mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus

BERIKUT 5 CARA MENDISIPLINKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS!

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua, tentunya kita wajib untuk memberikan pola asuh yang terbaik untuk Si Kecil. Setiap orang tua memiliki tantangan tersendiri untuk mendisiplinkan anak, khususnya untuk mengatur anak yang berkebutuhan khusus. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan Momspapsday 5 cara melatih anak berkebutuhan khusus ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Mendisiplinkan anak yang memiliki berkebutuhan khusus dapat kalian lakukan bersamaan dengan mengembangkan perilaku positif Si Kecil. Seperti misalnya melatih kemampuan sang buah hati untuk bersosialisasi, membedakan hal yang benar dan salah, mengetahui batasan-batasan, dan juga berbagai aspek lainnya untuk kepentingan Si Kecil. Berikut adalah 5 cara yang dapat Momsday lakukan untul melatih kedisiplinana Si Kecil ya!

1. Mempertimbangkan kondisi Anak

Sebelum Momspapsday menentukan cara untuk mendisiplinkan sang buah hati yang berkebutuhan khusus, kalian harus memerhatikan kondisi mereka terlebih dahulu ya. Seperti misalnya kekurangan fisik dan motorik, faktor psikologis, keterbatasan komunikasi, dan lainnya. Dengan begitu kalian dapat memberikan pola asuh yang terbaik untuk mendisiplinkan Si Kecil.

2. Berikan apresiasi untuk perilaku positifnya

Hal sederhana yang dapat Momspapsday lakukan untuk melatih kedisiplinan Si Kecil adalah memberi mereka apresiasi saat melakukan hal positif. Cara ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk memberikan dorongan kepada sang buah hati untuk terus melakukan hal yang positif. Apresiasi ini dapat Momspapsday lakukan dengan cara memberikan pujian, hadiah, dan mengizinkan mereka melakukan sesuatu yang kalian sukai.

3. Mencari tahu penyebab perilaku negatifnya

Setiap anak tentunya memiliki masalah tertentu yang menjadikan mereka sering sekali melakukan perilaku negatif. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mencari tahu penyebab yang menjadikan Si Kecil sering sekali melakukan perilaku negatif. Dengan begitu, kalian dapat menemukan solusi untuk menangani perilaku negatif yang sang buah hati lakukan. Karena itu, penting bagi kalian untuk membagi waktu kalian dengan Si Kecil.

4. Membuat rutinitas untuk kegiatan yang positif

Mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus dapat lebih efektif jika Momspapsday membuat rutinitas sesuai dengan aktifitas dan tingkah laku Si Kecil. Metode ini juga cocok untuk Momspapsday terapkan untuk anak yang memiliki kondisi autism dan ADHD. Seperti misalnya, jika Si Kecil suka rewel saat pulang sekolah, kalian dapat memberi mereka waktu untuk bersantai terlebih dahulu.

5. Jangan memberikan hukuman

Sebagian besar orang tua berpikir memberikan hukuman akan memberi efek jera bagi anak ketika mereka berperilaku negatif, namun ini tidak sepenuhnya benar. Apalagi jika kalian sampai memukul, membatasi aktifitasnya, dan juga menyita barang favorit. Kalian dapat mengalihkannya dengan memberi hukuman yang lebih baik seperti jika anak suka memberantakan mainan, suruh mereka untuk membersihkan mainan tersebut.

Mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus memang memerlukan kesabaran dan waktu ekstra. Untuk itu sebaiknya Momspapsday tetap fokus untuk melihat perubahan perilaku Si Kecil dalam jangka panjang. Dengan konsisten dan usaha yang maksimal, tentunya Momspapsday dapat mendisiplinkan sang buah hati dengan baik. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian di kolom komentar ya!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA MOMSPAPSDAY! TAK HANYA PENDIDIKAN, INI 5 CARA MENDUKUNG KESUKSESAN ANAK

Memberikan karbohidrat sehat

PENTINGNYA MEMBERIKAN KARBOHIDRAT SEHAT UNTUK ANAK

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua, penting bagi kita semua untuk memberikan asupan gizi dan nutrisi untuk mendukung perkembangan anak. Salah satu kebutuhan penting yang dibutuhkan Si Kecil adalah zat karbohidrat. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi kepada Momspapsday pentingnya memberikan karbohidrat sehat untuk pertumbuhan anak ya!

Karbohidrat adalah salah satu zat nutrisi yang Si Kecil perlukan. Karbohidrat berfungsi untuk memberikan energi bagi tubuh dalam jumlah besar karena mengandung kalori. Karena itu penting bagi Momspapsday untuk memberikan asupan karbohidrat untuk anak secara terstruktur. Berikut adalah jenis-jenis makanan yang mengandung zat karbohidrat untuk Si Kecil.

Sumber makanan karbohidrat

Pada umumnya karbohidrat terbagi menjadi dua macam, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat karbohidrat kompleks. Secara garis besar perbedaan antara dua jenis karbohidrat ini adalah lamanya proses yang dapat tubuh cerna. Karbohidrat sederhana lebih mudah dicerna oleh tubuh, sedangkan karbohidrat kompleks mempunyai rantai gula yang lebih panjang. Hal ini menjadikan karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk tubuh Si Kecil cerna.

Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana adalah jenis-jenis makanan yang mengandung gula. Seperti misalnya sereal, kue dalam kemasan, olahan pastry, dan juga biskuit. Berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks adalah jenis makanan yang mengandung gula alami sehingga lebih lama untuk dicerna. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah buah, sayuran, kacang-kacangan, roti gandum, oatmeal, dan nasi.

