Gambar keadaan anak yang bahagia dengan bapak dan ibunya.

OPTIMALKAN MASA GOLDEN AGE ANAK DENGAN CARA INI!

Golden age atau yang biasa disebut sebagai masa pertumbuhan emas anak adalah masa periode esensial tumbuh kembang sang buah hati. Masa ini sering dikaitkan dengan 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Masa ini terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan sisanya 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati.  Untuk itu, penting untuk mengoptimalkan masa golden age pada anak ya Momspapsday!

Masa Golden age adalah suatu masa yang sangat istimewa karena pada tahap ini, otak, tubuh, dan sistem kekebalan anak sedang tumbuh dan berkembang dengan signifikan. Ketika seorang anak mengalami gagal tumbuh atau stunting pada masa 1.000 HPK dan tidak bisa teratasi di usia 2 tahun, maka penyembuhannya akan lebih sulit untuk diatasi.

Tidak heran jika masa 1.000 HPK dianggap sebagai arah penentu masa depan sang buah hati, apakah Si Kecil akan tumbuh dengan sehat, kuat, dan cerdas atau justru akan mengalami kegagalan tumbuh dan stunting dengan daya tahan tubuh lemah, sering sakit-sakitan, kecerdasan yang tidak optimal, serta terjadinya hambatan lainnya.

Oleh karena itu, Periode ini sangat penting dalam masa perkembangan sang buah hati. Momspapsday perlu untuk memperhatikan Si Kecil karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang terjadi begitu cepat. Berdasarkan beberapa Penelitian dikatakan sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 2 tahun. Maka dari itu pentingnya untuk menjaga arah pertumbuhan sang buah hati dengan baik ya Moms!

Pada kali ini Atika akan memberikan tips untuk mengembangkan pertumbuhan anak pada masa Golden Age yaa! Yuk, simak Momspapsday!

Berikan Si Kecil nutrisi sejak dalam kandungan

Untuk mensupport golden age pada Si Kecil, harus dimulai dengan pola hidup yang sehat sedini mungkin, bahkan dimulai sebelum masa kehamilan. Saat Momsday hamil, usahakan untuk memberikan nutrisi kepada janin dengan mengkonsumsi makanan bervariasi yang memiliki gizi seimbang. Jangan lupakan asam folat karena berguna untuk perkembangan sistem saraf janin yang sedang tumbuh.

Lakukan IMD, ASI Ekslusif, dan MPASI

Masa pertumbuhan Si Kecil akan terus berkembang setelah dia lahir. Mulailah untuk melakukan inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan memberikan daya tahan tubuh Si Kecil melalui kolostrom (Cairan ASI Pertama). Setelah itu, berikan Si Kecil gizi yang cukup melalui ASI Ekslusif hingga usia balita 6 bulan, lalu diteruskan dengan memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) bergizi sambil tetap memberikan ASI hingga anak usia 2 tahun.

Imunisasi Sang Buah Hati secara teratur

Imunisasi dilakukan untuk melindungi sang  buah hati dari berbagai macam penyakit yang berbahaya. Pastikan agar Momspapsday selalu memantau pertumbuhan Si Kecil secara rutin melalui fasilitas kesehatan yang tersedia seperti memberikan Imunisasi kepada Si Kecil di Puskesmas dan juga Rumah Sakit yang menyediakan.

Buat stimulasi yang tepat pada Anak

Selain dari faktor nutrisi, kita juga perlu memberikan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk merangsang kemampuan dasar Si Kecil sehingga tumbuh kembangnya menjadi optimal. Menurut penelitian, kegiatan seperti itu memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan dan perkembangan otak yang sehat. 

Nah itu adalah beberapa tips dari Atika untuk mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak melalui Masa Golden Age ya Momspapsday! Kira-kira kalian ingin Atika bahas apalagi nih? Yuk, komen dibawah yaa!

Jangan lupa untuk membaca artikel ini ya Momspapsday! INGIN SI KECIL BERJALAN? SIMAK TIPS INI YA!

MALAM TAHUN BARU GITU-GITU AJA? LAKUKAN KEGIATAN INI YUK!

Malam tahun baru pastinya identik banget dengan pesta kembang api, dan barbeque-an atau bakar-bakaran. Tapi sayangnya, dua tahun belakangan ini pesta kembang api dilarang nih karna pandemi covid-19. Untuk malam menyambut tahun baru 2023 belum ada pengumuman resmi nih dari pemerintah, apakah diperbolehkan atau tidak. Tapi gaada salahnya kan mempersiapkan kegiatan untuk malam tahun baru? Apa aja ya yang bisa jadi Ide kegiatan merayakan malam tahun baru? Simak bareng yuk!

Pesta Barbeque atau acara bakar-bakar

Acara bakar-bakar ini biasanya diadakan bersama teman atau keluarga nih. Di acara bakar-bakar ini, kita akan membakar atau memanggang berbagai macam kuliner seperti ikan, daging, sosis dan lain-lainnya. Momspapsday bisa berkumpul bersama si kecil di balkon atau halaman rumah sambil melakukan acara bakar-bakaran.

