KENAPA SIH BAYI PREMATUR BUTUH INKUBATOR?

Kondisi prematur pada bayi adalah kondisi dimana bayi lahir sebelum usia kehamilan Momsday mencapai 37 minggu. Dan kondisi ini tidak bisa Moms sepelekan ya! Karna bayi yang lahir prematur, perlu perawatan yang lebih intensif Moms. Biasanya bayi prematur akan menjalani perawatan di NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Selama bayi berada di NICU, biasanya bayi akan diletakkan di dalam inkubator. Nah kenapa ya Bayi premature butuhk inkubator? Simak pembahasannya bareng Atika yuk Momspapsday!

Ini nih Moms kenapa bayi prematur butuh Inkubator

Kelahiran prematur ini adalah salah satu kondisi yang membuat bayi membutuhkan inkubator Moms. Karna bayi yang lahir sebelum 37 minggu ini bisa mengalami beberapa gangguan kesehatan. Salah satunya adalah, mereka akan kesulitan mengatur suhu tubuh, karna bayi prematur, apalagi dengan berat badan yang rendah, tidak memiliki banyak lemak, dan kondisi ini akan membuat mereka lebih mudah terkena hipotermia.

Itulah salah satu alasan bayi prematur membutuhkan inkubator, salah satunya untuk mencegah hipotermia. Karna inkubator ini merupakan unit yang menyediakan tempat yang aman dan suhu yang terkendali untuk bayi yang membutuhkan perawatan intensif di NICU. Inkubator ini bisa membantu bayi prematur menjaga suhu tubuh agar tetap optimal. Kontrol suhu di inkubator ini juga dapat diatur secara manual atau otomatis menyesuaikan suhu tubuh bayi.

Gak Cuma itu Momsday, Inkubator ini juga bisa penghalang kebisingan. Karna tidak menutup kemungkinan di ruangan NICU ini akan menjadi ruangan yang bising. Jadi, inkubator bisa melindungi bayi dari bising dan cahaya langsung yang bisa mengganggu tidur dan istirahat mereka, sampai ke stress yang tidak mereka perlukan.

Bukan Cuma Bayi Prematur, Bayi dengan kondisi ini juga membutuhkan inkubator Momsday!

  1. Bayi yang mengalami penyakit kuning

Penyakit kuning sering terjadi nih Moms pada bayi yang baru lahir, hal ini disebabkan oleh kadar bilirubin (pigmen kuning hasil dari pemecahan normal sel darah merah) yang tinggi pada tubuh bayi. Nah pada kondisi ini, bayi sangat membutuhkan inkubator, karna beberapa inkubator biasanya memiliki lampu yang khusus untuk mengurangi Jaundice (menguningnya kulit dan mata).

  • Bayi yang terkena gangguan pernapasan

Pada kasus ini, bayi yang baru lahir memiliki cairan di paru-parunya, dan hal ini bisa menyebabkan infeksi dan bayi tidak mampu untuk bernapas dengan baik. Dan juga dedek bayi yang baru lahir pun mungkin belum memiliki paru-paru yang telah berkembang dengan sempurna, jadi bayi butuh di pantau dengan lebih ketat lagi Moms!

Wah ternyata inkubator ini sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, maupun bayi dengan kondisi tertentu ya Moms. Kebayang gak sih Moms, gimana keadaan di Gaza dengan segala keterbatasan alat untuk menunjang bayi-bayi yang baru lahir? Sedih banget!

Anyway, jadi kurang lebih-nya gitu Moms alasannya. Memastikan dengan menyeluruh tentang kesehatan bayi yang baru lahir ini sangat penting Moms, karna hal ini bisa jadi tolak ukur pertumbuhan dan perkembangan bayi kedepannya!

Semoga pembahasan kita hari ini bisa bermanfaat ya! Yuk kalo mau sharing-sharing boleh langsung tulis di kolom comment ya Moms!<3

Eits karna udah selesai baca artikel ini, jangan lupa juga baca artikel parentoday yang ini ya Moms SI KECIL BISA TERKENA OCD? INI NIH MOMS TANDA SI KECIL TERKENA OCD!

