ASAH KREATIVITAS DAN OTAK ANAK DENGAN KEGIATAN NATURE PLAY

Momsday setuju gak sih kalo alam itu adalah guru terbaik yang bisa kita temui. Di Alam, anak-anak bisa belajar dan tumbuh dengan cara yang pastinya menyenangkan. Si Kecil bisa mengeksplorasi, bertualang, dan bermain dengan segala indra yang dimiliki. Permainan yang dilakukan dengan media alam ini, bisa memberikan pengalaman yang tidak terlupakan untuk si Kecil dan memperkuat ikatan si Kecil dengan alam. Nah di Artikel kali ini, Atika mau bahas beberapa Nature Play yang bisa Moms coba untuk si Kecil. Simak bareng yuk!

Perburuan Hewan dan Tanaman

Permainan ini mengajarkan si Kecil mengenai keanekaragaman hayati dan mengasah kepekaan mereka terhadap alam nih Moms. Moms bisa ajak si Kecil mengelilingi taman dan minta mereka untuk menemukan tanaman yang menarik. Ajak si Kecil untuk mengamati dan sesekali Moms bisa bertanya kepada si Kecil, apa yang sedang mereka lihat. Ini bisa menjadi petualangan yang seru dan menambah pengetahuan si Kecil tentang lingkungan sekitar loh Moms!

Belanja ke Pasar tradisional

Nah kegiatan simple satu ini, bisa jadi list oke untuk kegiatan si Kecil loh! Kalo Moms rumahnya ada di dekat pasar tradisional, sesekali bisa banget loh ajak si Kecil untuk berbelanja ke pasar. Perjalanan menuju pasar bisa memberikan pengalaman baru untuk si Kecil loh! Seperti ramainya lalu lintas jalanan di luar komplek rumah, dan banyak lagi hal-hal yang bisa kita lihat di luar.

Membuat Seni dengan Bahan Alam

Dorong anak unuk berkreasi dengan menggunakan bahan dari alam. Mereka bisa mengumpulkan daun, bunga atau ranting kering untuk membuat sebuah lukisan atau kerajinan tangan. Ajari si Kecil tentang seni alam, di mana si Kecil bisa membuat pola menarik dengan menggunakan bahan-bahan alami. Hal ini bisa melatih imajinasi si Kecil dan membantu mereka mengapresiasi keindahan alam.

Mencari Jejak

Kegiatan ini cocok banget nih dilakukan oleh Momsday, kalau Moms tinggal di kompleks rumah yang besar. Beberapa jam sebelum permainan dimulai, Moms bisa menempelkan kertas berwarna di tempat tertentu yang tujuan akhirnya bisa Moms tentukan. Setelah itu, Moms bisa mengajak si Kecil untuk bersama-sama mencari jejak (kertas warna yang telah Moms sebarkan) tersebut. Kegiatan dengan teka-teki ini tentunya akan sangat menyenangkan untuk si Kecil, kegiatan ini bisa mengasah ketelitian dan menstimulasi indera pengelihatannya.

Permainan alam atau Nature Play ini bisa jadi kegiatan yang menyenangkan dan edukatif untuk si Kecil loh Moms. Mereka bisa belajar banyak tentang alam, pengamatan dan kreativitas. Yuk kita sama-sama ajak si Kecil untuk bermain permainan alam.

Baca artikel ini juga yuk! PENTINGNYA LITERASI DIGITAL PADA ANAK

Literasi Digital pada anak

PENTINGNYA LITERASI DIGITAL PADA ANAK

Hello Momspapsday! Kalian wajib memberikan literasi kepada sang buah hati sejak dini, hal ini berguna untuk menambah ilmu dan wawasan Si Kecil lho! Di zaman yang modern seperti saat ini, penting bagi kalian mengajari Si Kecil literasi digital pada anak ya! Menerapkan literasi digital berguna untuk menjadikan Si Kecil pribadi yang bijak saat mengakses berbagai macam teknologi.

Tidak hanya itu, hal ini juga bermanfaat untuk mengembangkan keahlianSi Kecil mengakses teknologi, khususnya kemampuan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi melalui platform digital. Karena itu penting bagi Momspapsday untuk mendidik Si Kecil memerhatikan literasi digital. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan tips yang dapat Momspapsday lakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital Si Kecil ya! Yuk, Simak!

Ajari Si Kecil berpikir kritis

Hal pertama yang bisa Momspapsday lakukan untuk meningkatkan literasi digital Si Kecil adalah mendidik mereka untuk berpikir kritis. Hal ini merupakan kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu hal ke arah yang lebih spesifik. Dengan memiliki pemikiran yang kritis, mereka dapat lebih mudah mengakses teknologi digital secara efektif dan efisien. Memiliki pemikiran yang kritis juga bermanfaat untuk menghindari Si Kecil dari kejahatan digital.

Belajar mengelola Media Sosial dengan baik

Langkah selanjutnya adalah ajari mereka untuk mengelola media social dengan baik. Perlu kalian ketahui media social adalah tempat yang cocok untuk mempelajari literasi digital. Selain itu, masing-masing platform media social memiliki nilai pembelajarannya sendiri. Seperti misalnya, twitter cocok untuk membaca berbagai macam cerita menarik dari thread dan Instagram menyediakan fitur reels yang menampilkan video menarik.