Manfaat Karbohidrat bagi anak

Penting bagi Momspapsday untuk memberikan asupan karbohidrat untuk Si Kecil. Karena zat ini sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan sang buah hati dengan baik. Berikut adalah beberapa manfaat zat karbohidrat sehat bagi anak

1. Penyedia energi untuk tubuh

Asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh sang buah hati akan terbagi menjadi glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Ketiga komponen ini merupakan suatu komponen energy yang berguna untuk tubuh Si Kecil. Selain menjadi sumber energi  bagi Si Kecil, karbohidrat juga sangat penting untuk mendukung perkembangan otak Si Kecil supaya bisa tetap aktif.

2. Membantu perbaikan sistem pencernaan

Karbohidrat memiliki kandungan serat baik yang larut dalam air yang berguna untuk memperlancar proses pencernaan Si Kecil sehingga dapat BAB dengan lancer. Selain itu karbohidrat juga dapat menjadi bahan bakar untuk bakteri baik yang ada pada tubuh yang membantu memproduksi vitamin B kompleks sampai pencernaan anak dapat berfungsi dengan baik sehingga menurunkan terjadinya penyakit pada sistem pencernaan anak.

3. Membentuk sel-sel tubuh

Tidak hanya dapat membantu dan memperbaiki fungsi sistem pencernaan Si Kecil, karbohidrat juga dapat berguna untuk membentuk sel-sel tubuh. Karbohidrat adalah salah satu komponen penting sel-sel yang ada pada tubuh Si Kecil seperti misalnya mitokondria, membran sel, dan lainnya. Oleh karena itu, jika kita tidak memberikan asupan karbohidrat yang cukup maka sel-sel pada tubuh anak tidak dapat berfungsi secara optimal.

4. Meningkatkan suasana hati

Salah satu fungsi zat karbohidrat bagi tubuh sang buah hati dapat meningkatkan produksi hormon serotonin. Serotonin adalah hormon yang bertugas untuk membawa pesan antar sel dalam otak. hormon ini berguna untuk membuat perasaan Si Kecil merasa bahagia. Karena itu pastikan Momspapsday memberikan asupan karbohidarat yang cukup untuk kebutuhan Si Kecil ya.

5. Membatasi asupan kalori

Tidak hanya berguna untuk menjadi energi untuk tubuh, karbohidrat juga berguna untuk membatasi asupan kalori.Kandungan serat yang ada pada makanan karbohidrat dapat membuat sang buah hati merasa lebih cepat kenyang. Selain itu, kandungan glukosa ekstrak yang ada pada karbohidrat dapat membakar lemak yang tersimpan sehingga dapat menurunkan berat badan.

Nah itu dia penjelasan mengenai pentingnya memberikan karbohidrat sehat untuk pertumbuhan anak ya Moms! Pastikan untuk memberikan asupan karbohidrat yang cukup untuk menjaga kebutuhan Si Kecil ya. Bagi kalian yang ingin membaca artikel lainnya, pastikan kalian bergabung dengan Komunitas Parentoday untuk mendapatkan informasi terbaru. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian di kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA! ANAK SUKA NGEMIL? INI REKOMENDASI MAKANAN RINGAN UNTUK ANAK!

Strict Parent

APA ITU STRICT PARENT? APA CIRI-CIRI DAN DAMPAKNYA BAGI ANAK?

Hello Momspapsday! Mungkin sebagian besar orang tua berpikir, kalian memiliki peran penting untuk mengatur dan mengontrol kehidupan Si Kecil secara eksklusif. Hal ini menjadikan orang tua terkenal dengan sebutan pola asuh strict parent. Pada artikel kali ini Atika akan menjelaskan kepada kalian apa itu definisi pola asuh ini dan juga dampaknya bagi kehidupan Si Kecil ya!

Sebelum membahas definisi pola asuh ini, kalian harus mengetahui bahwa anak-anak juga memerlukan kebebasan untuk mengeluarkan kreatifitas dan inovatifnya. Hal ini merupakan faktor penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati dengan baik. Berikut adalah penjelasan mengenai definisi pola asuh strict parents secara garis besar ya!

Pengertian pola asuh Strict Parent

Secara garis besar pengertian dari Strict Parent adalah orang tua yang memiliki pola asuh ketat untuk Si Kecil. Mulai dari mendidiknya sampai kepada aturan-aturan yang menjadikan ruang gerak Si Kecil terbatas. Pada umumnya, orangtua yang memiliki pola asuh ini memiliki ekspektasi yang tinggi kepada Si Kecil. Hal ini menjadikan Si Kecil hidup dibawah baying-bayang orang tua.

Meskipun Momspapsday mempunyai tujuan baik untuk kehidupan Si Kecil, kalian harus tetap pandai memilih pola asuh yang baik dan tepat untuk mereka. Pastikan kalian tidak memilih pola asuh yang akan memberatkan kehidupan sang buah hati ya. Karena kepribadian anak akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor pola asuh. Untuk itu, sebisa mungkin hindari parenting yang dapat membatasi kebebasan Si Kecil ya.

Ciri-ciri orang tua strict parent

Orangtua yang memilih untuk menggunakan pola asuh ini, biasanya akan memiliki ciri-ciri yang sama. Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang tua yang memiliki pola asuh strict parent:

  • Orangtua cenderung mengharuskan anak mematuhi semua aturan yang telah mereka tetapkan.
  • Orangtua suka memarahi dan juga tidak memberikan toleransi jika anak melakukan sebuah kesalahan atau mengalami kegagalan.
  • Sering memberikan hukuman yang keras kepada Si Kecil.
  • Mendikte dan mengontrol Si Kecil untuk melakukan sesuatu.
  • Tidak membiarkan Si Kecil hidup dengan keinginan diri sendirinya.
  • Tidak ada komunikasi 2 arah secara terbuka dengan anak.