MOMS JANGAN LUPA UNTUK PERHATIKAN JAM TIDUR SI KECIL YA!

Tidur merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan si Kecil Moms. Kualitas dan kuantitas tidur yang cukup sangat memengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi Momspapsday untuk memahami pentingnya menjaga jadwal tidur yang teratur bagi anak-anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat jadwal tidur yang teratur buat si Kecil nih Momspapsday.

1. Pertumbuhan Fisik yang Optimal

Anak-anak yang memiliki jadwal tidur yang teratur cenderung memiliki pertumbuhan fisik yang lebih optimal. Saat tidur, tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan yang esensial untuk perkembangan tulang dan otot mereka. Jika tidur tidak teratur atau kurang, produksi hormon ini bisa terganggu, dan anak mungkin tidak mencapai tinggi badan yang seharusnya. Oleh karena itu, menjaga jadwal tidur yang konsisten membantu anak mencapai pertumbuhan fisik yang sehat.

2. Perkembangan Kognitif yang Lebih Baik

Tidur juga berperan penting dalam perkembangan kognitif anak-anak. Saat tidur, otak anak bekerja keras untuk memproses informasi, memperkuat ingatan, dan mengembangkan kemampuan berpikir abstrak. Jika tidur terganggu atau tidak teratur, anak-anak mungkin mengalami masalah konsentrasi, daya ingat yang buruk, dan kesulitan dalam belajar. Jadwal tidur yang teratur membantu memastikan bahwa otak anak-anak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan proses-proses ini dengan efisien.

3. Kesehatan Fisik dan Mental yang Lebih Baik

Tidur yang cukup juga berhubungan erat dengan kesehatan fisik dan mental anak-anak. Anak-anak yang tidur cukup cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, yang membantu melindungi mereka dari infeksi dan penyakit. Selain itu, tidur yang cukup juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormonal yang berpengaruh pada suasana hati dan emosi anak. Anak-anak yang tidur cukup cenderung lebih bahagia, kurang stres, dan lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari.

4. Kedisiplinan yang Positif

Menjaga jadwal tidur yang teratur juga membantu mengajarkan anak-anak tentang pentingnya disiplin dan rutinitas. Mereka belajar untuk mengatur waktu tidur dan bangun secara konsisten, yang merupakan keterampilan yang berharga sepanjang hidup. Rutinitas tidur yang baik juga dapat memberikan perasaan keamanan dan kenyamanan bagi anak-anak, membantu mereka merasa lebih tenang dan terstruktur.

5. Hubungan yang Lebih Baik dengan Orang Tua

Ketika anak-anak memiliki jadwal tidur yang teratur, orang tua juga dapat merencanakan waktu bersama yang berkualitas. Ini adalah waktu yang berharga untuk berinteraksi, berbicara, dan membina hubungan yang erat antara orang tua dan anak. Orang tua dapat membacakan cerita sebelum tidur, mendengarkan cerita anak, atau hanya berbicara tentang hari-hari mereka. Semua ini membantu memperkuat hubungan keluarga.

Memiliki jadwal tidur yang teratur adalah salah satu aspek penting dalam mendukung perkembangan anak-anak. Manfaatnya meliputi pertumbuhan fisik yang optimal, perkembangan kognitif yang lebih baik, kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, pembelajaran disiplin, dan hubungan yang lebih erat dengan orang tua. Orang tua berperan penting dalam membantu anak-anak mereka menjaga jadwal tidur yang konsisten, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca ini juga yuk Moms! SI KECIL BISA TERKENA OCD? INI NIH MOMS TANDA SI KECIL TERKENA OCD!

CAMILAN INI BISA MOMS GUNAKAN UNTUK STIMULASI MOTORIK SI KECIL LOH!

Menyaksikan tumbuh kembang si kecil itu jadi momen yang berharga banget buat kita gak sih Moms? salah satu yang harus banget diperhatikan oleh Moms adalah perkembangan motoriknya. Nah perkembangan itu bisa distimulasi dengan pemberian camilan dengan bentuk finger food.