Ajari Si Kecil mencari informasi dari platform digital

Selain mengajari Si Kecil mengelola media social dengan baik, ajarkan mereka juga untuk mencari suatu informasi yang baik dari internet ya Momspapsday. Seperti yang kita semua tahu, banyak sekali informasi hoax yang beredar di internet. Karena itu, penting bagi kalian untuk mengajari Si Kecil membedakan informasi hoax dan fakta ya. Karena itu, Hal ini menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan literasi digital pada anak kalian lho!

Pahami kultur Digital

Penting bagi Momspapsday untuk menjelaskan apa itu kultur digital kepada sang buah hati. Jelaskan kepada mereka, bahwa kita harus tetap menjaga komunikasi dan interaksi dengan orang lain, walaupun kita hanya berkomunikasi secara tidak langsung. Karena setiap hal yang kita lakukan di dunia digital, tidak berbeda degan dunia nyata secara langsung. Kedua hal ini memiliki dampaknya tersendiri bagi kita semua, entah itu hal yang positif maupun negatif.

Karena itu penting bagi Momspapsday untuk mengajari kultur digital dengan baik supaya Si Kecil dapat lebih bijak dalam menggunakan platform digital apapun. Nah itu dia beberapa cara yang dapat Momspapsday terapkan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital ya! Gimana, apakah kalian sudah memahami pentingnya literasi digital pada anak bukan? Pastikan untuk menerapkan langkah-langkah tersebut untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil ya!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! 5 AKTIVITAS BONDING UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK

5 Aktivitas Bonding

5 AKTIVITAS BONDING UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK

Hello Momspapsday! Sebagai orangtua, tentunya kita semua ingin selalu memberikan yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Salah satu cara yang bisa kalian untuk mendukung hal ini adalah melakukan bonding yang baik dengan Si Kecil. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi kepada Momspapsday 5 aktivitas bonding untuk mendukung pertumbuhan anak ya!

Bonding adalah suatu pendekatan secara emosional antara orangtua dengan anaknya. Aktivitas bonding biasanya dapat Momspapsday terapkan sejak anak lahir, banyak sekali cara yang dapat kalian lakukan untuk meningkatkan hubungan baik dengan anak. Kalian wajib melakukan hal ini, karena banyak sekali manfaat positif yang kalian dapatkan ketika menerapkan bonding yang baik dengan sang buah hati.

Manfaat melakukan Bonding dengan Anak

Aktivitas bonding memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil, seperti misalnya meningkatkan kemampuan komunikasinya, perilaku baik, serta kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik. Selain itu, bonding bisa meningkatkan kebahagiaan antara Momspapsday dan juga Si Kecil lho! Karena itu, penting sekali untuk meningkatkan aktivitas bonding yang baik dengan anak kalian ya!

Aktivitas Bonding antara orang tua dengan Anak

Terdapat berbagai cara yang dapat Momspapsday terapkan untuk melakukan bonding dengan Si Kecil. Berikut adalah 5 aktivitas yang bisa Momspapsday lakukan bersama Si kecil untuk membangun bonding yang baik ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

1. Makan bersama

Aktivitas bonding pertama yang dapat Momspapsday lakukan adalah mengadakan makan bersama dengan Si Kecil. Makan bersama-sama termasuk salah satu cara yang efektif untuk membentuk ikatan keluarga dengan anak-anak. Mulai dari berbagi makanan sambil duduk kemudian mengelilingi meja, kalian dapat memulai obrolan secara in depth bersama Si Kecil lho! Hal ini merupakan sebuah langkah untuk meningkatkan hubungan baik dengan anak.

2. Makan bersama

Berkebun adalah salah satu aktivitas yang berguna untuk meningkatkan hubungan baik dengan Si Kecil. Selain untuk bonding, Aktivitas seperti ini memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan kekompakan dengan Si Kecil, meningkatkan rasa konsentrasi, serta mengurangi rasa stres. Karena itu, Momspapsday dapat mengajak Si Kecil untuk melakukan aktivitas berkebun secara bersama-sama ya.

3. Piknik

Piknik menjadi salah satu ide menarik yang dapat Momspapsday terapkan untuk meningkatkan bonding dengan Si Kecil. Kalian tidak perlu repot-repot mengadakan piknik yang terlalu besar, kalian dapat melakukan piknik sederhana dengan Si Kecil. Hal terpenting yang harus kalian perhatikan adalah mempersiapkan berbagai rencana aktivitas yang ingin kalian lakukan dengan Si Kecil.

4. Bermain permainan yang disukai anak

Salah satu aktivitas bonding terbaik yang bisa Momspapsday lakukan adalah bermain bersama Si Kecil ya. Melalui hal ini, kalian dapat meningkatkan hubungan lebih dekat lagi bersama Si Kecil. Tidak hanya itu, kalian juga turut serta mengembangkan kecerdasan emosional anak lho! Banyak sekali permainan yang dapat mengasah kemampuan Si Kecil seperti misalnya board game, puzzle, kartu, dan juga catur.

5. Ciptakan lingkungan yang suportif untuk Si Kecil

Hal terpenting yang harus kalian terapkan untuk meningkatkan bonding dengan Si Kecil adalah menciptakan lingkungan yang suportif untuk Si Kecil. Mulai dari dari menunjukan rasa kasih sayang kepada dirinya, selalu menanyakan kabarnya, dan membantu masalahnya. Dengan begitu, kalian dapat menciptakan memori indah pada Si Kecil lho!

