Penyakit Kawasaki pada Anak.

BAHAYA, AWASI PENYAKIT KAWASAKI PADA ANAK YA MOMS!

Hello Momsday! Sebagian besar dari kalian mungkin belum pernah mendengar panyakit Kawasaki pada Anak. Penyakit Kawasaki adalah suatu penyakit peradangan pada pembuluh darah yang dapat berkembang menjadi penyakit jantung. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan artikel yang membahas informasi gejala, penyebab, serta penanganan penyakit Kawasaki pada Anak ya Moms!

Sebelum membahas lebih jauh, Atika ingin menjelaskan bahwa penyakit ini bukanlah suatu penyakit infeksi dan menular. Penyakit Kawasaki pada Anak umumnya sering terjadi pada anak-anak yang berusia dibawah 5 tahun. Walaupun bukan penyakit yang menular, penyakit ini dapat mengakibatkan peradangan pada dinding pembuluh darah jantung lho. Untuk itu, penting bagi kalian untuk segera memberikan penanganan pada Si Kecil ya.

Penyebab terjadinya penyakit Kawasaki

Walaupun gejala penyakit ini terlihat seperti penyakit infeksi, namun penyakit Kawasaki bukanlah penyakit yang menular. Berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab penyakit ini belum sepenuhnya diketahui. Namun, terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan bahwa penyakit ini terjadi karena faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orang tua.

Gejala terjadinya penyakit Kawasaki

Secara umum, gejala penyakit Kawasaki pada anak terjadi selama 1,5 bulan serta memiliki tiga tahap. Pada minggu pertama sampai kedua biasanya Si Kecil akan mengalami demam selama 3 hari lebih, bibir kering, ruam kemerahan pada seluruh tubuh, mata memerah, telapak tangan, serta kaki membengkak. Selain itu, pada tahap pertama biasanya akan muncul benjolan pada bagian leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Berbeda dengan tahap pertama, gejala yang terjadi pada tahap kedua memiliki gejala-gejala yang baru. Tahap kedua terjadi pada saat minggu kedua sampai ke minggu empat. Gejala penyakit Kawasaki pada tahap kedua meliputi diare, muntah, sakit perut yang berlebihan, sakit kepala, tubuh terasa lelah, kulit jari tangan terkelupas, terdapat nanah pada urine, kulit dan juga bagian putih pada mata terlihat kekuningan.

Selanjutnya adalah tahap ketiga, tahap ini terjadi pada minggu ke empat sampai minggu ke enam. Pada tahap ini, gejala-gejala yang sebelumnya timbul akan semakin mereda. Walaupun begitu, kondisi Si Kecil masih lemas serta mudah lelah. Butuh waktu sekitar delapan minggu sampai kondisi Si Kecil kembali normal.

Cara mengatasi penyakit Kawasaki pada Anak

Beberapa komplikasi dan gejala penyakit yang terjadi, bisa kalian redakan dengan memberikan penanganan dini. Seperti misalnya menghilangkan demamnya dengan obat-obatan, memberikan air yang cukup untuk menghindari Si Kecil dari rasa dehidrasi, Serta memberikan ASI kepada Si Kecil sebagai antibodinya. Selain itu Moms bisa memberikan Si Kecil Imunoglobulin Intravena untuk menangani penyakit kawasakinya.

Berdasarkan informasi dari National Health Service, Imunoglobulin Intravena adalah suatu antibody yang tercipta dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan organisme pembawa penyakit, menurunkan rasa demam, dan mengurangi risiko penyakit jantung pada Si Kecil. Namun jika Si Kecil tidak kunjung sembuh ketika sudah Moms berikan penanganan tersebut, maka segera bawa ia ke rumah sakit.

Nah itu dia penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan juga penanganan penyakit Kawasaki pada anak ya Moms. Pastikan untuk memberikan penanganan yang tepat, dan jangan langsung panik ya Moms. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! 7 PENYEBAB DAN CARA MENGATASI GUSI BENGKAK PADA ANAK

7 CARA MENGATASI ANAK NAKAL TANPA MEMARAHINYA SECARA BERLEBIHAN

Hello Momspapsday! Anak yang nakal bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Sebagian besar orang tua cenderung memarahi anak ketika mereka berperilaku nakal. Namun, memarahi anak tidak selalu efektif dalam mengatasi perilaku nakal mereka. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi berupa tips mengenai 7 cara mengatasi anak nakal tanpa memarahinya secara berlebihan.

 Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang nakal tanpa harus memarahi mereka. Berikut adalah tujuh cara efektif yang bisa Momspapsday coba terapkan untuk Si Kecil. Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Terapkan sistem pujian dan penghargaan

Pada umumnya, sang buah hati lebih cenderung merespons positif pada pujian dan juga penghargaan. Jadi, ketika Si Kecil berperilaku baik, berikanlah pujian atau penghargaan kepada mereka. Hal ini berguna untuk menunjukan apresiasi Momsdan dan juga Papsday kepada mereka lho! Efek positif dari hal ini akan membuat anak merasa dihargai dan merasa terinspirasi untuk terus berperilaku baik.

Berikan perhatian yang cukup

Ketika Si Kecil merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari Momspapsday, mereka lebih cenderung merasa teracuhkan. Hal ini memiliki efek yang membuat terkadang mereka akan melampiaskan emosinya dengan perilaku nakal. Jadi, pastikan untuk memberikan perhatian yang cukup pada sang buah hati dan libatkan juga mereka dalam kegiatan keluarga ya Momspapsday

Ajarkan keterampilan emosi

Sang buah hati yang nakal seringkali tidak memiliki keterampilan emosi yang cukup. Oleh karena itu, penting bagi Momsday dan juga Papsday untuk mengajarkan Si Kecil tentang bagaimana mengelola emosi mereka. Kalian bisa memulainya dengan membantu mereka mengidentifikasi emosi yang mereka rasakan dan ajarkan cara yang sehat untuk mengekspresikan dan mengelolanya.

Ciptakan lingkungan yang aman dan positif

Pada dasarnya Si Kecil sangat suka meniru seseorang yang ada pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi Momspapsday untuk memerhatikan dan menjaga pada lingkungan Si Kecil ya. Lingkungan yang tidak aman atau tidak positif dapat memicu perilaku nakal pada anak. Ciptakan lingkungan yang aman dan positif di rumah Anda dengan menetapkan batasan yang jelas dan konsisten.

Berikan pilihan yang terbatas

Memberikan pilihan pada sang buah hati dapat membantu mereka merasa dihargai dan merasa memiliki kendali atas hidup mereka. Akan tetapi, memberikan pilihan yang terlalu banyak juga dapat membuat anak bingung. Berikanlah pilihan yang terbatas namun jelas, selain itu pastikan juga bahwa semua pilihan yang kalian berikan kepada Si Kecil adalah pilihan yang positif.

Ajarkan konsekuensi dari perilaku nakal

Ketika anak melakukan perilaku nakal, penting untuk mengajarkan konsekuensi dari perilaku tersebut. Berikan pemahaman yang jelas tentang dampak perilaku mereka pada orang lain dan lingkungan sekitar. Hal ini berguna untuk mengajari sang buah hati, bahwa setiap melakukan hal yang negatif tentunya juga akan menghasilkan sisi yang tidak baik juga. Hal ini merupakan salah satu cara mengatasi anak nakal yang baik lho!

Berbicara dengan anak

Poin yang terakhir, penting untuk berbicara dengan sang buah hati secara terbuka dan jujur. Dengan berbicara dengan Si Kecil, Momspapsday bisa memahami lebih baik apa yang menyebabkan perilaku nakal Si Kecil. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sang buah hati, Momspapsday bisa mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam mengatasi perilaku nakal mereka.


Nah itu dia 7 cara mengatasi anak nakal tanpa memarahinya secara berlebihan ya Momspapsday! Mengatasi anak yang nakal tanpa memarahi mereka bisa menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, hal itu bisa dicapai. Pastikan Momspapsday mengingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi carilah strategi yang paling efektif untuk Si Kecil dan jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli jika Momspapsday merasa memerlukan hal itu.

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! MENGENAL POLA ASUH HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA BAGI ANAK


POLA ASUH LAZY PARENTING BESERTA EFEKNYA

YUK, KENALI POLA ASUH LAZY PARENTING BESERTA EFEKNYA KEPADA ANAK!

Hello Momspapsday! Berbeda jauh dengan pola asuh Hyper Parenting, pola asuh lazy parenting adalah salah satu pola asuh yang menerapkan kebebasan kepada Si Kecil. Hal ini membuat anak yang lahir dari pola asuh ini memiliki rasa percaya diri yang baik ketika melakukan sesuatu. Kali ini, Atika akan menjelaskan kepada kalian informasi mengenai pola asuh lazy parenting beserta efeknya kepada anak ya Moms!