Umumnya, pada usia 8-9 bulan si Kecil udah siap makan sendiri nih Moms. Moms bisa memberikan si kecil finger food sebagai camilan karna mudah digenggam, digigit, serta dikunyah. Finger food ini gk Cuma membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tapi juga merangsang motorik halusnya Moms. apa ajasih finger food yang bisa kita kasih untuk si kecil?

Sayuran rebus

Sayuran yang diberikan ke si kecil bagusnya direbus terlebih dahulu Moms, kalau sayur mentah biasanya bikin si kecil gampang tersedak Moms, nah untuk menjaga nutrisi sayuran, Moms bisa mengukus atau memanggangnya hingga lunak, lalu dipotong kecil-kecil. Contoh sayurannya Ubi, wortel, brokoli, kembang kol, buncis, labu siam, atau bit.

Potongan buah

Buah yang disarankan adalah buah yang sudah matang, jadi teksturnya lunak. Misalnya seperti pisang, persik, semangka, melon, raspberi, blueberry, alpukat dan buah-buahan lunak lainnya yang bisa dengan mudah dicerna oleh si kecil jadi si kecil tidak akan tersedak.

Biskuit

Biskuit juga bisa jadi pilihan Moms. Biskuit yang baik untuk si kecil adalah biskuit yang mudah larut dalam mulut dan mengandung banyak nutrisi. Dengan tekstur yang lembut berpori jadi mudah larut agar si kecil tidak tersedak.

Tahu

Tahu ini adalah sumber protein nabati yang baik dan pas banget buat jadi finger food untuk si kecil. Moms cukup pilih tahu dengan tekstur yang padat dan hindari tekstur yang terlalu lunak seperti tahu sutra karna akan mudah hancur saat di genggam si kecil.

Keju

Kalo sudah dipastikan si kecil gak punya alergi pada susu dan produk olahannya. Moms aman banget nih buat ngasih keju ke si kecil. Tapi pastikan untuk memotong keju dalam ukuran kecil ya Moms dan pilih keju pasteurisasi yang lunak tapi gak lengket dan bau, seperti cheddar.

Finger foodnya, camilan yang mudah di cari semua kan ya Moms. dan pastikan si kecil makan camilan yang gak hanya bernutrisi tapi juga bisa menstimulasi perkembangan motorik halus si kecil. Dan jangan lupa untuk memastikan camilan sudah di potong kecil-kecil ya Moms. Ohiyaaa satu lagiiii! Harus selalu awasi si kecil saat si kecil sedang menikmati finger food-nya yaaaa

DAMPAK DARI PERCERAIAN BISA JUGA DIRASAKAN OLEH SI KECIL MOMS, BAHAS BARENG YUK!

Momspapsday tau gak sih, kalau terjadi perceraian dalam hubungan pernikahan Momspapsday ternyata bisa memiliki dampak negatif pada si Kecil. Meskipun sebenarnya, kita pun tidak pernah menginginkan adanya perceraian dalam kehidupan rumah tangga, namun karna badai yang datang menghampiri keluarga, maka keputusan ini diambil ketika tidak lagi ada jalan keluar yang bisa menyelesaikan permasalahan ini.

Saat keputusan ini diambil, bukan hanya Momspapsday aja nih yang akan merasakan trauma dan dampak negatifnya, si Kecil pun bisa saja terbawa oleh trauma yang mungkin saja akan terus dibawanya sampai dewasa nanti. Apa aja ya kira-kira dampak negatif dari perceraian ini terhadap anak? Kita bahas bareng yuk Moms!<3

Kehilangan kemampuan dan keinginan untuk bersosialisasi

Salah satu dampak negatif yang bisa ditimbulkan untuk anak adalah menurunnya keingan anak untuk melakukan hubungan sosial dengan lingkungan sekitar. Beberapa anak akan melepaskan rasa kegelisahan mereka dengan bertindak agresif. Tindakan agresif yang biasanya dilakukan si Kecil adalah perundungan (bullying). Kalau Moms membiarkan kejadian ini, bisa mempengaruhi hubungan si Kecil dengan teman sebayanya Moms.