Dampaknya bagi kehidupan anak

Walaupun sebenarnya pola asuh ini memiliki tujuan yang baik, namun hal ini juga dapat berakibat buruk bagi kehidupann Si Kecil. Penerapan pola asuh otoriter ini memiliki dampak bagi kehidupan Si Kecil, berikut adalah beberapa dampak yang timbul dari pola asuh strict parent.

  • Anak tidak dapat membuat keputusan sendiri

Anak yang terlahir dari pola asuh ini memiliki kelemahan dalam menentukan suatu keputusan. Alasannya, sang buah hati lebih sering menyerahkan keputusannya terhadap pilihan orangtua sehingga mereka tidak mempunyai problem solving yang baik. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengajak Si Kecil berdiskusi mengenai suatu masalah untuk mencari tahu solusi terbaik untuk masalah tersebut.

  • Anak menjadi pribadi yang pemarah dan emosi

Tidak hanya mempengaruhi pemikirannya, pola asuh ini juga dapat mempengaruhi kepribadiannya lho! Secara garis besar, anak seringkali menerapkan semua hal yang telah orangtuanya ajarkan kepada mereka seperti sifat otoriter dan juga mudah sekali marah. Karena itu penting bagi Momspapsday untuk menghindari pola asuh yang dapat membuat Si Kecil memiliki kepribadian yang keras ya.

  • Prestasi akademis yang menurun

Dampak yang timbul karena pola asuh ini juga bisa mempengaruhi prestasi akademis Si Kecil. Hal ini terjadi karena anak-anak lebih ditekankan belajar karena kemauan orangtua bukan dirinya sendiri. Akibatnya, Si Kecil tidak memiliki kemauan untuk memahami materi yang sedang mereka pelajari saat itu. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk menerapkan sistem pembelajaran bagi Si Kecil.

Nah itu dia informasi mengenai apa itu strict parents dan juga dampaknya bagi kehidupan Si Kecil. Ketika kalian menginginkan Si Kecil memiliki kehidupan yang sukses, kalian harus mulai belajar memberikan mereka ruang untuk berpikir. Hal ini sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Maka dari itu penting bagi kalian menentukan pola asuh yang tepat untuk Si Kecil.

Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya! Bagi kalian yang ingin mendapatkan informasi mengenai artikel edukatif dan resep terbaru dari Atika, pastikan untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday ya. Untuk bergabung, kalian dapat klik link disini ya Momspapsday. Atika tunggu kehadiran kalian di Komunitas Parentoday ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA! CARA MENGAJARKAN ANAK SIKAP TOLERANSI SEJAK DINI!

MENDUKUNG KESUKSESAN ANAK

TAK HANYA PENDIDIKAN, INI 5 CARA MENDUKUNG KESUKSESAN ANAK

Hello Momsday! Sebagai orang tua, tentunya kita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Banyak cara yang dapat Momsday lakukan untuk membuat sang buah hati bisa mengeluarkan kemampuan dan potensinya secara maksimal. Pada artikel kali ini Atika akan membagikan informasi berupa 7 cara mendukung kesuksesan anak ya Moms!

Pendidikan memang menjadi faktor penting untuk mendukung kesuksesan sang buah hati. Akan tetapi, orang tua juga wajib berperan menjadi support system untuk Si Kecil. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan Si Kecil di masa depan nanti adalah peran orang tua. Hal ini bisa kalian berikan melalui pola asuh, edukasi, dan lainnya. Berikut adalah 7 cara yang dapat Momspapsday lakukan untuk mendukung Si Kecil.

Memahami dan mendukung potensi anak

Seringkali kita mendengarkan perdebatan antara orang tua dengan anaknya mengenai mimpi sang buah hati. Banyak orang tua yang mempunyai pemikiran bahwa cita-cita dan keinginan Si Kecil tidak akan membuahkan hasil yang baik bagi masa depannya. Padahal, hal ini justru dapat menghambat potensi sang buah hati untuk terus mengembangkan dan mengasah kemampuannya.

Penting bagi Momspapsday untuk memahami serta mendukung keinginan Si Kecil ingin menjadi seperti apa nantinya. Karena pada dasarnya, kesuksesan dapat anak raih jika mereka terus mengasah minat dan bakat yang sesuai dengan keinginan Si Kecil. Karena itu penting sekali bagi Momspapsday untuk tidak terlalu mengintervensi mimpi serta cita-cita yang Si Kecil inginkan ya!

Menanamkan rasa percaya diri pada anak

Salah satu cara yang efektif untuk mendukung kesuksesan anak adalah dengan menanamkan rasa percaya diri padanya sejak sedini mungkin. Rasa percaya diri merupakan kemampuan dasar yang harus Si Kecil miliki. Dengan percaya diri, sang buah hati akan lebih mudah untuk mengeksplore dan mempelajari hal baru. Selain itu rasa percaya diri adalah suatu kemampuan yang akan membuat dirinya bisa menjadi sosok pemimpin suatu saat nanti.

Mengajarkan anak cara bersosialisasi dengan baik

Selain memiliki rasa percaya diri, kemampuan untuk bersosialisasi sama pentingnya untuk mendukung Si Kecil menjadi pribadi yang sukses di masa depan. Pasalnya, kemampuan besosialisasi tidak akan terlepas dimanapun Si Kecil berada. Karena pada dasarnya manusia adalah mahluk social yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Keahlian ini dapat melatih Si Kecil untuk mempunyai  kemampuan bekerja sama dengan orang lain.