Sebelum membahas efeknya, pola asuh ini juga menerapkan bahwa setiap orang tua hanya duduk dan memastikan bahwa sang buah hati tidak melukai dirinya sendiri dengan cara apa pun. Kebanyakan Momspapsday yang menerapkan pola asuh ini akan membiarkan anaknya untuk belajar dari pengalamannya sendiri. Berikut adalah beberapa efek yang timbul dari pola asuh Lazy Parenting kepada Si Kecil.

Si Kecil akan merasa lebih mandiri

Pada dasarnya, pola asuh lazy parenting memberikan semua pilihan kepada Si Kecil, sehingga mereka dapat menentukan setiap hal yang harus ia lakukan. Hal ini tentunya akan membuat Si Kecil merasa lebih mandiri dalam melakukan segala hal. Namun, sebaik-baiknya kita memberikan pilihan kepada Si Kecil secara bebas, kita juga harus tetap mengawasi perkembangan Si Kecil ya Momspapsday.

Si Kecil akan merasa lebih percaya diri

Selain membuat Si Kecil menjadi pribadi yang mandiri, pola asuh ini juga membuat Si Kecil bisa tampil lebih percaya diri. Karena pola asuh ini akan membuat sang buah hati bisa mengeksplore segala hal. Lazy parenting akan membuat mereka akan tampil lebih bersinar dibanding anak yang terlahir dari pola asuh hyper parenting. Karena pola asuh ini tidak terlalu membatasi Si Kecil secara ekstream.

Mempunyai kemampuan Problem Solving yang baik

Dampak yang muncul dari pola asuh hyper parenting adalah membuat Si Kecil dapat melatih dan mengasah kemampuan problem solvingnya. Pada umumnya, gaya parenting ini membiar Si Kecil untuk mencoba sesuatu secara mandiri sehingga mereka bisa merasakan hal baru dari suatu pengalaman. Hal ini akan membuat Si Kecil mempunyai pengalaman berharga sebagai bekal untuk mengatasi masalah yang akan ia hadapi nantinya.

Mempunyai kemampuan bersosialisasi dengan baik.

Tidak hanya melatih dan juga mengasah kemampuan problem solving, gaya parenting ini juga dapat melatih kemampuan anak dalam bersosialisasi. Setiap anak yang lahir dari pola asuh ini akan membuat mereka merasa lebih fleksibel untuk berkomunikasi dan juga bersosialisasi dengan teman-temannya. Karena pada dasarnya, mereka bisa mengatur jadwal waktunya sendiri untuk pergi bersama temannya.

Nah itu dia informasi mengenai pola asuh lazy parenting beserta efeknya kepada anak ya Moms! Pola asuh ini memang cukup baik untuk perkembangan Si Kecil. Akan tetapi, kalian harus tetap mengawasi setiap keputusan yang akan Si Kecil ambil ya. Hal ini harus kalian lakukan agar mereka tidak melakukan hal yang negatif. Kira-kira kalian mau Atika bahas artikel tentang apalagi nih Moms? Yuk, tulis saran kalian di komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! MENGENAL POLA ASUH HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA BAGI ANAK

HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA

MENGENAL POLA ASUH HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA BAGI ANAK

Hello Momspapsday! Hyper parenting adalah suatu pola asuh yang bertujuan untuk menyiapkan Si Kecil supaya bisa unggul dalam segala hal. Pola asuh ini biasanya dilakukan melalui berbagai aktivitas, latihan intens, serta dedikasi total untuk menjadi yang terbaik. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan kepada kalian mengenai pola asuh Hyper Parenting serta dampaknya bagi anak ya!

Sebagai orang tua, Atika sangat yakin Momspapsday ingin memberikan yang terbaik kepada sang buah hati. Namun, menurut kalian baik belum tentu hal tersebut baik bagi Si Kecil. Salah satunya adalah penerapan pola asuh yang akan kalian berikan kepada Si Kecil. Kalian harus benar-benar memilih pola asuh parenting yang baik dan juga tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Seperti halnya pola asuh Hyper Parenting, mungkin banyak dari kalian yang menerapkan pola asuh ini untuk Si Kecil. Namun, pola asuh ini juga memiliki dampak yang tidak semuanya positif lho! Berikut adalah penjelasan Pola asuh Hyper Parenting serta dampaknya bagi anak.

Apa itu pola asuh Hyper Parenting

Pada dasarnya, hyper parenting menerapkan pola asuh yang membuat Momspapsday mengatur dan memantau semua aktifitas yang Si Kecil jalani. Tujuannya agar memastikan mereka tidak membuat kesalahan dan juga bisa menjadi yang terbaik. Karakteristik orang tua dalam pola asuh ini terlihat seperti sangat detail dan terperinci, khususnya dalam mengetahui dan memastikan kondisi anak setiap saat.