Menjadi lebih posesif

Dampak lain yang bisa terjadi adalah hal ini akan membawa anak menjadi lebih posesif dalam lingkungan pertemanan atau percintaan. Ini dikarenakan anak yang merasakan broken home akan lebih haus akan kasih sayang karna mereka tidak mendapatkannya dari keluarga. Dan mereka juga cenderung memiliki rasa cemburu yang berlebihan pada orang disekitarnya.

Perubahan suasana hati yang parah

Si Kecil juga bisa saja tidak lagi merasakan kehangatan dan kebahagiaan. Karenanya, perubahan suasana hati ini sangat bisa dialami oleh si Kecil. Mereka akan mulai menarik diri dari lingkungannya dan memilih untuk tidak berkomunikasi dan berinteraksi dengan siapapun.

Depresi

Bukan cuma orang dewasa nih Moms yang bisa merasakan depresi, anak pun bisa merasakannya karna depresi itu gak mengenal umur. Si Kecil bisa merasakan depresi karna kesedihan yang mendalam dari perceraian yang terjadi pada orangtuanya. Rasa depresi yang dialami anak bisa bermacam-macam Moms, mereka bisa mengalami gangguan bipolar, atau kembali ke perilaku seperi mengompol, mengisap jempol dan tantrum.

Anak akan merasa bersalah

Dampak negatif yang bisa terjadi selanjutnya adalah anak akan selalu merasa bersalah selama ia hidup. Anak dibawah umur terkadang belum memiliki pemikiran yang matang, jadi saat Momspapsday memutuskan untuk bercerai, mereka akan menganggap jika hal ini terjadi karna mereka.

Nah dari penjelasan atika ini sudah tergambarkan ya Moms beberapa dampak negatif yang bisa saja terjadi pada si Kecil akibat dari perceraian yang terjadi. Jangan biarkan si Kecil merasakan dampak yang lebih parah lagi ya Momsday, langsung hubungi psikolog ya jika keadaan si Kecil semakin memburuk.

KENALI CIRI-CIRI KALAU SI KECIL MASUK ANGIN YUK MOMS

Moms belakangan ini cuaca di beberapa daerah lagi gak banget ya Moms. Pagi panas banget siangnya bisa hujan deras. Kalo udah kaya gini si kecil pasti gampang banget masuk angin Moms. apalagi kalo si kecil tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat di kondisi cuaca yang ekstrem ini.Kira-kira apa aja sih Moms ciri-cirinya kalo si kecil masuk angin?

Muncul gejala batuk, pilek dan demam

Kalo cuaca lagi ga tentu, atau si kecil lagi aktif main di luar seharian, biasanya batuk dan pilek akan muncul di malam hari dan biasanya di barengin sama demam ringan yang bikin si kecil jadi lemas Moms. gak Cuma itu batuk dan pilek adalah tanda masuk angin yang biasanya disertai batuk berdahak. Kalo udah gini si kecil pasti rewel banget nih Moms.

Lemas dan terlihat lelah

Nah ciri-ciri yang paling umum terjadi itu adalah si kecil pasti terlihat lemas dan kelelahan tiba-tiba setelah beraktivitas atau ketika bangun tidur di pagi hari nya. Si kecil juga terlihat tidak bersemangat meskipun Moms ajak main, nah ini bisa jadi tanda kalau si kecil masuk angin Moms.

Diare dan Muntah

Ini adalah ciri-ciri yang paling sering dialami sama si kecil Moms sebelum nanti akhirnya muncul batuk dan pilek. Awalnya mungkin Moms mengira kalau si kecil Cuma salah makan, tapi kalo si kecil buang air besar lebih dari 3 kali sehari apalagi dibarengin dengan muntah dan perut mual, bisa jadi si kecil masuk angin Moms.

Perut kembung

Kalau si kecil tiba-tiba rewel tanpa sebab, coba Moms tepuk pelan perutnya. Karna bisa jadi perut si kecil kembung dan itu juga bisa jadi salah satu ciri-ciri si kecil masuk angin. Untuk mengetahui ini Moms juga bisa membandingkan suhu perut si kecil dengan anggota tubuh yang lain, kalau si kecil kembung perutnya akan terasa lebih dingin jika disentuh Moms.

