BAYI TERKENA PENYAKIT KUNING? YUK, SIMAK INI!

BAYI TERKENA PENYAKIT KUNING? YUK, SIMAK INI!

Hello Momsday! Berdasarkan informasi dari American Pregnancy, penyakit kuning adalah suatu penyakit yang muncul pada bayi yang baru lahir, tepatnya pada usia 2-3 hari setelah kelahiran. Bayi terkena penyakit kuning terjadi karena bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kinerja organ hati yang memecah dan mengeluarkannya dari tubuh. Penyakit ini memang bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus mendapat penanganan lebih serius ya!

Penyakit kuning adalah istilah suatu penyakit gangguan kesehatan yang menyebabkan berubahnya kulit Si Bayi menjadi kekuningan. Dalam dunia medis, gangguan ini terjadi karena perubahan warna pigmen pada kulit anak. Bayi yang memiliki bilirubin 25 mg/dl harus segera mendapatkan penanganan yang serius ya Momspapsday!

Alasannya, bayi tersebut cenderung berisiko mengalami kerusakan otak, terganggunya pendengaran, bahkan bisa juga terkena penyakit gangguan otot seperti cerebral palsy. Pada Artikel kali ini Atika akan memberikan informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi bayi yang terkena penyakit kuning ya! Yuk, simak sampai habis!

Penyebab penyakit kuning pada Bayi

Setelah mengetahui definisi dari penyakit kuning pada bayi, Atika akan menjelaskan penyebab dari penyakit kuning. Pada umumnya, penyakit kuning dapat terjadi karena beberapa hal seperti berikut;

  • Hepatitis atau peradangan hati
  • Hipoksia atau kadar oksigen di dalam aliran darah rendah
  • Kekurangan enzim
  • Pendarahan internal
  • Kerusakan hati
  • Infeksi darah bayi
  • Kelainan sel darah merah bayi
  • Saluran empedu atau usus tersumbat
  • Infeksi sifilis atau rubela
  • Hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang berfungsi

Cara mengatasi penyakit kuning pada Bayi

Penyakit kuning pada bayi memang bisa sembuh secara sendirinya, namun ada beberapa hal yang harus Momspapsday lakukan untuk menangani penyakit ini agar tidak memperparah sang buah hati ya! Berikut adalah beberapa cara yang bisa kalian lakukan!

1. Menyusui secara rutin

Hal pertama yang harus Momsday lakukan untuk sang buah hati adalah menyusui dia dengan rutin dan teratur. Hal ini akan membuat bayi sering melakukan buang air besar, dari proses inilah fases yang keluar akan mengurangi bilirubin dari tubuh sang buah hati. Jika Momsday tidak bisa memberikan ASI secara langsung, pastikan untuk memberikan bayi susu formula yang aman untuk Si Kecil.

2. Berjemur sinar matahari

Menjemur tubuh sang buah hati bisa berguna untuk membantu proses organ hati bayi, hal ini akan berguna untuk membantu memecah bilirubin secara tidak langsung. Momsday bisa menjemur sang buah hati pada waktu pagi menuju siang untuk menyembuhkan penyakit kuning pada bayi.

3. Melakukan Fototerapi

Pada kasus bayi yang sudah memiliki kadar bilirubin yang tinggi, Atika menyarankan agar Momspapsday melakukan perawatan fototerapi. Melalui perawatan ini, sang buah hati akan mendapatkan cahaya yang dapat membantu pemecahan bilirubin yang ada pada kulit bayi ya Moms!

4. Transfusi darah

Sebagai alternatif terakhir, pada kasus bayi yang sudah memiliki kadar bilirubin terlalu tinggi. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk melakukan transfuse darah. Cara ini harus Momspapsday lakukan ketika kadar bilirubin pada sang buah hati tidak dapat menurun setelah melakukan fototerapi. Melalui transfuse darah, darah bayi akan dokter ganti dengan darah yang berasal dari donor untuk menurunkan bilirubin dengan efektif.

Nah itu dia informasi mengenai penjelasan penyakit kuning pada bayi serta cara mengatasinya ya Momsday! kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih? Jangan lupa komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! INGIN TAHU MENGENAI DAMPAK PARENTING HELICOPTER? YUK, SIMAK!

INI NIH MOMSDAY YANG JADI PENYEBAB SI KECIL HISAP JEMPOL!