Selain itu, tipikel orang tua yang menjalankan pola asuh ini juga terlihat mudah sekali frustasi dan menganggap bahwa mereka gagal. Hal ini terlihat ketika harapan yang mereka inginkan terhadap Si Kecil tidak terwujud sesuai dengan keinginannya. Karena itu, hal ini membuat Momspapsday seringkali berperilaku tidak masuk akal dengan meminta Si Kecil melakukan berbagai aktifitas tanpa melihat kondisinya.

Akibatnya, hal ini dapat memberikan beberapa efek yang negatif lho! Berikut adalah beberapa dampak yang timbul dari Hyper Parenting ya! Yuk, Simak!

Anak tidak pandai bersosialisasi

Akibat dari pola asuh hyper parenting yang pertama adalah membuat Si Kecil tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Hal ini terjadi karena peran orang tua yang terlalu mengatur Si Kecil secara ketat, sehingga mereka tidak mempunyai kebebasan untuk berekspresi. Pola asuh anak ini membuat Si Kecil menjadi kurang percaya diri, kurang mandiri, serta memiliki rasa cemas dan takut dalam bergaul.

Anak tidak memiliki pendirian

Selain membuat Si Kecil tidak pandai bersosialisasi, pola asuh ini juga bisa membuat Si Kecil tidak memiliki pendirian yang baik lho! Karena pola asuh ini menuntut anak untuk menjadi pribadi yang penurut kepada orang tuanya. Hal ini justru membuat Si Kecil tidak mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan serta keinginan untuk mengembangkan minat bakatnya.

Lebih cenderung menjadi target perundungan

Karena pola asuh ini mengedepankan suatu kesuksesan tanpa melihat bahwa hal ini juga membuat Si Kecil semakin terisolasi. Hal ini bisa membuat Si Kecil jarang untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Akibatnya, anak yang terlahir dari pola asuh ini lebih rentan terkena target perundungan lho!

Nah itu dia informasi mengenai penjelasan pola asuh hyper parenting serta dampaknya bagi anak ya Momspapsday. Penting bagi kalian memilih pola asuh yang tepat untuk Si Kecil tanpa membuat mereka merasa terbatasi ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday.

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! 7 TIPS UNTUK MENGAJARKAN ANAK PANTANG MENYERAH!

Mengajarkan anak pantang menyerah

7 TIPS UNTUK MENGAJARKAN ANAK PANTANG MENYERAH!

Hello Momspapsday! Mengajarkan anak pantang menyerah dan juga memiliki rasa optimis pada semua hal itu sangat penting. Pasalnya, hal ini berguna sebagai bekal untuk membentuk mental Si Kecil dengan baik agar bisa menjalankan hidupnya dengan teratur. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan tips buat kalian bagaimana cara mengajarkan anak pantang menyerah dan tidak mudah putus asa ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Ketika kalian mendidik Si Kecil supaya tidak mudah putus asa, mereka juga akan memiliki kemampuan solve problem yang baik lho! Pada saat mereka dihadapkan oleh beberapa masalah dan juga tantangan, mereka dengan mudah akan menangani hal tersebut dengan baik. Oleh karena itu, penting sekali bagi Momspapsday mengajarkan hal ini agar mereka bisa menjadi seseorang yang baik dan juga teratur. Berikut adalah 7 tips untuk mengajarkan anak pantang menyerah ya!

Memberikan contoh yang baik kepada Si Kecil

Hal pertama yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengajari anak supaya pantang menyerah adalah dengan memberikan contoh langsung kepada mereka. Pada umumnya, Si Kecil sangat suka untuk meniru seseorang yang ada pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi Momsday dan juga Papsday untuk menjadi pribadi yang optimis dan tidak mudah putus asa ketika sedang menghadapi masalah ya.

Memberikan Si Kecil melakukan kesalahan

Membiarkan anak melakukan kesalahan, juga bisa menjadi pembelajaran untuk membentuk mental Si Kecil dengan baik agar tidak mudah putus asa. Karena pada dasarnya, Si Kecil akan mempelajari sesuatu dari berdasarkan pengalaman. Selain itu, mengalami kegagalan bisa membantu Si Kecil mempelajari keterampilan untuk mengatasi suatu permasalahan.

Berikan apresiasi anak dengan cara yang benar

Ketika Si Kecil sedang menghadapi suatu permasalahan dan berhasil menyelsaikan masalah tersebut dengan baik, maka berikanlah ia apresiasi yang tepat. Apresiasi ini bisa kalian berikan melalui pujian, hal ini sangat efektif untuk menumbuhkan mindset yang baik pada anak. Pada umumnya, pujian-pujian seperti ini dapat membantu mereka semakin berkembang dan semakin tangguh untuk menghadapi setiap permasalahan.