Menjadi contoh yang baik bagi Si Kecil

Secara garis besar, anak-anak sangat suka meniru perilaku dan juga tingkah orang di lingkungan sekitarnya. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk menjadi sosok yang dapat Si Kecil contoh dengan baik. Ketika kalian melakukan sesuatu yang positif, ajaklah sang buah hati untuk berkontribusi bersama-sama dengan kalian. Seperti misalnya, mengajak Si Kecil bersedekah, ibadah bersama, dan juga melakukan aktifitas positif lainnya bersama-sama.

Latih rasa mandiri Si Kecil

Hal terakhir yang wajib Momspapsday ajarkan kepada Si Kecil adalah rasa kemandirian ya. Ini merupakan hal yang penting untuk mendukung sang buah hati menjadi pribadi yang dapat bertanggung jawab, kedisiplinan, mengembangkan kualitas Si Kecil, dan juga mempunyai kemampuan inisiatif yang baik. Hal ini sangat berguna untuk menjadikan Si Kecil pribadi yang kreatif dan inovatif.

Nah itu dia 5 cara mendukung kesuksesan anak ya Momspapsday! Pastikan kalian menerapkan 5 hal ini untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil menjadi pribadi yang sukses ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Momspapsday? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday! Bagi kalian yang belum bergabung dengan Komunitas Parentoday pastikan untuk bergabung untuk mengakses informasi artikel terbaru ya.

JANGAN LUPA BACA INI YA! 7 CARA MENGATASI RASA GROGI PADA ANAK

Anak mengalami sariawan

ANAK MENGALAMI SARIAWAN? HINDARI MAKANAN INI YA!

Hello Momspapsday! Siapa nih diantara kalian yang pernah melihat anak mengalami sariawan? Hal ini terjadi karena adanya virus yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil. Sebenarnya penyakit ini jarang terjadi, namun Momspapsday harus mengetahui langkah menangani nya ya! Pada artikel kali ini Atika akan menjelaskan informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi penyakit sariawan pada anak.

Sariawan atau stomatitis aftosa adalah suatu penyakit radang yang muncul dengan luka berwarna putih atau kuning, dengan tepian warna merah. Penyakit ini biasanya terjadi di bagian dalam mulut ataupun bibir. Walaupun tidak terlalu berbahaya, penyakit ini dapat menganggu aktifitas Si Kecil ketika makan, minum, dan juga bicara. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab, cara mengatasi, dan juga jenis makanan yang harus Si Kecil perhatikan ketika sariawan.

Penyebab terjadinya sariawan pada anak

Secara garis besar, penyakit sariawan pada anak timbul karena adanya virus yang masuk. Namun, tidak hanya karena virus saja, ada beberapa jenis penyebab lainnya yang dapat mengakibatkan anak mengalami sariawan. Seperti misalnya adanya penyakit autoimun, kekurangan gizi, dan sensitif terhadap suatu makanan tertentu. Seperti misalnya cokelat, kopi, dan buah jeruk yang mengiritasi selaput lender di mulut Si Kecil.

Cara mengatasi sariawan pada anak

Untuk menangani penyakit sariawan pada anak, kalian dapat memberikan makanan dan juga vitamin c ya.  Selain itu, kalian juga harus memperhatikan makanan yang akan Si Kecil konsumsi agar tidak memperparah sariawannya. Karena banyak sekali makanan yang dapat memperparah penyakit sariawan pada Si Kecil lho! Selain itu, kalian dapat mengonsumsi makanan yang cocok untuk Si Kecil ketika mengalami sariawan.

Jenis makanan yang dapat Anak konsumsi ketika sariawan

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat sang buah hati konsumsi ketika sedang mengalami penyakit sariawan.

  • Makanan yang lunak dan lembut

Pada saat anak mengalami sariawan, makanan dengan tektur yang lembut dan halus nisa membuat Si Kecil lebih mudah mengunyah makanan tersebut. Selain itu makanan dengan tekstur ini juga dapat membuat Si Kecil menelan tanpa harus merasa sakit. Seperti misalnya Yoghurt, Smoothies, dan pudding.

  • Buah yang mengandung banyak air

Buah yang memiliki kandungan air yang banyak juga sangat berguna untuk menangani masalah anak yang mengalami sariawan. Selain mudah untuk Si Kecil cerna, buah seperti ini dapat mencegah risiko Si Kecil terkena dehidrasi. Seperti misalnya buah stroberi, belimbing, dan juga apel.

  • Cemilan dingin

Terkadang sariawan membuat Si Kecil tidak nafsu makan seperti biasanya. Untuk itu, kalian dapat memberikan cemilan dingin untuk mereka ya Momspapsday! Selain makanan yang lembut, camilan dingin sangat cocok untuk diberikan kepada anak yang mengalami sariawan. Seperti misalnya buah-buahan yang dingin.

  • Minuman yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik

Selain memberikan makanan dengan terkstur dan kandungan yang baik, kalian juga dapat memberikan minuman yang baik untuk menangani sariawan Si Kecil. Seperti minuman segar yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik. Misalnya susu sapi, jus buah, susu kedelai, dan juga air kelapa.

Jenis makanan yang harus dihindari saat sariawan

Walaupun terdapat beberapa makanan yang dapat Si Kecil konsumsi ketika mengalami sariawan, ada juga yang tidak boleh mereka konsumsi. Berikut adalah beberapa makanan hindari ketika anak mengalami sariawan

  • Makanan yang terlalu asam

Makanan yang harus Si Kecil hindari saat mengalami sariawan adalah makanan dengan rasa  yang terlalu asam. Alasannya, makanan yang terlalu asam bisa membuat sariawan pada anak lebih lama sembuh. Kondisi mulut yang terlalu asam memiliki dampak buruk bagi sariawan.