Nah itu dia 5 aktivitas bonding untuk mendukung pertumbuhan anak ya Momspapsday! Pastikan untuk menerapkan langkah-langkah tersebut untuk membangun kedekatan dengan anak kalian ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Momspapsday! Tuliskan saran kalian melalui kolom komentar ya!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! PENTINGNYA MENJAGA EMOTIONAL INTELLIGENCE PADA ANAK!

Menjaga Emotional Intelligence

PENTINGNYA MENJAGA EMOTIONAL INTELLIGENCE PADA ANAK!

Hello Momspapsday! Emotional Intelligence atau kecerdasan emosional anak adalah salah satu kemampuan yang wajib Si Kecil miliki untuk memotivasi dirinya supaya dapat bertahan menghadapi masalahnya. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi pentingnya menjaga emotional intelligence pada anak ya Momspapsday! Yuk, Simak artikel ini sampai habis ya!

Kecerdasan emosional anak adalah salah satu faktor penting yang dapat menentukan kesuksesan anak dimanapun mereka berada. Banyak sekali manfaat yang Si Kecil dapatkan ketika memiliki kecerdasan emosional yang baik, salah satunya kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi. Karena itu, Momspapsday memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung serta menumbuhkan kecerdasan emosional pada Si Kecil. 

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Momsday dan Papsday lakukan untuk meningkatkan serta menjaga emotional intelligence pada anak ya!

Cara meningkatkan kecerdasan Anak

Perlu Momspapsday ketahui, Si Kecil cenderung lebih cepat menyerap apa saja yang telah diajarkan kepada mereka. Karena itu, Momspapsday memiliki andil yang penting untuk menumbuhkan kecerdasan emosional anak sejak dini.

1. Memberikan contoh yang baik dalam berperilaku

Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak yang efektif adalah memberikan contoh kepada Si Kecil secara langsung. Dengan begitu, kalian bisa mengajari Si Kecil secara langsung. Momspapsday bisa memberikan contoh melalui kebiasaan sehari-hari, Misalnya ketika ingin meminta bantuan, biasakan untuk mengucapkan “tolong” lalu ucapkan “terima kasih” setelah mendapatkan bantuan.

2. Bantu anak mengidentifikasi emosi

Untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak kalian perlu mendidik serta mendukung Si Kecil mengidentifikasi emosinya. Hal ini berguna supaya Si Kecil bisa mengenali, mengendalikan, dan mengatur emosinya dengan baik. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk membantu Si Kecil mengenali emosinya dengan baik ya!

3. Ajarkan Si Kecil rasa empati

Rasa empati adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosional anak lho! Rasa empati berguna untuk menumbuhkan rasa perduli dan ras kasih sayang pada Si Kecil. Hal ini berguna untuk membuat sang buah hati peka terhadap orang-orang lain. Dengan begitu, mereka dapat lebih bijak dan berperilaku baik terhadap orang lain.

4. Mengembangkan kemampuan problem solving

Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah adalah salah satu langkah tepat untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak. Momspapsday dapat melatih kemampuan ini dengan mengajak Si Kecil untuk berdiskusi tentang suatu masalah tertentu. Berikan mereka kesempatan untuk mencari solusinya. Melalui hal ini, kalian akan mengasah kemampuan Si Kecil untuk melatih kemampuan problem solvingnya.

5. Mengembangkan rasa percaya diri

Selain untuk meningkatkan kecerdasan emosional, mengembangkan rasa percaya diri juga memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil. Rasa percaya diri berguna untuk memberikan motivasi tersendiri untuk menggapai cita-cita dan mimpinya. Karena itu penting, bagi Momspapsday untuk mengembangkan rasa percaya diri dengan sang buah hati. Jika Momspapsday memiliki kesulitan untuk mendidik Si Kecil secara langsung, maka konsultasikanlah dengan ahlinya ya.

Kalian dapat berkonsultasi dengan psikolog melalui aplikasi parentoday ya! Selain mudah untuk di akses, kalian juga dapat membaca berbagai macam artikel edukatif lainnya seputar parenting. Momspapsday juga dapat belanja baju fashionable untuk bayi dan anak lho! Jika kalian kebingungan untuk memilih bajunya, Momspapsday dapat menggunakan fitur virtual fitting pada Si Kecil ya.

Nah itu dia beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak ya! Perlu kalian ingat, penting sekali untuk menjaga emotional intelligence pada anak! Kalian dapat menerapkan cara-cara ini untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil dengan baik ya. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! 5 CARA MENANAMKAN GROWTH MINDSET PADA ANAK

Mental Health Awareness Anak

MENJAGA MENTAL HEALTH AWARENESS ANAK ITU PENTING!

Hello Momspapsday! Penting bagi kalian untuk menjaga mental health awareness pada anak ya! Bagi kalian yang belum mengetahui definisinya, mental health awareness adalah suatu kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental, emosi, dan psikis pada anak. Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati dengan baik ya.

Mengapa menjaga Kesehatan Mental itu penting?

Perlu Momspapsday ketahui, bahwa kualitas hidup dan kondisi fisik seseorang sangat di pengaruhi oleh kesehatan mental. Karena itu, penting bagi kita semua menjaga kesehatan mental seseorang sejak dini. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi kepada Momspapsday cara menjaga Mental Health Awareness pada anak ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Cara menjaga kesehatan mental Si Kecil

Banyak sekali cara yang dapat Momspapsday lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak. Namun, hal yang terpenting untuk mendukung kesehatan mental Si Kecil kalian dapat memulainya dengan membangun hubungan baik dengan Si Kecil. Salah satu cara untuk membangun hubungan yang kuat dengan anak, Momspapsday bisa menerapkan Growth Mindset kepada Si Kecil ya.

