Hello Momsday! Sebagai orang tua tentunya kita selalu ingin yang memberikan pola asuh yang terbaik untuk Si Kecil. Tak sedikit orang yang mengira speech delay dan autis itu sama, padahal kedua hal tersebut berbeda. Speech delay adalahketerlambatan bicara yang terjadi pada anak. Hal ini terjadi karena beberapa hal, seperti masalah pada lidah, masalah pendengaran, trauma psikologis, dan lainnya.
Berbeda dengan speech delay, autis atau yang biasa kita kenal sebagai autism adalah suatu gangguan neurologis atau saraf. Biasanya autisme dapat Momspapsday lihat pada saat kalian mempunyai bayi yang berusia 1 tahun namun masih belum bisa bicara. Memang hal ini sangat mirip dengan anak yang mengalami speech delay atau keterlambatan bicara, namun kita harus mengetahui untuk membedakannya ya!
Pada Artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi mengenai perbedaan speech delay dan autis ya, serta cara penanganannya ya! Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Perbedaan Speech Delay dan Autis
Tentunya masing-masing anak mempunyai waktu berkembang yang sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya, salah satunya adalah speech delay atau keterlambatan bicara pada anak-anak. Speech delay adalah suatu masalah yang seringkali anak-anak alami, khususnya mereka yang masih belum sekolah. Hal ini seringkali banyak orang kira bahwa anak tersebut mengalami autis, padahal itu berbeda.
Hal ini terjadi karena kedua fenomena ini memang mirip, karena kedua kasus ini memiliki masalah yang sama yaitu tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Agar Momspapsday bisa membedakan ini, berikut adalah perbedaan antara speech delay dan autis ya!
1. Masalah Komunikasi
Walau sama-sama mendapatkan masalah dalam berkomunikasi, namun faktor ini menjadi hal pertama yang bisa Momspapsday lihat untuk membedakan apakah itu speech delay atau autisme.Anak yang mengalami speech delay tidak bisa mengucapkan kata-kata sederhana seperti “Mama” atau “Papa” pada rentang usia 12 sampai 15 bulan.
Anak dengan speech delay cenderung tidak dapat berbicara dengan aktif, bahkan mereka juga mengalami kesusahan untuk menyampaikan suatu cerita. Hal ini berbeda dengan anak yang mengalami autisme. Anak yang mengalami autisme bisa mengucapkan kata sederhana seperti “Mama” atau “Papa” ya. Akan tetapi mereka tidak bisa menggunakan kalimat sederhana itu untuk berkomunikasi.
2. Rasa keinginan pada suatu hal
Faktor yang kedua, Momspapsday dapat membedakan kedua hal ini melalui rasa keinginan Si Kecil ketika ingin melakukan atau meminta sesuatu. Anak yang mengalami speech delay lebih cenderung tertarik dengan hal-hal yang orang lain lakukan. Berbeda dengan anak yang mengalami autisme, mereka cenderung lebih suka hal yang tidak kebanyakan orang lain suka.
Mereka cenderung lebih menyukai hal-hal yang lebih detail ya Momspapsday! Seperti misalnya, mereka akan meminta roda daripada motornya. Hal ini terjadi karena mereka mempunyai pemikiran yang selalu ingin tahu terhadap hal-hal yang menarik bagi mereka sendiri.
3. Respon yang mereka berikan
Saat Momspapsday memanggil mereka, Si Kecil yang mengalami keterlambatan bicara akan merespon dengan menengok kea rah kalian, mendatangi kalian, dan juga bisa merespon kalian dengan suatu senyuman. Hal ini berbeda dengan anak yang mengalami autisme, mereka cenderung acuh dan juga tidak akan merespon ketika Momspapsday panggil mereka.
4. Respon Si Kecil dengan orang lain
Pada umumnya, anak-anak speech delay cenderung lebih suka jika ada orang yang mereka sukai menemani mereka. Hal ini juga dapat Momspapsday lihat dari respon anak speech delay yang akan merasa sedih jika mereka sedang sendiri, tanpa teman-temannya. Anak-anak autisme cenderung lebih suka menyendiri dan sering kali mengalami kesulitan untuk melakukan interaksi dengan orang lain
Cara Mengatasi Speech Delay dan Autis pada anak
Pada umumnya, kedua hal ini dapat Momspapsday berikan penanganan yang tepat untuk anak-anak kalian ya. Anak dengan speech delay dapat Momspapsday berikan pengobatan sesuai dengan penyebab terjadinya faktor keterlambatan bicara, konseling dengan dokter spesialis serta psikolog anak, dan terus latih mereka untuk selalu berinteraksi dengan kalian ya!
Penanganan untuk anak-anak yang mengalamai autisme, kalian bisa melakukan konsultasi dengan dokter juga untuk mendapat obat-obat yang bisa meredakan gejala autisme pada anak-anak kalian. Selain itu, kalian juga bisa mengajak anak untuk melakukan berbagai macam terapi seperti terapi kognitif, edukasi, bermain, okupasi, dan terapi lainnya yang dapat membantu perkembangan serta pertumbuhan anak.
Nah itu dia perbedaan speech day dan autis pada anak, beserta cara mengatasinya ya Momspapsday! Artikel ini Atika buat untuk membantu kalian agar bisa memahami kedua hal tersebut sehingga kalian bisa menentukan pola asuh serta memberikan segala hal yang terbaik untuk sang buah hati ya! Kira-kira kalian mau Atika kasih artikel tentang apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!
Jangan lupa baca Artikel ini ya Moms! KALAU SI KECIL AMANDEL, COBA OBATI DENGAN CARA INI YUK MOMS!