  • Makanan pedas

Jika Si Kecil sangat menyukai makanan yang pedas, maka hindari makanan ini saat mereka mengalami sariawan ya Momspapsday. Makanan pedas adalah salah satu pemicu munculnya penyakit saraiawan. Dengan sang buah hati mengonsumsi makanan pedas, hal ini akan mengakibatkan panas dalam tubuh Si Kecil meningkat serta memicu munculnya sariawan.

  • Makanan yang panas

Selain menghindari jenis makanan-makanan yang pedas, makanan yang terlalu panas harus Si Kecil hindari saat mengalami sariawan. Makanan dan minuman yang terlalu panas dapat memperlambat proses penyembuhan sariawan yang Si Kecil alami.

  • Makanan dengan tekstur keras

Makanan dengan tekstur yang sangat keras juga tidak baik untuk Si Kecil konsumsi ketika mereka sedang mengalami penyakit sariawan. Alasannya, makanan yang keras bisa membuat mulut Si Kecil bekerja lebih ekstra ketika sedang mengunyah makanan. Selain itu, hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya sariawan menjadi kegigit.

Nah itu dia beberapa informasi mengenai penyebab, cara mengatasi, serta makanan yang harus Si Kecil perhatikan saat mengalami sariawan ya. Pastikan Momspapsday selalu memerhatikan hal-hal tersebut untuk menangani masalah Si Kecil dengan baik ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Momspapsday? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA! ANAK MENGALAMI CACINGAN? ATASI DENGAN HAL INI YA!

Bayi merasa kembung

BAYI MERASA KEMBUNG DAN SUSAH BAB? YUK, LAKUKAN HAL INI!

Hello Momsday! Siapanih diantara kalian yang seringkali melihat Bayi merasa kembung dan susah BAB? Hal ini terjadi karena beberapa hal, seperti masalah pada pencernaannya ataupun bisa jadi karena pemilihan susu formula yang tidak tepat. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi cara menangani Bayi merasa kembung dan susah BAB! Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Pada umumnya, bayi yang mengalami kembung dan juga susah BAB ketika berusia 1-3 bulan adalah hal yang wajar. Hal ini seringkali terjadi karena sistem pencernaan Si Kecil masih belum sempurna. Walaupun begitu, masalah seperti perut kembung dan susah BAB bisa menjadi salah satu masalah yang membuat Si Kecil merasa gelisah. Oleh karena itu, penting bagi Momsday mengetahui cara untuk menangani masalah ini.

Sebelum membahas cara penanganannya, Momsday perlu mengetahui penyebab masalah ini dapat terjadi ya. Berikut adalah penjelasan terjadinya masalah perut kembung pada Si Kecil.

Tanda Bayi mengalami perut kembung

Dalam saluran pencernaan Si Kecil, terdapat gas udara yang biasanya Si Kecil keluarkan melalui kentut ataupun sendawa. Akan tetapi, terkadang Si Kecil belum mampu melakukan hal itu sehingga menyebabkan perut Si Kecil terasa kembung. Hal ini juga mengakibatkan Si Kecil seringkali merasa gelisah dan juga rewel. Selain itu, berikut adalah tanda-tanda Si Kecil merasakan perut kembung.

  • Perut Si Kecil lebih terasa keras saat Moms pegang.
  • SI Kecil seringkali mengangkat kedua kakinya ke dada atau menendang.
  • Si Kecil seringkali merasa sulit tidur.
  • Si Kecil seringkali merasa rewel dan gelisah.
  • Si Kecil seringkali menggeliat dan melengkunkan punggunggnya ke belakang.

Penyebab terjadinya perut kembung pada Bayi

Masalah Perut kembung Si Kecil sering terjadi karena beberapa hal, baik itu karena faktor internal maupun eksternal. Penyebab terjadinya masalah ini sangatlah beragam, seperti misalnya makanan yang Momsday konsumsi, Hal ini berpengaruh pada bayi yang masih mengonsumsi ASI. Tidak hanya Moms, Makanan yang Si Kecil konsumsi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya perut kembung.

Cara mengatasi perut kembung Si Kecil

  • Memijat Perut Bayi

Langkah pertama yang dapat Momsday lakukan untuk menangani masalah perut kembung yang Si Kecil alami adalah dengan memijat perutnya. Kalian bisa melakukan langkah ini dengan cara meletakkan bayi pada posisi tidur telentang di Kasur. Sesudah itu, Momsday bisa memijat bagian perutnya menggunakan minyak pijat khusus untuk Bayi ya.

  • Mengusap punggung Bayi

Tidak hanya memijat bagian perut Si Kecil, Moms juga bisa mengusap punggung Bayi sebagai langkah menangani perut kembung Si Kecil. Momsday bisa meletakkan Bayi pada bagian atas kedua paha dengan posisi perut menghadap ke bawah atau telungkup. Setelah itu, langkah selanjutnya Momsday bisa mengusap punggungnya secara perlahan untuk membuat Si Kecil merasa rileks.

  • Menyusui dengan posisi benar

Selain melakukan penanganan melalui berbagai tindakan, Momsday juga harus memerhatikan pola makan yang Si Kecil dapatkan ya. Posisi ketika kalian sedang menyusui Si Kecil juga berpengaruh pada masalah perut kembung yang Si Kecil rasakan. Kalian bisa menyusui mereka dengan posisi lebih sedikit tegak agar susunya dapat masuk  kedalam bagian perut Si Kecil secara teratur sehingga tidak menimbulkan masalah.

  • Berikan ASI atau MPASI sebelum Si Kecil lapar

Pada umumnya, ketika Si Kecil sudah merasakan lapar, mereka seringkali rewel dan menangis. Hal ini mengakibatkan Si Kecil lebih banyak menelan angin bersamaan dengan makanannya sehingga rentan mengalami masalah perut kembung. Karena itu pastikan Moms memberikan makanan pada waktu Si Kecil belum lapar.