Dengan begitu, sang buah hati akan merasa nyaman saat berada di dekat kalian. Langkah selanjutnya, kalian dapat menerapkan 5 cara ini untuk menjaga kesehatan mental pada anak ya!

1. Membuat Si Kecil merasa di hargai

Membuat Si Kecil merasa nyaman saja tidak akan berarti jika Momspapsday tidak bisa membuatnya di hargai. Hal ini adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental sang buah hati ya. Kalian bisa memulainya dengan mengajak anak diskusi tentang sesuatu, mendengarkan pendapatnya, dan juga berikan pujian atas perilaku positifnya.

2. Hindari anak dari kejadian yang traumatis

Penting bagi Momspapsday untuk menghindari anak dari berbagai kejadian yang traumatis. Karena itu, hindarilah berbagai hal yang bisa berdampak negatif untuk hidup Si Kecil. Seperti misalnya, perilaku Momspapsday yang suka memarahi Si Kecil karena alasan sepele, melakukan kekerasan fisik, dan juga melakukan kekerasan verbal kepada Si Kecil.

3. Ajarkan anak untuk mengekspresikan emosinya

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental Si Kecil, kalian harus mengetahui terlebih dahulu apa yang mereka rasakan. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengajarkan anak mengekspresikan emosi yang mereka milikinya. Kalian dapat melakukannya dengan mulai menjadi pendengar yang baik untuk Si Kecil. Ketika mereka sedang merasa sedih, kalian bisa mendukung Si Kecil untuk menceritakan masalahnya tanpa memberi tekanan.

4. Ajak Si Kecil bermain

Penting juga bagi Moms dan Papsday untuk membagi waktu untuk Si Kecil. Kalian dapat menciptakan berbagai aktifitas yang dapat membuat Si Kecil merasa senang. Salah satunya adalah mengajak Si Kecil bermain, hal ini berguna untuk mendorong daya kreatifitas dan inovatif  yang Si Kecil miliki lho! Selain itu, hal ini bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk sang buah hati.

5. Kenali gangguan kesehatan fisik dan mentalnya

Ketika sang buah hati mempunyai masalahnya tersendiri, kalian harus segera menganalisa dan memberikan solusi terbaik untuk mereka. Seperti misalnya ketika anak merasakan perasaan negatif yang berkepanjangan, maka cobalah untuk ngobrol dengan mereka lalu tanyakan apa masalahnya. Jika Si Kecil tidak ingin menceritakan, jangan langsung memaksanya agar mereka langsung cerita.

Cobalah berikanlah mereka untuk untuk sendirian, lalu ajaklah mereka untuk melakukan aktifitas yang dapat memperbaiki mood mereka. Dengan begitu, kalian dapat meringakan masalah yang sedang sang buah hati pikirkan saat itu. Cara lainnya yang dapat Momspapsday lakukan jika mereka tidak mau cerita, kalian dapat memberikan hadiah atau makanan yang mereka sukai ya.

Nah itu dia informasi kenapa penting sekali Momspapsday untuk menjaga mental health awareness anak beserta langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mentalnya ya. Jika kalian sedang merasakan kesulitan untuk membangun hubungan baik dengan Si Kecil, kalian bisa sharing problem kalian di Komunitas Parentoday ya. Komunitas ini berguna untuk tempat saling bertukar pikiran dengan Atika dan teman-teman dari Parentoday ya.

Dengan begitu, kalian mungkin akan mendapatkan beberapa solusi terbaik untuk membangun hubungan baik dengan Si Kecil. Bagi kalian yang berminat untuk bergabung, kalian bisa klik link disini ya! Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! POSITIVE DISCIPLINE UNTUK MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN ANAK

Growth Mindset pada Anak

5 CARA MENANAMKAN GROWTH MINDSET PADA ANAK

Hello Momspapsday! Growth Mindset adalah suatu pola pikir untuk terus berkembang yang ada pada setiap orang. Kemampuan pola pikir seperti ini wajib untuk dilatih sejak dini. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengetahui cara menanamkan Growth Mindset pada anak. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan langkah-langkah yang dapat kalian terapkan untuk mengajari pola pikir growth mindset pada anak ya.

Kemampuan Growth Mindset akan mengajarkan bahwa kemampuan yang Si Kecil miliki dapat mereka kembangkan lebih baik lagi. Dengan begitu, mereka akan terus berkembang dan bertumbuh dengan baik. Bagi Momspapsday yang ingin mengetahui cara mendidik Si Kecil dengan baik, berikut adalah 5 cara menanamkan growth mindset pada anak ya! Yuk, Simak!

Ajarkan untuk tidak takut pada kegagalan

Hal pertama yang harus Momspapsday ajarkan kepada Si Kecil adalah mengajarkan rasa berani untuk mencoba hal baru tanpa merasa takut gagal. Karena kemampuan dapat terus Si Kecil kembangkan jika mereka ingin belajar hal baru. Selain itu, ketika kalian mengajarkan Si Kecil untuk tidak takut berbuat kesalahan atau kegagalan, mereka akan lebih percaya diri ketika menghadapi suatu permasalan.