Nah itu dia Moms beberapa ciri-ciri yang bisa jadi tanda kalau si kecil itu masuk angin, harus lebih waspada nih Moms di musim pancaroba ini. Apalagi kalo daya tahan tubuh si kecil gak begitu bagus. Semoga tips dari Atika membantu ya Moms!<3

TIPS GUNTING KUKU SI KECIL TANPA ADA DRAMA HEBOH? EMANG BISA?

Menjaga kebersihan kuku anak ini wajib banget kita lakukan secara rutin Moms. Moms harus memastikan kuku si Kecil selalu pendek dan bersih, untuk melindungi si Kecil dari resiko penyakit. Kalau kuku si Kecil panjang, itu membuatnya lebih mudah menyimpan kuman dan kotoran yang bisa masuk ke tubuh si Kecil melalui mulutnya saat si Kecil mengemut jari, atau melalui hidungnya saat si Kecil menyentuh hidungnya. Tapi sayangnya setiap mau potong kuku si Kecil pasti ada aja nih drama-nya. Nah biar potong kuku si Kecil gak pake drama, simak tips dari Atika yuk Moms!

Pakai gunting kuku yang khusus untuk bayi

Biasanya nih Moms gunting kuku untuk bayi ini dilengkapi dengan warna yang cerah dan juga gambar tokoh kartun yang lucu. Dengan menggunakan gunting kuku bayi ini, si Kecil akan memberikan reaksi yang berbeda, dibandingkan saat Momsday menggunakan gunting kuku biasa Moms.

Melembutkan kuku si Kecil sebelum digunting

Moms tau gak sih kalau air hangat itu bisa melembutkan kuku si Kecil. Jadi Moms bisa banget nih menggunting kuku si Kecil setelah mandi air hangat. Karna biasanya kuku akan melunak setelah berendam di bak mandi, jadi lebih mudah untuk digunting Moms. Tapi jangan sampai memotong kuku si Kecil di dalam air ya!

Minta bantuan papsday!

Moms bisa juga nih minta bantuan Papsday untuk menggunting kuku si Kecil. Kalau si Kecil lagi tantrum, kegiatan sederhana kaya gini bisa jadi tugas dua orang nih Moms, jadi meminta bantuan papsday adalah hal yang tepat! hihi.

Menggunting kuku si Kecil saat ia sedang tertidur

Kalau Momsday sudah mulai mencoba menggunting kuku si Kecil, karna si Kecil selalu histeris tiap kukunya digunting. Moms bisa mencoba untuk menggunting kuku si Kecil saat ia sedang benar-benar terlelap. Agar si Kecil tidak terbangun, pegang tangan si Kecil dan gunting kuku si Kecil dengan lembut.

Nah itudia Moms beberapa cara yang bisa Moms gunakan untuk menggunting kuku si Kecil. Kadang terlihat sederhana ya Moms. Tapi ternyata butuh trik juga nih hehe. Semoga bermanfaat ya Momsday!<3

PIJET BAYI ADA BANYAK MANFAATNYA?

Balik lagi nih ke baby corner ala Atika hihi, kali ini Atika mau bahas tentang memijat dedek bayi ni moms. Karna pijat bayi ini bukan Cuma sekedar trend tapi juga bisa ngasih banyak manfaat untuk si kecil. Hmm kira-kira manfaat dari memijat si dedek bayi ini apa aja sih? Yuk cek di artikel ini!

Bayi merasa lebih tenang dan nyaman

Sentuhan fisik yang kita lakukan pada saat memijat si adek akan mengirimkan sinyal ke otaknya untuk produksi lebih banyak endorfin dan juga serotonin alias hormon yang dapat membuat si adek merasa lebih bahagia dan nyaman moms.

Bantu lancarkan pencernaan

Memijat si adek bisa jadi salah satu cara untuk melancarkan sistem pencernaanya. Kalau si adek sudah rewel karna pencernaannya terganggu, seperti kembung, sembelit atau mengalamik kolik, adek akan merasa lebih nyaman setelah dipijet moms.

Tidur lebih nyenyak

Pijatan kepada si adek bisa membuat siklus tidurnya jadi lebih teratur loh moms, yang artinya moms juga gaperlu begadang malem-malem nih karna si adek kebangun dari tidurnya. Karna bayi yang sering dipijat akan memiliki kadar melatonin yang bisa membuat lebih mudah mengantuk dan juga membuat rileks si adek sehingga lebih mudah tidur nyenyak.