Pesta Kembang Api

Kalau kegiatan ini biasanya digelar di tempat publik, seperti Bundaran HI, Monas dan Ancil di Jakarta, Titik Nol Kilometer di Yogyakarta dan sebagainya. Tapi tanpa perlu pergi keluar, Momspapsday juga bisa mengadakan pesta kembang api sendiri kok di rumah bareng si kecil! Tapi tetap harus hati-hati ya saat menyalakan kembang api. Pastikan kembang api dan semua perlengkapan yang digunakan aman untuk keluarga!

Movie Time

Pada kondisi pandemi ini, kita diwajibkan untuk stay dirumah nih Momsday. Nah backup plan kegiatan yang bisa Momspapsday lakukan adalah Movie Time! Kegiatan menonton film sampai pagi sambil menunggu pergantian tahun bisa banget nih Momspapsday lakukan bareng keluarga!

Games

Biar acara Momspapsday bareng si kecil makin seru, Momspapsday bisa mengadakan permainan untuk dimainkan bareng sama si kecil nih. Banyak banget permainan seru yang bisa dicoba seperti scrabble, uno, monopoli, ular tangga, dan lainnya.

Itudia Momspapsday beberapa ide kegiatan yang bisa Momspapsday lakukan untuk menyambut tahun baru 2023 nanti! Momspapsday ada yang punya ide kegiatan lain gak nih? Coba comment di kolom comment yaaaa<3

Moms kalau mau dandanin Paps waktu keluar tahun baruan, bisa banget cek style untuk Papsday disini nih JANGAN MAU KALAH SAMA MOMS, PAPS JUGA BISA LOH KELIATAN “FASHIONABLE”

Foto balita sedang batuk

TIPS MENGATASI BATUK 100 HARI PADA BALITA

Hello Momsday! Perlu Moms ketahui nih, batuk adalah suatu mekanisme pertahanan alami dari saluran pernapasan terhadap macam-macam faktor, seperti infeksi virus dan bakteri, alergi, hingga paparan polusi atau iritan. Batuk bisa menyerang siapa saja, tanpa terkecuali sampai ke balita. Jika Si Kecil mengalami batuk, kondisi ini tentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi dirinya. Kali ini Atika ingin membagikan Tips Mengatasi Batuk 100 hari pada Balita ya Momsday!

Berbeda dengan batuk biasa, Batuk biasa dan batuk 100 hari pada balita memang sulit dibedakan, namun ada gejala lain yang ditimbulkan dari batuk rejan seperti Flu, demam, apnea (sulit bernafas), muntah-muntah, dan lemas. Batuk 100 hari atau yang biasa disebut dengan batuk rejan adalah batuk yang muncul karena infeksi bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menghasilkan membuat peradangan dan juga kerusakan pada saluran pernafasan.

Kerusakan pada saluran pernafasan ini bisa menaikkan kepekaan penderita terhadap partikel udara, seperti debu dan asap. Bayi dengan usia 6 bulan ke bawah, sangat rentan terjangkit penyakit ini. berikut adalah beberapa tips yang harus diperhatikan untuk mengatasi penyakit ini pada Si Kecil ya Moms!

Vaksinasi DTaP pada Si Kecil

Tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati, vaksinasi merupakan salah satu cara yang tepat untuk mencegah terkena batuk 100 hari kepada sang buah hati. Setiap Balita harus mendapatkan imunisasi wajib DTaP (Difteri, Pertusis acellular, dan Tetanus). Vaksinasi dapat membantu meringankan gejala saat balita terinfeksi dan bisa membuat sistem kekebalan yang baik bagi tubuhnya.

Obat Antibiotik dari Dokter

Namun, jika Si Kecil sudah terlanjur tertular penyakit ini, Atika menyarankan agar mengajak sang buah hari ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yaa! Obat batuk biasa tidak akan mempan untuk menyembuhkan batuk 100 hari, Biasanya dokter akan memberikan suatu obat khusus atau antibiotik yang akan diresepkan untuk mengurangi durasi sakit batuk 100 hari pada Balita.

Menciptakan ruang udara yang bersih

Agar batuk tidak semakin parah, pastikan Momsday menciptakan ruang udara di rumah agar selalu bersih dan terjaga. Gunakan humidifier untuk mensterilkan kelembapan udara pada ruangan, hal ini dilakukan agar selalu terjadi pertukaran udara yang baik sehingga tidak ada virus yang menempel pada ruangan tersebut. Selain itu, Momsday harus memastikan agar tidak ada orang luar yang mendekati Si Kecil, khususnya orang-orang yang sedang batuk juga.

Nah itu dia beberapa tips untuk mengatasi penyakit batuk 100 hari pada sang buah hati ya Moms! kira-kira Momsday ingin Atika membahas tentang apalagi nih? komen dibawah yaa!

Jangan lupa untuk membaca artikel ini ya Momsday MENCEGAH STUNTING PADA ANAK? SIMAK ARTIKEL INI YA!