Biarkan Si Kecil mengeksplorasi berbagai hal

Setelah Momspapsday sudah mengajari mereka untuk tidak takut berbuat salah, langkah selanjutnya biarkan mereka mengeksplorasi berbagai hal baru ya. Hal ini berguna untuk mencari tahu minat dan bakat yang Si Kecil inginkan. Selain itu, pastikan juga untuk tidak terlalu mengatur dan memberi tekanan pada setiap pilihan yang telah Si Kecil putuskan ya Momspapsday!

Jangan selalu memanjakan dan membantu permasalahannya

Ketika Si Kecil sedang mencoba hal baru dan berbuat suatu kesalahan, jangan langsung berikan bantuan kepada mereka ya Momspapsday. Biarkan Si Kecil menganalisa permasalahan ini terlebih dahulu supaya mereka dapat melatih kemampuan problem solving. Selain itu, hal ini berguna untuk membuat Si Kecil berdiri sendiri tanpa merasakan ketergantungan terhadap Moms dan juga Papsday lho!

Ajarkan untuk berfokus pada proses bukan hasil

Ketika Si Kecil sedang mencoba hal baru, ajarkan mereka untuk tidak terlalu berfokus pada hasil namun lebih baik berfokus pada proses yang sedang mereka jalankan. Jelaskan pada mereka bahwa proses yang baik, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang baik. Karena itu, jangan terpaku oleh hasil yang sempurna, tapi berfokuslah pada proses yang akan Si Kecil lakukan untuk menghasilkan sesuatu ya Momspapsday!

Berikan pemahaman bahwa tidak ada manusia yang sempurna

Penting bagi Momspapsday untuk mengatakan kepada Si Kecil bahwa tidak ada manusia yang sempurna sepanjang waktu di dunia ini. Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri, kita harus terus belajar hal baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, Growth mindset menjadi metode yang sempurna untuk kalian terapkan pada sang buah hati.

Nah itu dia 5 cara yang dapat Momspapsday lakukan untuk menanamkan grow mindset pada anak kalian ya! Menurut kalian, apa tantangan terbesar yang Si Kecil miliki sehingga ia ingin menyerah? Tuliskan di kolom komentar agar bisa kita diskusikan ya. Bagi kalian yang ingin melihat artikel edukatif lainnya seputar parenting, pastikan untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday untuk mendapatkan informasi terbarunya ya.

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! POSITIVE DISCIPLINE UNTUK MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN ANAK

POSITIVE DISCIPLINE

POSITIVE DISCIPLINE UNTUK MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN ANAK

Hello Momspapsday!  Siapa nih, di antara Moms dan juga Papsday yang seringkali merasa tidak enak ketika ingin memberikan hukuman kepada Si Kecil? Kalian dapat menerapkan metode Positive Discipline untuk mendidik serta meningkatkan rasa kepercayaan Si Kecil dengan Momspapsday. Pada artikel kali ini, Atika akan membahas positive discipline untuk membangun hubungan baik dengan anak. Yuk, Simak!

Positive discipline atau pendekatan positif disiplin adalah sebuah metode pendekatan untuk mendidik anak yang berfokus pada pengajaran, pembinaan, dan pengembangan perilaku yang positif. Berdasarkan informasi dari American Academy of Pediatrics mendidik Si Kecil tanpa menggunakan kekerasan dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil. Karena itulah metode pendekatan ini juga penting untuk kalian berikan kepada Si Kecil ya.

Cara menerapkannya:

Mendidik Si Kecil tanpa menggunakan kekerasan dapat kalian lakukan dengan metode pendekatan positive discipline ya. Banyak hal yang bisa kalian berikan untuk menerapkan metode ini, berikut adalah contoh beserta penjelasannya ya.

1. Mengajak Si Kecil berdiskusi

Hal pertama yang dapat Momspapsday lakukan untuk menerapkan pendekatan ini adalah mengajak Si Kecil berdiskusi. Cara ini dapat kalian terapkan ketika sang buah hati sedang marah. Perlu Momspapsday ketahui ketika Si Kecil marah, mereka lebih senang untuk di dengar daripada mendengarkan. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengajak Si Kecil untuk mendengarkan masalahnya dan memberikan solusinya.

2. Mengajarkan dan mencontohkan kepada Si Kecil perilaku positif

Selain mengajak Si Kecil berdiskusi kalian juga bisa mengajarkan Si Kecil perilaku positif dengan cara mencontohkan langsung kepada mereka. Seperti misalnya mengajak Si Kecil untuk bersedekah, memberikan perhatian kepada orang di sekitarnya, dan lainnya. Dengan begitu, Si Kecil dapat lebih mudah untuk mencontoh perilaku positif yang telah Momspapsday lakukan. Karena pada dasarnya anak sering sekali meniru perilaku orang-orang terdekatnya.

3. Berikan apresiasi saat Si Kecil melakukan sebuah hal positif.

Memberikan apresiasi atas setiap perilaku positif yang telah Si Kecil lakukan dapat membuat mereka termotivasi untuk terus melakukannya. Karena itu penting bagi Momspapsday memberikan afirmasi positif untuk Si Kecil ya. Kalian bisa terapkan hal ini dengan memberikan pujian atau hadiah untuk sang buah hati ya Momspapsday.

4. Berikan konsekuensi yang tegas

Walaupun metode pendekatan ini tidak boleh menggunakan kekerasan, kalian tetap dapat memberikan konsekuensi yang tegas untuk Si Kecil. Hal ini bisa kalian lakukan untuk memberikan pembelajaran kepada anak bahwa setiap hal yang mereka lakukan memiliki dampak tersendiri. Seperti misalnya ketika Si Kecil memberantakan mainannya dan tidak mau merapihkan, kalian dapat menyita mainan kesukaannya selama satu hari penuh.

