BERIKAN IMUNISASI DT UNTUK SI KECIL YUK! BIAR DAPET MANFAAT INI MOMS!

Hello Momspapsday! Apakah kalian tau bahwa imunisasi untuk  Si Kecil itu sangat penting lho! Imunisasi berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada Si Kecil dari berbagai macam penyakit menular yang berbahaya. Jenis imunisasi untuk sang buah hati itu banyak jenisnya, salah satunya adalah imunisasi DT. Nah kali ini Atika ingin membagikan informasi penting mengenai Imunisasi DT untuk Si Kecil, baca artikel ini sampai habis yaa Momspapsday!

Apa itu Imunisasi DT?

Nah.. mungkin bagi Momsday dan Papsday ada yang belom tau nih apa sih Imunisasi DT itu? Jadi Imunisasi ini adalah pemberian imunisasi kepada Si Kecil untuk mencegah masuknya penyakit difteri dan tetanus ya! Difteri adalah suatu penyakit peradangan di tenggorokan dan hidung yang diakibatkan oleh virus Corynebacterium Diphtheriae.

Berbeda dengan Diferi, penyakit tetanus adalah penyakit yang cukup sering terjadi di system saraf yang diakibatkan oleh bakteri penghasil racun, yaitu bakteri Clostridium Tetani. Nah tetanus ini bisa mengakibatkan penyakit  Kontraksi otot kepada otot rahang dan leher Si Kecil. Karena imunisasi Difteri biasanya digabung dengan Tetanus maka dari itu sering disebut sebagai Imunisasi DT.

Pemberian suntikan DT hanya lima kali saja ya Momspapsday, saat Si Kecil usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15-18 bulan, dan terakhir berusia 4-6 tahun. Pada saat masa kehamilan biasanya perawat akan memberikan panduan/buku kesehatan. Saat akan melakukan penyuntikan sebaiknya buku kesehatan harap dibawa agar perawat mudah untuk menyesuaikan jadwal Imunisasi sebanyak 5 kali.

Kegunaan

Imunisasi DT dilakukan bertujuan untuk mencegah Si Kecil dari penyakit Difteri dan juga tetanus. Pada umumnya penyakit DT akan menyerang tubuh disertai timbulnya infeksi di bagian lapisan kulit dalam, saluran pernapasan, dan kulit luar yang terluka. Pemberian imunisasi ini mencegah gejala penyakit Difteri dan Tetanus seperti sakit tenggorokan dan suara serak, kesulitan bernapas, demam, sakit kepala, dan lain-lainnya.

Efek Samping

Untuk menghindari Si Kecil dari hal yang tidak diinginkan ketika ingin melakukan Imunisasi, pastikan sang buah hati sedang dalam keadaan yang sehat dan fit ya Momspapsday! Karena disaat sang buah hati diberikan suntikan DT pada saat keadaan tidak begitu sehat, maka bisa berakibat fatal seperti kejang-kejang atau penyakit demam yang berkepanjangan. Maka dari itu pastikan Momspapsday memberikan suntikan DT kepada sang buah hati disaat ia sedang dalam keadaan yang sehat dan fit ya!

Nah itu dia penjelasan mengenai Imunisasi DT ya Momspapsday! apakah kalian sudah memberikannya kepada sang buah hati? komentar dibawah ya!

Jangan lupa untuk membaca ini ya Momsday! KONSUMSI TEH SELAMA HAMIL BOLEH AJA MOMS, TAPI TEH YANG INI YA!

INGIN SI KECIL BERJALAN? SIMAK TIPS INI YA!

Buat Momspapsday yang sudah mempunyai sang buah hati pasti selalu ingin memperhatikan perkembangan kemampuan sang buah hati. Salah satu perkembangan yang Momsday dan Papsday paling nantikan pastinya ingin melihat Si Kecil cepat berjalan bukan? Nah kali ini, Atika ingin membagikan tips untuk melatih Si Kecil cepat berjalan ya!

Latih Si Kecil untuk merangkak

Disaat Si Kecil sudah berusia 7 bulan biasanya Si Kecil mulai untuk belajar berpindah tempat dengan cara mengesot atau merangkak. Pada tahap ini Mompapsday bisa membantu menstimulasi Si Kecil untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya ya. Salah satu cara yang efektif, Momsday dan Papsday bisa menaruh mainan di area yang jauh dari Si Kecil agar Si Kecil agar ia bisa merangkak untuk mencapainya ya.

Latih Si Kecil untuk berdiri

Ketika Si Kecil sudah menginjak usia 8 bulan, Mompapsday harus mengetahui bahwa otot Si Kecil sudah mulai kuat dari sebelumnya. Selain itu, si Kecil biasanya memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga ia akan mencoba untuk mengangkat dirinya dengan menggunakan barang-barang yang ada di sekelilingnya.

Disaat inilah peran Momsday dan Papsday dibutuhkan! Atika menyarankan Momsday dan Papsday untuk bisa melatih keseimbangan Si Kecil ya. Kalian bisa membantu menarik tubuhnya disaat Si Kecil sudah bersiap dalam posisi untuk berdiri. Latih juga Si Kecil untuk menekuk lutut terlebih dahulu sebelum kembali ke posisi duduk. Dengan menekuk lutut Si Kecil akan semakin terbiasa untuk menggerakan kakinya.

