kalian yang menerapkan pola asuh ini untuk Si Kecil. Namun, pola asuh ini juga memiliki dampak yang tidak semuanya positif lho! Berikut adalah penjelasan Pola asuh Hyper Parenting serta dampaknya bagi anak.
Apa itu pola asuh Hyper Parenting
Pada dasarnya, hyper parenting menerapkan pola asuh yang membuat Momspapsday mengatur dan memantau semua aktifitas yang Si Kecil jalani. Tujuannya agar memastikan mereka tidak membuat kesalahan dan juga bisa menjadi yang terbaik. Karakteristik orang tua dalam pola asuh ini terlihat seperti sangat detail dan terperinci, khususnya dalam mengetahui dan memastikan kondisi anak setiap saat.
Selain itu, tipikel orang tua yang menjalankan pola asuh ini juga terlihat mudah sekali frustasi dan menganggap bahwa mereka gagal. Hal ini terlihat ketika harapan yang mereka inginkan terhadap Si Kecil tidak terwujud sesuai dengan keinginannya. Karena itu, hal ini membuat Momspapsday seringkali berperilaku tidak masuk akal dengan meminta Si Kecil melakukan berbagai aktifitas tanpa melihat kondisinya.
Akibatnya, hal ini dapat memberikan beberapa efek yang negatif lho! Berikut adalah beberapa dampak yang timbul dari Hyper Parenting ya! Yuk, Simak!
Anak tidak pandai bersosialisasi
Akibat dari pola asuh hyper parenting yang pertama adalah membuat Si Kecil tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Hal ini terjadi karena peran orang tua yang terlalu mengatur Si Kecil secara ketat, sehingga mereka tidak mempunyai kebebasan untuk berekspresi. Pola asuh anak ini membuat Si Kecil menjadi kurang percaya diri, kurang mandiri, serta memiliki rasa cemas dan takut dalam bergaul.
Anak tidak memiliki pendirian
Selain membuat Si Kecil tidak pandai bersosialisasi, pola asuh ini juga bisa membuat Si Kecil tidak memiliki pendirian yang baik lho! Karena pola asuh ini menuntut anak untuk menjadi pribadi yang penurut kepada orang tuanya. Hal ini justru membuat Si Kecil tidak mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan serta keinginan untuk mengembangkan minat bakatnya.
Lebih cenderung menjadi target perundungan
Karena pola asuh ini mengedepankan suatu kesuksesan tanpa melihat bahwa hal ini juga membuat Si Kecil semakin terisolasi. Hal ini bisa membuat Si Kecil jarang untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Akibatnya, anak yang terlahir dari pola asuh ini lebih rentan terkena target perundungan lho!
Nah itu dia informasi mengenai penjelasan pola asuh hyper parenting serta dampaknya bagi anak ya Momspapsday. Penting bagi kalian memilih pola asuh yang tepat untuk Si Kecil tanpa membuat mereka merasa terbatasi ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday.
JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! 7 TIPS UNTUK MENGAJARKAN ANAK PANTANG MENYERAH!