5. Tidak semua hal yang Si Kecil katakan harus kalian respon

Tidak semua hal yang Si Kecil katakan wajib untuk Momspapsday penuhi dan respon. Terkadang kalian juga harus berani berkata tidak dan menjelaskan bahwa hal itu salah. Salah satu contohnya, ketika Si Kecil marah saat ingin segera membeli mainan, Si Kecil ingin membeli jajanan, serta hal lainnya yang tidak terlalu mereka butuhkan. Hal ini merupakan cara efektif untuk membentuk karakter baik Si Kecil.

Nah Itu dia informasi mengenai positive discipline untuk membangun hubungan baik dengan anak dan beberapa cara yang dalam melatih disiplin positif anak. Momspapsday tidak perlu marah-marah, emosi, atau melakukan kekerasan. Lebih baik lakukan dengan lembut dan tegas, agar Si Kecil dapat memahami maksud dan tujuan dari apa yang Momspapsday lakukan. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! INGIN MENGASUH ANAK DENGAN GENTLE PARENTING? YUK, SIMAK!

MENGASUH ANAK DENGAN GENTLE PARENTING

INGIN MENGASUH ANAK DENGAN GENTLE PARENTING? YUK, SIMAK!

Hello Momspapsday! Siapanih di antara kalian yang ingin memberikan pola asuh terbaik untuk Si Kecil? Pola asuh gentle parenting dapat menjadi salah satu pilihan untuk Momspapsday. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi kepada Momspapsday yang ingin mengasuh anak dengan gentle parenting ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis ya Momspapsday.

Mendidik anak memang bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang harus kita perhatikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Salah satunya adalah menentukan pola asuh yang tepat untuk Si Kecil. Untuk menentukan pola asuh, kalian harus memikirkan berbagai faktor apakah pola asuh tersebut dapat kalian berikan untuk sang buah hati.  

Sebelum Momspapsday menentukan pola asuh gentle parenting, Atika akan menjelaskan terlebih dahulu kepada kalian apa itu pengertian gentle parenting, kelebihan, serta kekurangannya ya!

Definisi Gentle Parenting

Secara garis besar, gentle parenting adalah pola asuh yang menekankan rasa kasih sayang dan kelembutan Momspapsday untuk memahami perasaan sang buah hati. Pola asuh ini juga cenderung mengedepankan keinginan serta pilihan Si Kecil tanpa adanya tuntutan dari Momspapsday.  Walaupun  memberikan Si Kecil kebebasan untuk memilih, orang tua juga berperan untuk memberikan batasan tertentu.

Kelebihan Gentle Parenting

Gaya parenting satu ini memiliki banyak manfaat positif untuk mendorong Si Kecil mempunyai kepribadian yang baik dan penuh kasih sayang. Berikut adalah beberapa manfaat dari pola asuh gentle parenting ya!

  • Membuat kepribadian Si Kecil lembut

Pola asuh gentle selalu memberikan rasa perhatian yang baik untuk Si Kecil, dan menjadikan Momspapsday menjadi sosok teladan bagi Si Kecil. Selain dapat membuat Si Kecil merasa nyaman dan bahagia, pola asuh ini membuat Si Kecil dapat mencontoh perilaku Momspapsday dengan baik. Karena itu, kelebihan pertama pola asuh ini dapat membuat Si Kecil memiliki kepribadian yang baik dan lembut.

  • Si Kecil mampu mengelola emosi negatif

Tidak hanya membentuk kerpibadiannya dengan baik, pola asuh ini juga berguna untuk membuat Si Kecil mempunyai kemampuan untuk mengelola emosi negatif. Orang tua yang menerapkan pola asuh gentle tentunya selalu memberikan kelembutan dan kasih sayangnya walaupun dalam masa stres. Hal ini berguna untuk melatih Si Kecil mengelola emosi, khusunya emosi negatif.

  • Si Kecil memiliki Kecerdasan Sosial-Emosional yang Baik

Secara garis besar, memiliki rasa keterbukaan kepada seseorang adalah hal yang sulit untuk dilakukan, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Namun, anak yang lahir dengan pola asuh gentle parenting cenderung lebih dapat mengutarakan isi pikirannya dengan orang lain. Hal ini terjadi karena rasa nyaman yang Si Kecil rasakan ketika sedang berdiskusi dengan Momspapsday.

  • Meminimalisir Si Kecil mempunyai rasa kecemasan

Kecemasan adalah suatu hal lumrah yang banyak orang rasakan, hal ini terjadi karena adanya rasa stress dan trauma psikologis pada seseorang. Namun, anak yang lahir dengan pola asuh gentle parenting, cenderung lebih sedikit mengalami masalah ini. Hal ini terjadi karena adanya pemahaman Momspapsday yang selalu memerhatikan keluh kesah Si Kecil dengan baik.

Kekurangan Gentle Parenting

Walaupun gaya parenting ini terbilang cukup untuk mendukung perkembangan Si Kecil dengan baik, gentle parenting ini juga memiliki kekurangan lho! Berikut adalah beberapa kekurangan dari pola asuh gentle.