Ajarkan Si Kecil cara mengelola emosi

Mengelola emosi adalah kunci dasar agar Si Kecil bisa memiliki mindset yang tidak putus asa dan tidak mudah menyerah. Momspapsday dapat mengajarkan hal ini melalui tiga langkah penting. Pertama, mengajari Si Kecil supaya bisa mengekspresikan segala bentuk emosinya. Kedua, menangani suatu perilaku buruk untuk menetapkan batasannya. Terakhir, berikan waktu kepada Si Kecil untuk membicarakan masalah yang terjadi.

Ajak anak untuk menyelsaikan suatu masalah

Sehabis mengajarkan Si Kecil cara mengelola emosi yang baik, maka selanjutnya adalah mengajarkan mereka menyelsaikan suatu masalah yang terjadi. Ketika Si Kecil datang untuk menceritakan masalah yang sedang ia hadapi, maka bantulah mereka untuk menemukan solusi menghadapi masalah tersebut. Kalian bisa memberikan pandangan beserta opsi agar mereka bisa berpikir serta mempertimbangkan hal yang terjadi dari solusi yang diambil.

Percaya pada kemampuan Anak

Selain mengajarkan banyak hal kepada Si Kecil, Momspapsday juga harus percaya pada kemampuan Si Kecil ya. Faktor ini menjadi salah satu hal yang penting bagi Momspapsday untuk mendukung sifat Si Kecil agar mempunyai kemampuan solve problem dan tidak mudah putus asa. Dengan melakukan hal ini, mereka akan lebih percaya diri pada kemampuan yang mereka miliki.

Ajarkan anak pentingnya bersyukur

Salah satu cara mengajarkan Si Kecil supaya bisa mempunyai mental yang tidak mudah putus asa, adalah mengajarkan ia rasa bersyukur. Melalui rasa bersyukur, mereka akan belajar menerima semua keadaan yang terjadi pada mereka sendiri. Hal ini akan membuat Si Kecil mempunyai sifat yang menerima semua masalah dengan tenang. Dengan begitu, Si Kecil tidak mudah terasa mudah panik.

Nah itu dia 7 tips yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengajarkan anak pantang menyerah dan tidak mudah putus asa ya Moms! Pastikan untuk memberikan pola asuh yang terbaik agar Si Kecil bisa berkembang dan bertumbuh dengan baik. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Momspapsday? tuliskan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! SI KECIL SERING MELAKUKAN KESALAHAN? YUK, LAKUKAN HAL INI!

pola asuh permissive parenting

APAKAH POLA ASUH PERMISSIVE PARENTING ITU BAIK? YUK, SIMAK!

Hello Momspapsday! Pola asuh permissive parenting atau yag biasa dikenal sebagai pola asuh permisif adalah suatu gaya pengasuhan yang memberikan kebebasan kepada Si Kecil. Pola asuh ini bertujuan untuk membuat Si Kecil sadar akan tanggung jawabnya sendiri. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi mengenai pola asuh permissive parenting dan juga dampaknya bagi pertumbuhan Si Kecil ya.

Bagi Momspapsday yang menggunakan pola asuh permissive parenting tentunya merasa kalian tidak perlu ikut campur pada urusan anak bukan? Bagi kalian mungkin pola asuh ini bisa membuat Si Kecil hidup mandiri, namun sayangnya itu tidak benar sepenuhnya. Pada umumnya, setiap Momspapsday yang menggunakan pola asuh ini bisa menjadi orang tua yang Si Kecil suka. Karena orang tua yang menggunakan pola asuh ini, terlalu memanjakan Si Kecil.

Hal tersebut dapat menyebabkan munculnya beberapa dampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil lho! Berikut adalah beberapa dampak buruk yang timbul dari pola asuh permisivve parenting ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Kemampuan sosial yang buruk

Menurut beberapa studi, anak yang diberikan pola asuh permisif lebih cenderung memiliki lebih sedikit rasa empati kepada sesama. Hal ini terjadi, karena orang tua dalam pola asuh ini terlalu membiarkan Si Kecil mengexplore dunianya sendiri tanpa membimbiingnya. Faktor ini menyebabkan Si Kecil tidak terlalu bisa memikirkan perasaan orang-orang yang ada pada sekitarnya.