Kebiasaan bayi hisap jempol mungkin sudah asing bagi para Moms dan Paps, tapi kalo seluruh tangan gimana ya Moms? Bisa kita anggap normal gak ya ini? Singkatnya, gamasalah Moms bayi hisap jempol karna bisa menjadi salah satu cara si kecil berkomunikasi dengan kita Moms

Nah untuk memahami penyebab bayi menghisap jempolnya, Moms dan paps harus sedikit menjadi detektif nih. Karna penyebab isap jari ini tergantung pada berapa usia dan fase perkembangan apa yang sedang si kecil alami. Nah kita liat yuk tanda-tanda isap jarinya Moms!

Bayi Hisap Jempol Tanda lapar atau haus

Pada dasarnya aktivitas isap jempol ini sudah si kecil lakukan sejak masih berada di dalam kandungan Moms. jadi gak heran jika setelah lahir, bayi masih akan melakukan kebiasaan ini Moms. di awal kelahiran, aktivitas ini bisa menjadi tanda bayi merasa lapar dan haus Moms.

Bayi sedang menenangkan diri sendiri

Beberapa bayi menghisap jari untuk menenangkan diri sendiri. Hal ini dipicu oleh kondisi ketika si kecil sering tertidur saat menghisap payudara atau botol susu. Bahkan bayi pada usia 7 – 9 bulan masih sering terlihat sedang menghisap jempol. Faktor penyebab bayi melakukan hal ini adalah karna alasan yang sama yaitu menenangkan diri sendiri.

Eksplorasi anggota tubuh

Masih ada lagi nih Moms faktor dari penyebab bayi menghisap jarinya, mereka sedang asyik melakukan eksplorasi anggota tubuh. Bayi pada usia ini baru mulai menyadari bahwa mereka memiliki alat yang sangat berguna yang melekat pada tubuh.

Bayi hisap jempol karna Merasa bosan

Rasa bosan juga bisa menyebabkan bayi menghisap jempol. Dengan menghisap jarinya, mereka memberi isyarat kepada orang dewasa di sekitarnya untuk memberi pemandangan atau suasana baru, kalo Moms gak kasih respon biasanya si kecil bakal nangis nih Moms.

Itudia Moms beberapa hal yang bisa menjadi alasan si kecil menghisap jempolnya, Moms sama Paps harus sering-sering jadi detektif nih kalau si kecil udah mulai menghisap jarinya. Semoga informasi dari Atika membantu ya Moms<3

Momsday, coba baca ini juga yuk PERSALINAN DENGAN METODE INDUKSI HARUS MEMPERHATIKAN INI DULU LOH MOMS!

RESEP PUDING KUKUS ROTI KISMIS KEJU

Momsday, siapa nih yang udah mulai kehabisan ide untuk menu makan si kecil? Atau mungkin si kecil lagi mulai GTM dan susah makan nih karna udah bosen sama makanan yang itu-itu aja ? Kalau udah kaya gini, waktunya mengeluarkan jurus pamungkas nih Momsday! Sweet Dessert is the answer! Atika mau sharing resep Puding yang super menarik nih buat si kecil, cobain kuy!

Bahan-bahan Resep Puding

  • 8 lembar roti tawar, lalu disobek sesuai selera (bisa besar atau kecil)
  • 3 sendok makan gula pasir
  • 2 sendok makan margarin, cairkan
  • 200 ml susu cair
  • 2 butir telur ayam
  • 2 sendok makan keju parut
  • 3 sendok makan kismis
  • 3 sendok makan keju parut untuk taburan

Cara Membuat

  1. Kocok dua butir telur dengan gula sampai larut, setelah adonan sebelumnya larut, Moms bisa memasukkan roti
  2. Tambahkan susu, kismis, keju dan margarin. Aduk hingga adonan rata.
  3. Tuang adonan ke loyang. Taburkan adonan di loyang dengan keju parut dan kismis
  4. Panaskan kukusan
  5. Setelah kukusan panas, Kukus puding roti selama kurang lebih 40 menit.

Puding Kukus Roti Kismis Keju ini enak banget nih kalau si kecil makan selagi hangat! Tapi Momsday juga bisa simpan dulu di kulkas, jika mau disajikan saat dingin Moms! Yuk re-cook resep puding nya, jangan lupa share hasilnya ya Moms<3

Kalau Momsday mau buat masak untuk MPASI si kecil, bisa cek ini Moms! RESEP PUREE PISANG DAN ALPUKAT UNTUK MPASI SI KECIL

dampak helicopter parenting membuat anak susah berkembang dengan baik.