  • Meningkatnya risiko overindulgence

Rasa ingin memuaskan keinginan Si Kecil yang Momspapsday miliki menjadikan Si Kecil cenderung terkena overindulgence lho! Overindulgence adalah suatu perlakuan orang tua dalam memberikan sesuatu pada Si Kecil yang menurut mereka bagus dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menjadikan sang buah hati menjadi ketergantungan kepada Momspapsday serta mengakibatkan mereka sulit untuk mengambil suatu keputusan.

  • Si Kecil tidak memahami batasan yang seharusnya

Walaupun tidak terjadi pada semua anak, namun pola asuh ini juga dapat mengakibatkan Si Kecil tidak dapat memahami batasan yang seharunya. Hal ini terjadi karena adanya rasa Momspapsday yang selalu memanjakan Si Kecil secara berlebihan. Oleh karena itu, pastikan Momspapsday tetap selalu memberikan batasan kepada Si Kecil agar mereka bisa lebih bijak dalam menilai sesuatu ya!

  • Perilaku yang merusak tidak selalu dapat dihindari

Selain tidak memahami batasan-batasan yang seharusnya, Si Kecil juga dapat melakukan suatu hal yang negatif lho! Seperti misalnya tidak ingin mendengarkan pendapat orang lain serta memiliki rasa keinginan yang kuat terhadap sesuatu tanpa memikirkan dampaknya.  

  • Tidak efektif untuk semua anak

Walaupun gaya parenting ini dapat berdampak positif bagi Si Kecil, hal ini tidak berlaku untuk semua anak-anak lho! Perlu kalian ketahui, setiap anak memiliki karakternya masing-masing, ada yang bisa kalian asuh dengan lembut, ada juga yang harus Momspapsday asuh dengan tegas. Karena itu, sebelum Momspapsday menerapkan gaya parenting untuk Si Kecil, sebaiknya kenali terlebih dahulu sifat Si Kecil untuk menentukan parenting yang cocok untuknya.

Nah itu dia informasi mengenai cara mengasuh anak dengan gentle parenting ya Momspapsday! Gimana? Apakah kalian tertarik untuk menerapkan parenting ini untuk mengasuh sang buah hati? Tuliskan pendapatmu pada kolom komentar ya. Bagi kalian yang ingin melihat artikel edukatif lainnya, pastikan Momspapsday bergabung dengan Komunitas Parentoday ya.

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! FREE-RANGE PARENTING: CIRI, KELEBIHAN, DAN KEKURANGANNYA

Free Range Parenting

FREE-RANGE PARENTING: CIRI, KELEBIHAN, DAN KEKURANGANNYA

Hello Momspapsday! Free Range Parenting adalah salah satu pola asuh yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengasuh Si Kecil. Sebelum Momspapsday memilih pola asuh ini, Atika akan menjelaskan terlebih dahulu apakah pola asuh ini cocok untuk Momspapsday atau tidak. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan Momspapsday informasi untuk mengenal Free-range parenting ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Secara garis besar free-range parenting adalah pola asuh yang mengedepankan rasa kebebasan kepada Si Kecil dengan memberikan ruang ekspresi. Walaupun memberikan kebebasan kepada Si Kecil, pola asuh ini tetap memberikan kewenangan orang tua untuk mengawasi Si Kecil. Sebelum membahas kelebihan dan kekurangan pola asuh ini, Atika akan menjelaskan terlebih dahulu tentang ciri-ciri pola asuh ini ya!

Ciri-ciri Free Range Parenting

Walaupun pola asuh ini membiarkan Si Kecil mengeksplor dunianya sendiri, Momspapsday tetap berperan untuk mengawasinya lho! Berikut adalah ciri-ciri pola asuh free range parenting:

  • Orang tua mengizinkan Si Kecil melakukan banyak kegiatan yang tidak terjadwal.

Ciri-ciri pertama ketika Momspapsday menggunakan pola asuh ini adalah membiarkan mereka menentukan aktifitasnya sendiri. Hal ini berguna untuk membuat Si Kecil merasa nyaman dan bisa memenuhi keinginannya sendiri. Aktifitas ini bisa berupa kegiatan yang terjadi secara spontan seperti misalnya kegiatan bermain bersama teman-teman sekolahnya.

  • Orang tua membiarkan Si Kecil mengekspore dunia luar.

Pola asuh ini biasanya membuat Momspapsday memberikan anak hak untuk bermain diluar tanpa membatasinya dengan apapun. Hal ini berguna untuk membuat sang buah hati mengetahui dunia luar lebih dalam lagi. Tidak hanya itu, Si Kecil juga akan terhindar dari ketergantungan bermain gadget dirumah. Pola asuh ini membuat Si Kecil bisa bebas untuk memilih menjelajahi dunianya sendiri.

  • Momspapsday mempercayakan semuanya kepada Si Kecil.

Pada umumnya, orang tua yang memilih pola asuh ini tidak mempunyai ketakutan pada apapun yang akan Si Kecil lakukan. Momspapsday cenderung mempercayakan semua keputusan pada sang buah hati. Pola asuh ini juga dapat membuat sang buah hati lebih senang dengan kalian karena Si Kecil merasa nyaman dengan semua rasa kepercayaan kalian kepada mereka.

Kelebihan

Pola asuh ini memiliki beberapa nilai positif untuk perkembangan Si Kecil. Seperti membuat sang buah hati lebih aktif, sehingga mereka memiliki daya kreatifitas dan inovatif yang tinggi. Pola asuh ini juga dapat membuat Si Kecil memiliki rasa kepercayaan diri serta memiliki keterampilan social untuk melakukan sesuatu hal yang baru. Karena anak yang diasuh dengan pola asuh ini sudah terbiasa mengeksplor dunia luar secara mandiri.