Latih Si Kecil berjalan dengan bantuan

Ketika Si Kecil sudah berusaha untuk berjalan sendiri namun belom bisa berjalan dengan sempurna, Momsday dan Papsday bisa membantu Si Kecil dengan memegang tangannya ya. Hal ini dilakukan untuk membentuk adaptasi sekaligus membuat keberanian Si Kecil ketika sedang berjalan. Semakin banyak Si Kecil menapakkan kakinya maka semakin cepat juga Si Kecil bisa berjalan.

Latih Si Kecil berjalan dengan tanpa bantuan

Setelah Si Kecil sudah terbiasa berjalan dengan bantuan yang diberikan Momsday dan Papsday, tahap selanjutnya cobalah kalian untuk memberikan ruang untuk Si Kecil berjalan sendiri tanpa bantuan ya. Disini kalian bisa berikan kedua tangan seolah-olah untuk memeluk sang Kecil, lalu ketika Si Kecil mendekat Momsday dan Papsday bisa mundur perlahan agar Si Kecil terus bergerak untuk mendekati kalian yaa!

Nah itu dia beberapa tips untuk melatih Si Kecil berjalan yaa Momspapsday! Kira-kira pembahasan apa yang Momsday dan Papsday mau dari Atika, bisa tulis di kolom komentar yaa!

Jangan lupa baca ini ya Momsday! PARENTING YANG ‘MOMS’ BANGET YANG MANA NIH?

MENCEGAH STUNTING PADA ANAK? SIMAK ARTIKEL INI YA!

Hello Momsday! Pada kali ini Atika ingin membagikan informasi untuk mencegah stunting pada sang buah hati yaa. Nah mungkin bagi beberapa Momsday yang baru mendengar stunting pasti bertanya-tanya apa itu stunting sih? Berdasarkan penjelasan menurut Kemenkes, Stunting adalah kondisi gangguan yang terjadi pada pertumbuhan sang buah hati akibat kurangnya asupan gizi yang dikonsumsi sang buah hati.

Setiap Momsday pasti selalu ingin sang buah hatinya selalu tumbuh sehat bukan? Nah informasi yang Atika bagikan kali ini wajib untuk Momsday baca agar selalu bisa memberikan yang terbaik untuk sang buah hati yaa!

Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan angka stunting atau anak tumbuh pendek turun dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013 menjadi 30,8 persen pada Riskesdas 2018. 

Walaupun sudah mengalami penurunan, namun kita tetap harus waspada agar sang buah hati kita tidak terkena stunting ya Moms. Selain kurangnya asupan gizi, stunting juga disebabkan oleh faktor multi dimensi yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan stunting :

  • Praktek pola asuh yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan Momsday mengenai kesehatan dan gizi pada masa kehamilan dan setelah melahirkan.
  • Masih terbatasnya layanan kesehatan untuk sang ibu selama masa kehamilan, untuk mendapatkan pembelajaran dini yang berkualitas.
  • Masih kurangnya akses rumah tangga/ keluarga pada makanan bergizi.
  • Kurangnya akses air bersih dan juga sanitasi.

Menurut informasi dari Menkes Nila Moeloek, terdapat 3 hal yang harus Momsday perhatikan untuk mencegah stunting yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Nah disini Atika akan jelaskan lebih lengkap terkait 3 aspek penting ini yaa!

Pola Makan

Mengkonsumsi makanan yang penuh gizi seperti makanan 4 sehat 5 sempurna selalu dibutuhkan untuk sang buah hati ya Moms! Disini Atika menyarankan dalam satu porsi makan, setengah piring mungkin bisa diisi oleh sayur dan buah ya Moms, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.

Pola Asuh

Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita. Untuk Momsday bisa memulai edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan.

Untuk keucukupan gizi sang buah hati, Momsday bisa melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun ya Moms. Jangan lupa juga untuk berikan makanan pendamping ASI.

Selain itu, Momsday juga harus memantau tumbuh kembangnya sang buah hati secara rutin dengan membawa ke Posyandu atau puskesmas setiap bulan, untuk memberikan imunisasi yang cukup untuk sang buah hati agar mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya ya Moms.

Sanitasi dan Akses Air Bersih

Selain mengkonsumsi makanan yang bergizi, Momsday juga harus menyediakan sanitasi dan akses untuk air bersih ya Moms. Hal ini bisa dimulai dari hal yang sederhana seperti mengajar sang buah hati agar selalu mencuci tangan ketika sesudah memegang benda, dan juga mengajar sang buah hati agar tidak buang air besar sembarangan.

Pemahaman dan edukasi yang diberikan Momsday kepada sang buah hati untuk selalu hidup sehat sangat penting. Oleh karena itu, Moms juga berperan untuk mengatur kesehatan dan gizi sang buah hati  yaa. Hal ini dilakukan untuk dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ang buah hati ya Moms.

Nah.. itu dia beberapa tips untuk mencegah stunting pada sang buah hati ya Moms! Buat Momsday yang ingin membagikan pengalamannya terkait edukasinya dalam memberikan gizi yang cukup untuk sang buah hati boleh banget komentar dibawah yaa!

Jangan lupa untuk baca artikel ini ya moms 5 HAL PENTING YANG HARUS MOMS PERHATIKAN SAAT MEMANDIKAN SI KECIL