Cenderung melakukan hal yang negatif

Karena pola asuh ini terlalu mengedepankan kebebasan kepada Si Kecil, hal ini dapat mengakibatkan mereka lebih rentan melakukan hal negatif. Seperti misalnya melakukan kenakalan remaja, hal ini terjadi karena Si Kecil merasa tidak aka nada orang yang menghentikannya. Oleh karena itu, pastikan Momsday juga perlu mengontrol dan mengawasi aktifitas Si Kecil.

Tidak bisa mengatur diri dengan baik

Selain membuat Si Kecil kurangnya empati dan berbuat seenaknya, pola asuh ini juga menyebabkan Si Kecil tidak bisa mengontrol emosinya. Karena pada dasarnya, anak yang terlahir dari pola asuh ini lebih sering mengatur aktifitas, perilaku, dan emosinya sendiri. Sehingga hal ini menyebabkan mereka tidak terlalu bisa mengatur dirinya sendiri. Maka dari itu, pastikan Momspapsday untuk selalu memperhatikan pertumbuhan Si Kecil secara langsung ya Moms.

Membuat Si Kecil bertindak tanpa berpikir panjang

Dengan membiarkan Si Kecil hidup bebas mengikuti kemauannya sendiri, hal ini justru membuat mereka tidak punya pemikiran panjang terhadap sesuatu. Pada umumnya, anak yang dibesarkan pola asuh ini cenderung lebih memiliki sikap sembrono dan lebih sering bertindak tanpa berpikir panjang. Hasilnya akan membuat Si Kecil sering sekali mengalami kesalahan.

Oleh karena itu, penting sekali bagi Momspapsday untuk selalu memperhatikan parenting yang tepat untuk kebutuhan Si Kecil ya. Pada umumnya, Si Kecil membutuhkan seseorang yang dapat menjadi sosok panutannya. Oleh karena itu, penting bagi kalianuntuk selalu memberikan waktu dan perhatian yang baik kepada Si Kecil ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel mengenai apallagi nih? Tuliskan saran kalian di kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA! INI PENYEBAB DARI POLA ASUH TIGER PARENTING, YUK, SIMAK!

Resep Risol Mayones isi Smoked Beef

MUDAH DAN PRAKTIS! BERIKUT RESEP RISOL MAYONES ISI SMOKED BEEF

Hello Momsday! Risol adalah salah satu makanan ringan yang banyak sekali orang sukai. Makanan ini terbuat dari tepung roti dan isinya bisa kalian sesuaikan dengan berbagai macam isi yang Moms sukai. Pada artikel resep kali ini, Atika akan membagikan cara membuat Resep Risol Mayones isi smoked beef ya Momsday! Pastikan kalian menyimak resep ini sampai habis ya!

Resep risol yang akan Atika bagikan kali ini melansir dari resep yang dibuat oleh chef Devina Hermawan. Risol ini memiliki rasa yang enak dan tentunya gurih lho! Selain itu, untuk membuat resep ini juga tidak terlalu susah. Berikut adalah beberapa bahan dan juga langkah-langkah membuat resep risol mayones isi smoked beef ya Moms!

Bahan Resep Risol Mayones Isi Smoked Beef (7pcs)

Bahan untuk membuat saus isian:

  • 12 sendok makan mayones.
  • 3 sendok makan susu kental manis atau madu.
  • 1 ½ sendok makan mustard.
  • 1 sendok makan saus sambal (opsional).
  • ¼ sendok teh merica.
  • 1 sampai 2 sendok makan susu.

Isi risol:

  • 7 slice beef bacon/ham/bacon.
  • 45 gram keju cheddar.
  • 2 butir telur rebus, potong.
  • 1 batang daun bawang, iris (opsional).

Untuk membuat kulit Risol:

  • 125 gram tepung terigu.
  • 1 sendok makan maizena.
  • 130 ml air.
  • 200 ml susu.
  • ½ sendok teh garam.
  • 2 sendok makan minyak.
  • 1 butir telur.

Pelapis:

  • Telur.
  • Tepung roti (tepung panko).

Cara membuat Risol Mayo Isi Smoked Beef

  1. Pertama, Momsday bisa membuat kulit risol, campurkan semua bahan lalu aduk menggunakan ballon whisk.
  2. Panaskan wajan dengan api kecil menuju sedang, tunggu sampai wajannya panas.
  3. Jika wajannya sudah panas, Moms tuangkan adonan kulit risol, kemudian ratakan.
  4. Masak kulit risol sebentar, lepaskan dari wajan menggunakan spatula, tuang ke atas piring.
  5. Sesudah itu, Moms bisa membuat sausnya, pastikan aduk sampai merata.
  6. Tambahkan susu, aduk sampai merata.
  7. Siapkan kulit risol, Tuang isian smoked beef, telur rebus, daun bawang, mayones, dan juga keju.
  8. Setelah itu gulung kulit risol, masukkan ke dalam telur rebus, daun bawang, mayones, dan juga keju.
  9. Panaskan minyak, goreng risol sampai berubah menjadi kuning keemasan, lalu tiriskan.
  10. Resep risol mayones isi smoked beef cheese siap Momsday sajikan.