Kekurangan

Walaupun pola asuh ini dapat meningkatkan kemampuan Si Kecil secara mandiri, free-range parenting ini memiliki kelemahan juga. Seperti misalnya meningkatnya risiko anak mudah dipengaruhi orang lain di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan Si Kecil terjatuh ke dalam pergaulan yang salah dan negatif. Karena itu Momspapsday juga perlu untuk mengawasi kehidupan sang buah hati.

Nah itu dia informasi mengenai pola asuh free range parenting ya Momspapsday! Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk mengasuh Si Kecil dengan pola asuh ini? Berikan pendapat Momspapsday pada kolom komentar ya! Bagi kalian yang ingin melihat artikel edukatif seputar parenting lainnya, pastikan Momspapsday bergabung dengan Komunitas Parentoday untuk mendapatkan informasi terbarunya ya.

CARA MENDIDIK ANAK YANG PENDIAM

BERIKUT 5 CARA MENDIDIK ANAK YANG PENDIAM DAN PEMALU!

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua tentunya kita semua ingin melihat anak kita menjadi pribadi yang aktif dan mau bersosialisasi dengan orang lain. Untuk itu, Momspapsday harus mengetahui cara mendidik anak yang pendiam dan pemalu! Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi kepada Momspapsday 5 cara untuk melatih Si Kecil menjadi pribadi yang aktif dan mudah bergaul ya!

Sebelum kita membahas cara-cara menangani anak pemalu, kalian harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan anak introvert dan pemalu. Anak introvert adalah suatu kepribadian yang menunjukkan karakter seseorang, sedangkan pemalu lebih mengacu pada sifat yang Si Kecil miliki. Orang introvert bukanlah seseorang yang pemalu dan tidak mau bersosialisasi, mereka cenderung lebih suka pada kondisi yang tenang dan sepi.

Anak yang pendiam dan  pemalu cenderung lebih suka menyendiri dan tidak mau bersosialisasi dengan orang lain. Karena itulah Momspapsday harus mengetahui cara menanganinya! Berikut adalah 5 cara mendidik anak yang pendiam dan pemalu. Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Gunakan Bahasa yang tepat untuk Si Kecil

Ketika Momspapsday menggunakan Bahasa yang tepat untuk Si Kecil, tentunya hal ini juga dapat berdampak untuk membuat Si Kecil sadar dengan perilakunya. Seperti misalnya ketika kalian berbicara kepada SI Kecil bahwa sifat pemalunya akan berdampak buruk untuk masa depannya, maka ubahlah menjadi percakapan yang lebih menenangkan hati Si Kecil.

Seperti menanyakan kepada Si Kecil, apakah mereka mempunyai masalah yang mengakibatkan mereka tidak ingin bersosialisasi. Dengan begitu, kalian dapat mempererat hubungan antara kalian dengan Si Kecil. Secara garis besar, anak lebih aktif saat berada di rumah, karena itu kalian dapat menciptakan suasana nyaman untuk mereka saat berada di rumah.

Jangan memaksa Si Kecil

Banyak sekali orang tua yang mungkin berpikir, untuk menangani hal ini kalian harus memaksa Si Kecil untuk lebih aktif dan tidak pemalu. Padahal hal ini dapat membuat sang buah hati merasa tertekan dan sedih, akibatnya Si Kecil akan semakin menutup diri dari luar. Karena itu jangan sekali-sekali untuk memaksa Si Kecil untuk berubah secara instan, kalian harus bersabar dan memberikan penanganan terbaik untuk mereka.

Latih Anak kemampuan bersosialisasi

Mempunyai anak pemalu, memang menjadi tantangan tersendiri bagi Momspapsday untuk mendidik mereka  supaya dapat berubah. Kalian dapat melatih Si Kecil untuk mengasah kemampuan sosialisasi nya dengan berbagai cara. Seperti misalnya mengajak mereka mengobrol, memperkenalkannya dengan orang baru, mengajarkan membuat diary atau blog untuk menuliskan ceritanya sendiri.

Buatlah perencanaan yang bermanfaat

Salah satu cara untuk menangani anak pendiam dan pemalu kalian dapat membuat perencanaan terlebih dahulu. Pastikan membuat perencanaan untuk kegiatan dan aktifitas Si Kecil yang bisa bermanfaat untuk melatih keberanian mereka. Seperti misalkan jadwal untuk pergi berlibur, mengajak Si Kecil ke dalam kegiatan yang menyenangkan, atur jadwal me-time untuk Si Kecil menyendiri.

Berikan apresiasi ketika Si Kecil melakukan perubahan

Ketika Si Kecil sudah berusaha ataupun mulai berubah untuk tidak menjadi pribadi yang pendiam dan pemalu, berikanlah mereka apresiasi. Melalui apresiasi yang positif kalian dapat memotivasi Si Kecil untuk terus melakukan hal positif seperti ini. Kalian dapat memberikan apresiasi dengan memberikan hadiah atau pujian ketika Si Kecil sudah berani untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Nah itu dia 5 cara mendidik anak yang pendiam dan pemalu ya Momspapsday! Kalian dapat melakukan langkah-langkah tersebut untuk membuat Si Kecil menjadi pribadi yang aktif dan mau bersosialisasi dengan anak lainnya. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Momspapsday? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA MOMSPAPSDAY! TIPS MELATIH SI KECIL UNTUK CEPAT BICARA