Nah itu dia penjelasan informasi mengenai cara menangani Bayi merasa kembung dan susah BAB ya Moms! Ketika Bayi sudah tidak merasakan perut kembung, mereka akan lebih mudah mencerna makanan dengan baik sehingga membuat mereka bisa BAB dengan lancar lho! Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel apalagi nih Moms? Tulis di komentar ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL IN YA MOMS! APAKAH BAYI HARUS DISUSUI SETIAP 2 JAM SEKALI? YUK, SIMAK!

Anak mengalami cacingan

ANAK MENGALAMI CACINGAN? ATASI DENGAN HAL INI YA!

Hello Momsday! Sebagai orang tua, tentunya kita ingin Si Kecil selalu tumbuh dengan baik dan terhindar dari berbagai penyakit bukan? Karena itu, kalian harus selalu aware terhadap aktifitas yang akan Si Kecil lakukan.  Salah satu penyakit yang mungkin bisa merugikan aktifitas Si Kecil adalah penyakit cacingan. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan tips mengatasi masalah anak mengalami cacingan ya!

Sebelum lebih jauh, Atika akan menjelaskan apa itu penyakit cacingan secara jelas. Penyakit cacingan adalah suatu penyakit infeksi cacing dalam usus, penyakit ini muncul karena faktor lingkungan dan makanan yang kurang higenis. Terdapat beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi seperti misalnya, cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, sampai cacing gelang.

Jenis-jenis cacing ini juga dapat menginfeksi Si Kecil lho! Oleh karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengetahui informasi beserta tips untuk menangani anak yang mengalami cacingan. berikut adalah penjelasan mengenai awal mula penyebab Si Kecil bisa terkena penyakit cacingan ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Untuk menghindari Si Kecil terkena kondisi penyakit cacingan pada anak, kita harus mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Setelah itu kita bisa memahami cara mengatasinya. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa langkah untuk mengatasi cacingan pada sang buah hati ya.

Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Perilaku mencuci tangan sangatlah penting untuk Momspapsday ajarkan kepada Si Kecil. Khususnya ketika Si Kecil akan memulai suatu aktifitas maupun sesudah aktifitasnya. Salah satu aktifitas penting yang harus Momspapsday ajarkan mencuci tangan adalah ketika Si Kecil ingin mengonsumsi makanan. Karena salah satu penyebab terjadinya cacingan pada Si Kecil adalah masuknya cacingan melalui asupan makanan.

Tidak jajan sembarangan

Selain mengajari Si Kecil cuci tangan sebelum dan sesudah makan, penting juga bagi kalian untuk menghimbau Si Kecil untuk tidak jajan sembarangan. Hal ini wajib kalian lakukan sebagai salah satu pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko terkenanya cacingan. Karena kita tidak tau pasti apakah jajanan tersebut dibuat dengan Standar Operasional Prosedur yang higenis atau tidak.

Makan daging yang matang

Mengonsumsi daging yang tidak matang menjadi salah satu penyebab Si Kecil mengalami penyakit cacingan. Salah satu cacing yang terdapat pada daging merah adalah cacing pita. Umumnya cacing pita terdapat pada daging babi, domba, dan juga sapi. Karena itu, pastikan kalian olah dan masak daging tersebut sampai benar-benar matang agar cacing yang ada pada daging tersebut mati.

Menggunakan alas kaki saat pergi beraktifitas

Pada umumnya, anak-anak seringkali pergi untuk bermain ataupun melakukan aktifitas lainnya. Terkadang mereka juga seringkali bermain di taman dan juga tempat-tempat yang berlumur. Perlu kita ketahui, terdapat beberapa cacing yang hidup pada lingkungan-lingkungan kotor seperti itu. Oleh karena itu, kalian wajib untuk menghimbau Si Kecil agar selalu menggunakan alas kaki ketika ia ingin pergi keluar.

Nah itu dia beberapa langkah untuk mengatasi masalah anak mengalami cacingan ya Momspapsday! Pastikan untuk selalu menjaga Si Kecil dengan baik agar ia tidak terkena penyakit-penyakit yang serius ya Momspapsday. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday.

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! CARA MENANGANI ANAK DEMAM SAAT DI RUMAH

Mengajarkan anak sikap toleransi

CARA MENGAJARKAN ANAK SIKAP TOLERANSI SEJAK DINI!

Hello Momsday! Toleransi menjadi salah satu sikap penting yang wajib kalian ajarkan kepada Si Kecil sejak dini. Toleransi adalah sikap keterbukaan dan juga rasa menghormati suatu perbedaan antara manusia yang satu dengan lainnya. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan kepada kalian cara mengajarkan anak sikap toleransi sejak dini ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Toleransi adalah konsep penting yang harus kalian tanamkan kepada Si Kecil, mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki macam-macam suku dan budaya. Mengajarkan anak sikap toleransi sangat bermanfaat supaya mereka bisa mendapatkan hidup yang baik dan juga damai. Selain itu, sikap toleransi sangat penting untuk menciptakan masa depan yang cerah untuk sang buah hati.

Pertumbuhan dan juga perkembangan sang buah hati dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah lingkungan keluarga sendiri. Kalian bisa memulainya menanamkan sikap toleransi Momspapsday untuk Si Kecil dengan berbagai cara yang positif. Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengajarkan anak sikap toleransi sejak dini!

Momspapsday menjadi contoh yang baik untuk anak

Langkah pertama yang dapat Momspapsday lakukan pertama kali adalah menjadikan kalian sebagai sosok yang dapat Si Kecil contoh. Hal ini menjadi langkah awal yang efektif untuk mengajarkan Si Kecil memiliki sikap toleransi. Karena secara garis besar, Si Kecil akan meniru berbagai hal dari orang-orang yang ada di lingkungan terdekatnya. Untuk itu penting bagi kalian memperlihatkan Si Kecil sikap menghargai sesame manusia ya.