Mengurangi kadar bilirubin

Moms tau kan beberapa hari setelah lahir bayi bisa mengalami perubahan warna kulit menjadi kuning, nah warna ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin. Katanya si kaka peneliti, bayi kuning yang mendapat pijatan selama 15-20menit dan fototerapi akan mengalami perbaikan yang lebih cepat dari bayi yang Cuma melakukan fototerapi loh moms.

Ikatan antara orang tua dan bayi semakin kuat

Memijat si adek keliatannya sederhana banget ya moms, tapi tau gak sih kalo itu adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan juga menguatkan hubungan emosional antara moms dan dedek bayi.

Itu dia beberapa manfaat yang bisa moms dapet dari memijat si adek, semoga membantu ya moms!

BAYI BISA TERKENA ASAM LAMBUNG? SIMAK PEMBAHASAN INI YUK!

Moms, kalau si kecil sering muntah coba diwaspadai ya Moms, karna bisa jadi ini gejala Asam Lambung pada bayi, kalau bayi muntah dibarengi dengan berat badan yang tidak bertambah, pertumbuhan terganggu, demam dan rewel, bisa jadi si kecil terkena Asam Lambung. Penyakit asam lambung pada bayi jika tidak ditangani bisa menimbulkan komplikasi dan gangguan pertumbuhan.

Nah Moms yuk bahas bareng Atika tentang penyebab, gejala dan cara menangani Asam lambung pada si kecil.

Penyebab

Asam lambung adalah gangguan yang terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan. Di bagian bawah kerongkonan ada cincin otot yang biasanya kebuka saat menelan makanan yang bisa disebut dengan sfingter esofagus kalo gak nutup sepenuhnya, maka isi perut dan asam lambung akan naik ke atas melalui kerongkongan

Kalo Moms berfikir Cuma orang dewasa yang bisa terkena penyakit ini, nope nope Moms! bayi juga bisa terkena penyakit ini yang disebabkan oleh LES yang lemah atau kurang berkembang. Penyakit Asam Lambung ini biasanya memuncak di usia 4 bulan dan hilang dengan sendirinya saat usia 12-18 bulan Moms. jadi kalau lebih dari usia diatas jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya!

Gejala Asam Lambung pada Bayi

Nih Moms beberapa gejala yang akan dialami si kecil kalo dia terkena Asam Lambung

  • Muntah
  • Bayi menolak makan atau menyusu
  • Sering menangis saat makan atau menyusu
  • Keluar cairan dari mulut bayi saat cegukan
  • Berat badan sulit naik
  • Tersedak saat makan
  • Mengalami kesulitan tidur
  • Sulit makan atau menelan ini bisa disebabkan karna rasa sakit waktu menyusu karna iritasi dari isi perut yang naik kembali ke kerongkongan

Cara menangani Asam Lambung pada Bayi

Kalo si kecil mengalami gejala-gejala tadi, segera bawa ke dokter ya Moms. dan apabila si kecil di diagnosa mengalami asam lambung, dokter akan memberikan beberapa obat untuk mengurangi gas dalam lambung untuk menurungkan kadar asam lambungnya Moms. ada beberapa kasus yang nantinya akan dilakukan prosedur operasi untuk mengencangkan otot sfingter guna mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Nah itu dia beberapa informasi yang bisa Atika sampaikan mengenai Asam Lambung pada bayi, semoga bermanfaat ya Moms!<3

SI KECIL SEMBELIT? INI NIH CARA MENANGANI SI KECIL YANG SEMBELIT MOMS!

Moms tau gak sih kalo gak Cuma orang dewasa aja yang bisa mengalami sembelit, tapi si kecil juga. Dan sembelit ini bisa mengganggu kualitas hidup anak loh Moms. selain menyebabkan perut terasa penuh, pada kondisi yang kronis, sembelit juga bisa memicu sakit perut dan enkopresis (buang air yang tidak disengaja). Terus kenapa bisa sembelit sih? Bahas bareng Atika yuk Moms!