Nah itu dia cara membuat risol mayo dengan isian smoked beef cheese ya Moms! Mudah bukan? Makanan ringan yang satu ini juga cocok untuk Moms buat sebagai takjil di bulan puasa ini lho! Kira-kira kalian mau Atika bagikan resep apalagi nih Moms? Tulis saran kalian di kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA RESEP INI YA MOMS! INGIN MEMBUAT MARTABAK TELUR? YUK, SIMAK RESEP INI MOMS!

Si Kecil sering melakukan kesalahan

SI KECIL SERING MELAKUKAN KESALAHAN? YUK, LAKUKAN HAL INI!

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua mungkin sebagian besar dari kalian pasti pernah merasakan kesusahan dalam mendidik Si Kecil bukan? Hal ini memang menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Momspapsday. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan artikel yang membahas tentang tips dan trik untuk mendidik Si Kecil yang sering melakukan kesalahan ya Momspapsday.

Mungkin kalian berpikir, ketika Si Kecil melakukan kesalahan secara terus menerus maka jalan satu-satunya adalah dengan memberi hukuman yang keras sebagai efek jera. Hal ini tentunya tidak tepat ya Momspapsday! Pada umumnya, ketika Si Kecil sering diberikan hukuman yang berat apalagi sampai menimbulkan kekerasan, maka hal ini dapat mempengaruhi mental Si Kecil.

Hukuman memang bisa Momspapsday berikan, namun tidak semua hukuman itu dapat menyelsaikan masalah tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kalian berikan ketika Si Kecil sering melakukan kesalahan. Tentunya cara ini juga akan mendidik Si Kecil bisa hidup lebih baik lagi lho! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Pahami terlebih dahulu kenapa dia melakukan kesalahan

Sebelum menegur Si Kecil ketika melakukan kesalahan, sebaiknya kalian cari tahu dulu kenapa mereka melakukan kesalahan tersebut. Hal ini wajib Momspapsday lakukan untuk mencari tahu penyebabnya dan bisa segera memberikan solusi. Dengan begitu, setiap solusi yang Momsday dan juga Papsday berikan kepada Si Kecil bisa efektif untuk Si Kecil. Sehingga bisa sama-sama melakukan win-win solution yang baik.

Hindari memberi hukuman saat emosi

Ketika Si Kecil melakukan sebuah kesalahan, mungkin hal ini akan membuat Momspapsday geram dan juga emosi sehingga membuat kalian menghukumnya. Hal seperti ini, sebaiknya harus kalian hindari ya! Pada umumnya ketika kalian menghukum Si Kecil saat emosi, hal ini bisa meningkatkan resiko terjadinya kekerasan fisik maupun psikis. Karena itu, pastikan untuk menurunkan emosi terlebih dahulu sebelum berbicara dengan Si Kecil ya.

Kalian juga bisa memberi hukuman tanpa menggunakan kekerasan tapi tetap mendidik ya Momspapsday! Misalnya dengan cara melarang Si Kecil untuk bermain games, atau menyuruhnya untuk membersihkan kamarnya. Melalui hukuman ini, kita bisa membuat Si Kecil memiliki waktu dan kegiatan yang lebih baik.

Jangan membuat batasan yang tidak wajar

Mungkin bagi sebagian besar dari kalian berpikir, bahwa setiap aturan yang kalian buat untuk anak merupakan hal yang penting untuk membuat hidupnya teratur. Namun sebelum membuat ini, pastikan peraturan yang kalian buat tidak terlalu membuat Si Kecil merasa tertekan ya. Karena hal ini bisa membuat kepercayaan dirinya menurun dan juga tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Hindari memberikan peraturan yang menjadikan hidup Si Kecil merasa terbatasi ya!

Jadilah panutan yang bisa ditiru Si Kecil dengan baik

Yang terakhir, pastikan Momsday dan juga Papsday menjadi panutan untuk Si Kecil ya. Pada dasarnya, setiap anak-anak biasanya suka meniru perilaku orang lain yang ada pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, pastikan kalian menjadi sosok yang baik agar bisa menjadi sosok teladan bagi Si Kecil ya. Hal ini bisa kalian mulai dengan cara mengajaknya bersedekah dan juga membantu seseorang yang membutuhkan.