INGIN TAHU MENGENAI DAMPAK PARENTING HELICOPTER? YUK, SIMAK!

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua, tentunya kita ingin yang terbaik untuk Si Kecil bukan? Biasanya kita akan selalu ikut serta pada setiap keputusan yang akan Si Kecil lakukan. Namun, hal ini tidak terlalu baik untuk sang buah hati lho! Istilah pola asuh ini biasanya disebut sebagai parenting helicopter. Dampak dari parenting helicopter ini tidak terlalu baik untuk Si Kecil, karena bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Menurut buku parents & teenagers karya Dr. Haim Ginott pada tahun 1969, parenting helicopter adalah pola asuh orang tua yang anak gambarkan seperti helicopter yang melayang-layang di atas mereka. Maksud dari parenting ini adalah pola asuh yang menggambarkan orang tua selalu ikut campur terhadap segala aspek kehidupan sang buah hati, hal ini terjadi karena menurut orang tua itu adalah yang terbaik untuk Si Kecil.

Untuk itu, perlu bagi Momspapsday mengerti dan memahami jalan pikiran sang buah hati agar dia bisa selalu berkembang dengan baik. Pada Artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi mengenai dampak yang muncul dari pola asuh parenting helicopter ya Momspapsday! Yuk, simak sampai habis!

Dampak parenting helicopter

Menurut Healthline, helicopter parenting terjadi karena beberapa orang tua tidak terlalu percaya pada keputusan yang akan sang buah hati lakukan, hal ini menyebabkan banyak dampak-dampak negatif yang muncul, misalnya seperti:

1. Tidak mudah bergaul

Dampak parenting helicopter yang pertama adalah membuat sang buah tidak bisa bergaul dengan teman-temannya. Alasannya karena, Momspapsday yang menggunakan pola asuh parenting helicopter selalu mengatur pertemanan pada sang buah hati.

2. Tidak bisa terbuka

Berdasarkan pernyataan dari Gottman Institute, Momspapsday yang terlalu protektif dapat membuat efek yang berkepanjangan terhadap kepribadian sang buah hati. Si Kecil akan cenderung tidak bisa terbuka kepada orang lain, bahkan sang buah hati juga akan sulit ketika menentukan suatu keputusan. Hal ini mengakibatkan kreatifitas sang buah hati akan terhambat.

3. Menjadi pesimis

Setiap anak yang terlahir dengan pola asuh helicopter parenting cenderung lebih merasa pesimis, karena mereka akan selalu berpikiran bahwa setiap hal yang akan Si Kecil lakukan tidak akan berjalan dengan baik. Pada akhirnya sang buah hati akan selalu memiliki kepribadian yang selalu pesimis dan juga selalu memiliki rasa ketakutan berlebihan ketika Si Kecil berhadapan dengan suatu tantangan.

Menurut Lauren Feiden, seorang psikolog asal Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa helicopter parenting adalah suatu masalah yang bisa membuat sang buah hati menjadi ketergantungan dan tidak bisa menghadapi masalahnya sendiri. Untuk itu, Atika menyarankan Momspapsday agar selalu memberikan ruang berpikir kepada Si Kecil ya! Penting bagi kalian untuk menghargai pendapat yang dia akan keluarkan.

4. Menjadi pembohong

Sikap terlalu otoriter cenderung sering kali terjadi pada pola asuh parenting helicopter. Akibatnya, Dampak dari parenting helicopter ini membuat Si Kecil takut jika terkena teguran dari Momspapsday, hal ini akan membuat sang buah hati selalu mudah berbohong pada kalian. Hal ini ternilai kurang sehat terhadap pola pikir sang buah hati ya!

Sikap terlalu otoriter cenderung sering kali terjadi pada pola asuh parenting helicopter. Akibatnya, Dampak dari parenting helicopter ini membuat Si Kecil takut jika terkena teguran dari Momspapsday, hal ini akan membuat sang buah hati selalu mudah berbohong pada kalian. Hal ini ternilai kurang sehat terhadap pola pikir sang buah hati ya!

Nah itulah beberapa dampak parenting helicopter pada Si Kecil ya Momspapsday! Mengatur sang buah hati dengan tujuan agar dia mempunyai hidup yang baik adalah hal yang positif, namun Momspapsday juga tidak boleh terlalu mencampuri setiap urusan pribadinya ya! Kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih? Komentar dibawah ya!

Jangan lupa baca ini ya Moms! INGIN SI KECIL MEMAHAMI BAHASA INGGRIS? YUK, LAKUKAN INI!