Sering menahan buang air besar

Nah ini sering banget nih dilakukan oleh si kecil di sekolah, bisa jadi karna dia takut BAB di sekolah atau toilet sekolah jorok, bau atau gelap. Semakin sering si kecil menahan BAB akan membuat tinja semakin keras dan sulit dikeluarkan karna air dalam tinja terserap kembali oleh usus.

Kurang serat atau kurang cairan

Kurangnya mengonsumsi makanan berserat dan kurangnya minum air putih juga merupakan penyebab sembelit terjadi kepada si kecil. Karna kedua kombinasi ini sangat dibutuhkan untuk membuat tinja melunak dan mudah dikeluarkan Moms.

Alergi pada produk susu

Alergi susu formula juga bisa jadi salah satu cara yang memicu terjadinya sembelit loh Moms. kalau si kecil diberikan susu formula terlalu banyak, bisa jadi sembelit yang dialami si kecil dikarenakan oleh susu yang dikonsumsi Moms.

Jarang beraktivitas fisik

Salah satu penyebab sembelit pada si kecil adalah kurangnya aktivitas gerak si kecil. Kurangnya aktivitas fisik si kecil berpotensi membuat si kecil susah BAB. Daripada hanya menonton TV atau memainkan video game, lebih baik ajak si kecil berolahraga ya Moms!

Nah itu dia Moms, beberapa penyebab yang mengakibatkan terjadinya sembelit pada si kecil. Mau tau cara penanganannya gak? Stay tune di instagram kita ya!!!<3

MOMS INI NIH TANDA KALAU SI KECIL MASUK ANGIN! HARUS DIPERHATIKAN YA!

Moms belakangan ini cuaca di beberapa daerah lagi gak banget ya Moms. Pagi panas banget siangnya bisa hujan deras. Kalo udah kaya gini si kecil pasti gampang banget masuk angin Moms. apalagi kalo si kecil tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat di kondisi cuaca yang ekstrem ini.Kira-kira apa aja sih Moms ciri-cirinya kalo si kecil masuk angin?

Muncul gejala batuk, pilek dan demam

Kalo cuaca lagi ga tentu, atau si kecil lagi aktif main di luar seharian, biasanya batuk dan pilek akan muncul pada malam hari dan biasanya si Kecil juga akan demam ringan yang bikin si kecil jadi lemas Moms. gak Cuma itu batuk dan pilek adalah tanda masuk angin yang biasanya disertai batuk berdahak. Kalo udah gini si kecil pasti rewel banget nih Moms.

Lemas dan terlihat lelah

Nah ciri-ciri yang paling umum terjadi itu adalah si kecil pasti terlihat lemas dan kelelahan tiba-tiba setelah beraktivitas atau ketika bangun tidur di pagi hari nya. Si kecil juga terlihat tidak bersemangat meskipun Moms ajak main, nah ini bisa jadi tanda kalau si kecil masuk angin Moms.

Diare dan Muntah

Ini adalah ciri-ciri yang paling sering si Kecil alami sebelum nanti akhirnya muncul batuk dan pilek. Awalnya mungkin Moms mengira kalau si kecil Cuma salah makan, tapi kalo si kecil buang air besar lebih dari 3 kali sehari apalagi barengan juga sama muntah dan perut mual, bisa jadi si kecil masuk angin Moms.

Perut kembung

Kalau si kecil tiba-tiba rewel tanpa sebab, coba Moms tepuk pelan perutnya. Karna bisa jadi perut si kecil kembung dan itu juga bisa jadi salah satu ciri-ciri si kecil masuk angin. Untuk mengetahui ini, Moms juga bisa membandingkan suhu perut si kecil dengan anggota tubuh yang lain. Kalau si kecil kembung, perutnya akan terasa lebih dingin jika disentuh Moms.

Nah itu dia Moms beberapa ciri-ciri yang bisa jadi tanda kalau si kecil itu masuk angin. Harus lebih waspada nih Moms di musim pancaroba ini. Apalagi kalo daya tahan tubuh si kecil gak begitu bagus. Semoga tips dari Atika membantu ya Moms!<3