Ajari Si Kecil mendengarkan orang lain

Setelah memberikan contoh yang baik, langkah selanjutnya adalah mengajarkan Si Kecil mendengarkan orang lain. Poin terpenting ketika mendengarkan adalah membiarkan orang lain menyampaikan pendapatnya secara jelas tanpa adanya intervensi. Hal ini adalah langkah dasar penting untuk membuat Si Kecil memiliki pemahaman untuk menghargai pendapat orang lain.

Akui suatu perbedaan yang ada pada keluarga

Mengajarkan toleransi kepada Si Kecil bisa Momspapsday ajarkan dengan cara menunjukkan bahwa Papsday dan juga Momsday menerima kemampuan, minat, dan gaya Si Kecil dengan saudaranya yang mungkin berbeda. Melalui hal ini, Momspapsday dapat menghargai keunikan dan juga perbedaan setiap anggota keluarga di rumah kalian. Dengan begitu Si Kecil juga merasa nyaman untuk meniru kebaikan kalian.

Bantu Si Kecil menerima dirinya sendiri

Secara garis besar, anak-anak cenderung melakukan suatu hal sesuai dengan perasaannya. Oleh karena itu, penting bagi Momspapsday untuk membantu Si Kecil merasa nyaman dengan diri sendirinya. Dengan memberi perasaan positif kepada Si Kecil, mereka tentunya dapat memberikan hal yang positif itu untuk lingkungan sekitarnya. Karena itulah, pola asuh yang baik dari Momspapsday juga menentukan kepribadian Si Kecil.

Nah itu dia beberapa langkah yang dapat Momspapsday terapkan untuk mengajarkan anak sikap toleransi sejak dini. Kalian bisa menerapkan cara-cara tersebut agar Si Kecil bisa memahami pentingnya itu menghargai serta menerima suatu perbedaan. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Momspapsday? Berikan saran kalian melalui komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA! 7 CARA MENGATASI RASA GROGI PADA ANAK

Penyakit asma pada anak

PENYAKIT ASMA PADA ANAK: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA!

Hello Momspapsday! Asma adalah suatu penyakit kronis yang dapat mengganggu sistem pernapasan manusia. Penyakit ini tidak hanya dialami orang dewasa, anak kecil pun bisa terkena penyakit ini. Sebagai orang tua, kita ingin Si Kecil dalam keadaan sehat selalu bukan? Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan penyakit asma pada anak serta cara mengatasinya ya Moms! Yuk, Simak sampai habis!

Pada umumnya, penyakit asma pada anak juga sama dengan penyakit asma yang menjangkit orang dewasa. Asma yang terjadi pada anak-anak juga memiliki beberapa tingkatan, baik dari yang memiliki gejala yang rendah maupun yang parah. Hal ini tentunya bisa menganggu aktifitas-aktifitas yang akan Si Kecil llakukan lho! Berikut adalah penjelasan penyebab terjadinya penyakit asma pada anak.

Penyebab terjadinya Asma pada Anak

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Momspapsday perlu mengetahui asal mula penyebab terjadinya penyakit asma pada Si Kecil. Anak yang mengidap penyakit asma mungkin akan memiliki orang tua ataupun kerabat terdekatnya yang memiliki riwayat penyakit yang sama. Karena secara garis besar, penyakit asma lebih cenderung terjadi karena adanya faktor keturunan. Namun penyakit asma pada anak tidak hanya terjadi karena faktor keturunan saja.

Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit asma pada Si Kecil lho! Berikut adalah berbagai macam penyebab terjadinya asma pada sang buah hati:

  • Alergi terhadap berbagai hal seperti serbuk sari, jamur, dan juga bulu hewan peliharaan.
  • Adanya iritasi dan juga polutan di udara.
  • Terjadi infeksi pernapasan seperti flu dan juga pilek.
  • Kondisi cuaca yang buruk.
  • Refluks gastroesofageal.

Gejala penyakit Asma

Gejala asma pada Si Kecil biasanya menunjukkan tanda yang berbeda-beda, hal ini yang membuat sulit untuk mendeteksi penyakit asmanya. Walaupun begitu, asma dapat Momspapsday ketahui melalui pernapasan Si Kecil. Jika pernapasan mereka mengeluarkan bunyi dan mangalami sesak napas, maka besar kemungkinan Si Kecil mengalami asma. Selain itu terdapat gejala-gejala pada umumnya yang seringkali terjadi pada Si Kecil, Seperti misalnya:

  • Sulit bernapas ataAnak tidak mau makan atau menyusu.
  • Kulit pucat disertai kuku dan bibir kebiruan.
  • Tampak lemas dan kurang aktif.
  • Terlihat kurang bertenaga, mudah lemas atau capek, dan sering batuk saat beraktivitas.
  • Otot dada dan leher tampak tertarik ketika Si Kecil bernapas atau hidung kembang kempis ketika bernapas.
  • Si Kecil tampak rewel karena dadanya merasa sesak atau tidak nyaman.

Cara mengatasi Asma pada Si Kecil

Penyakit asma pada sang buah hati pada umumnya, tidak bisa Momspapsday sembuhkan namun gejala yang timbul bisa kalian atasi. Selain menangani gejalanya, cara-cara ini bisa mencegah kambuhnya penyakit asma pada sang buah hati. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Momspapsday lakukan untuk menangani penyakit asma pada Si Kecil.

  • Hindari faktor pemicu kambuhnya gejala asma.

Faktor pemiicu terjadinya gejala asma pada anak itu  berbeda-beda. Namun, pada umumnya pemicu terjadinya penyakit asma adalah suatu kondisi lingkungan yang tidak mempunyai kualitas udara yang bersih. Seperti misalnya ketika Si Kecil menghirup udara yang berdebu, asap rokok, asap kendaraan, dan juga ketika mereka melakukan aktifitas yang berat.

  • Berikan obat asma

Salah satu penanganan yang efektif untuk mengatasi penyakit maag pada anak adalah memberikan obat asma. Terdapat dua jenis obat penyakit asma yang bisa Momspapsday berikan kepada sang buah hati. Jenis obat yang pertama adalah controller,obat ini berguna untuk mencegah kambuhnya gejala asma. Sedangkan yang kedua adalah reliever, obat ini berguna untuk meredakan gejala asma yang sedang berlangsung.

  • Terapi oksigen

Cara terakhir yang bisa Momspapsday berikan untuk Si Kecil adalah terapi oksigen.  Teknik terapi oksigen bisa kalian lakukan dengan memberikan oksigen murni di dalam ruangan yang bertekanan tinggi. Terapi oksigen ini sangat berguna untuk membuat Si Kecil menghirup oksigen lebih banyak. Hal ini berguna untuk memperbaiki dan juga menstabilkan kondisi pernapasan Si Kecil.

Nah itu dia penjelasan mengenai penyakit asma pada anak beserta langkah-langkah yang bisa Momspapsday lakukan untuk menanganinya. Jika cara-cara tersebut masih belum efektif untuk menangani Si Kecil, segerlah bawa ia ke dokter ya! Jika kalian ingin melakukan konsultasi dari jarak jauh, kalian bisa menggunakan aplikasi Parentoday ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! TIPS MENCEGAH IBU HAMIL TERKENA PNEUMONIA

Fatherless Children

FATHERLESS CHILDREN, MENGENAL DAMPAK TUMBUH TANPA AYAH

Hello Papsday! Sebagai orang tua, kita harus selalu memberikan pola asuh yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan Si Kecil. Sebagai seorang ayah kalian memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Hal ini harus kalian lakukan agar Si Kecil tidak menjadi Fatherless Children. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan dampak tumbuh kembang anak yang tidak merasakan kehadiran Ayah.  

Secara garis umum, fatherless children tidak hanya terjadi pada Si Kecil yang tidak memiliki Ayah saja. Ketika Papsday tidak bisa menjalankan perannya sebagai seorang ayah dengan baik untuk Si Kecil, hal ini juga dapat dikategorikan sebagai fatherless children. Oleh karena itu penting sekali bagi kalian agar ikut serta dalam pola asuh untuk mengasuh sang buah hati ya.

Apa itu Fatherless Children?

Fatherless atau father absence adalah suatu keadaan yang terjadi ketika tidak adanya peran ayah dalam pola asuh anak. Walaupun begitu, makna fatherless berbeda dengan kondisi ketika Si Kecil kehilangan ayah karena meninggal. Secara garis besar, kondisi ini dapat mempengaruhi sang buah hati baik dalam segi fisik maupun mental psikologi. Walaupun terdengar asing, Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal dengan fatherless country.

Fakta mengenai fenomena fatherless children sangat marak terjadi di Indonesia, hal ini dikarenakan adanya budaya lokal yang kelitu. Budaya dan juga stigma yang keliru ini mengatakan bahwa seorang ayah tidak boleh ikut serta dalam pola asuh anak. Padahal peran seorang Papsday juga sama pentingnya dengan peran Momsday ketika sedang mengasuh sang buah hati.

Peran Papsday dalam mengasuh Si Kecil

Papsday memiliki peran penting untuk membentuk karakter anak dengan baik. Selain itu, kalian juga wajib untuk memberikan rasa aman, baik secara fisik, emosional, mental, dan juga spiritual. Walaupun secara garis besar Momsday memiliki kontribusi yang lebih besar untuk mengasuh Si Kecil, namun Papsday juga harus ikut serta dalam mengasuh Si Kecil ya.

Papsday memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam mendukung Si Kecil menjalani kehidupannya dalam situasi apapun. Hal ini dapat berguna untuk membangun percaya diri dan juga rasa aman yang tidak pernah tergantikan oleh siapapun. Bagi Papsday yang ingin mendapatkan ilmu baru seputar pola asuh untuk Si Kecil, kalian bisa bergabung dengan Komunitas Parentoday ya!

Komunitas Parentoday adalah suatu komunitas parenting yang berguna untuk bertukar insight guna memberikan pola asuh terbaik untuk sang buah hati. Kalian juga memiliki keuntungan seperti mendapatkan akses membaca artikel edukatif seputar parenting. Selain itu, kalian juga bisa mendapatkan informasi terkini untuk mengakses layanan kesehatan untuk kebutuhan Si Kecil. Untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday, kalian bisa klik link disini ya.

Dampak Fatherless bagi Si Kecil

Dampak yang terjadi pada anak-anak yang mengalami fenomena fatherless akan mempengaruhi kepribadiannya sampai kelak dewasa nanti. Salah satunya adalah sifat yang timbul dari fenomena ini seperti misalnya memiliki rasa tidak percaya diri, emosi tidak dapat terkontrol, dan juga rendahnya self esteem ketika mereka sudah menginjak dewasa.

Nah itu dia penjelasan mengenai Fatherless Children dan juga dampaknya bagi perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil. Pastikan Papsday ikut turut serta dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil secara langsung ya. Kalian dapat memulainya dengan memberikan perhatian yang cukup serta menerapkan pola asuh yang baik untuk menjaga Si Kecil. Kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih Moms? Berikan saran kalian di komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA PAPSDAY! PAPSDAY, LAKUKAN HAL INI UNTUK MOMS SETELAH MELAHIRKAN YA!