Nah itu dia beberapa cara yang dapat Momspapsday lakukan ketika Si Kecil sering melakukan kesalahan ya! Pastikan untuk selalu memberikan pola asuh yang mendidik namun tidak terlalu keras ya. Pada dasarnya ketika kalian menggunakan pola asuh yang keras, hal ini bisa mempengaruhi Si Kecil menjadi seseorang yang juga emosional kedepannya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian di komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! OPTIMALKAN MASA GOLDEN AGE ANAK DENGAN CARA INI!

Bayi harus disusui

APAKAH BAYI HARUS DISUSUI SETIAP 2 JAM SEKALI? YUK, SIMAK!

Hello Momsday! Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya apakah bayi harus disusui setiap 2 jam sekali? Pada dasarnya, hal ini merupakan gambaran secara kasar bahwa Si Kecil perlu Moms berikan ASI (Air Susu Ibu) secara rutin. Hal ini harus kalian lakukan demi membantu pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan kenapa bayi harus disusui oleh Momsday secara rutin ya!

Pada umumnya, bayi harus Momsday berikan susu secara rutin karena perut bayi baru lahir yang masih kecil sehingga belum dapat mengonsumsi makanan yang banyak sekaligus. Namun Si Kecil tetap perlu mengonsumsi makanan secara berkala dan teratur. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ketika bayi baru lahir, kebutuhan Si Kecil untuk mengonsumsi susu biasanya sekitar 8-12 kali per hari dengan durasi 10-15 menit sekali menyusui dari setiap satu sisi payudara.

Terkait jeda waktu pada saat Si Kecil menyusui adalah sekitar 1,5-3 jam sekali. Bayi yang baru lahir tidak boleh melewatkan menyusu lebih dari waktu 4 jam, walaupun Moms harus menyusui Si Kecil ketika malam hari. Karena hal ini bisa mengakibatkan timbulnya penyakit berbahaya seperti kekuningan karena dehidrasi. Berikut adalah beberapa alasan kenapa Si Kecil wajib Momsday berikan susu setiap malam. Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Menunjang pertumbuhan Bayi

Pada umumnya, bayi membutuhkan asupan ASI yang cukup untuk menunjang pertumbuhannya, terutama pada saat ketika Si Kecil mengalami lonjakan pertumbuhan saat berada pada usia 2 minggu, 2 bulan, 4 bulan, dan juga 6 bulan. Pada masa pertumbuhan ini, Si Kecil membutuhkan 30 sampai 60 menit sekali, dengan durasi menyusui yang lebih lama. Oleh karena itu, pastikan Momsday menyusui bayi sesuai dengan jadwal kebutuhan Si Kecil ya.

Membantu menidurkan Si Kecil

Saat bayi merasa kelaparan, kebanyakan ia akan bangun dan langsung menangis. Tanda seperti ini menunjukkan bahwa Si Kecil merasa lapar, sehingga tidak bisa tidur dengan baik. Oleh karena itu, ketika Bayi selesai mengonsumsi ASI atau susu formula, pada umumnya mereka akan langsung tidur pulas. Oleh karena itu, penting bagi Momsday menyusui Si Kecil secara teratur agar bisa membuatnya tidur dengan baik.

Meningkatkan kecerdasaan Bayi

Selain dapat bermanfaat untuk membantu Si Kecil tidur,menyusui Si Kecil juga berguna untuk meningkatkan kecerdasaan bayi lho! Menurut informasi dari Journal of Korean Medical Science, ASI memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan otak. Oleh karena itu penting sekali menyusui Si Kecil demi membantu kemampuan intelektual pada Si Kecil ya Moms.

Meningkatkan daya tahan tubuh Bayi

Pada waktu Momsday menyusui Si Kecil secara teratur, hal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil lho! Kandungan berbagai vitamin yang ada pada susu dapat membentuk antibody, sel darah putih, dan juga immunogoblin A (IgA). Selain itu, dengan menyusui Si Kecil secara teratur juga bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaannya juga. Untuk itu, pastikan Moms menyusui Si Kecil secara teratur ya.

Nah itu dia beberapa faktor yang menjelaskan kenapa Bayi harus disusui secara teratur dan juga sering. Hal ini sangat bermanfaat untuk mendukung perkembangan serta pertumbuhan Si Kecil lho! Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel yang membahas tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian di kolom komentar ya.

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! INI CARA MENYIMPAN ASI AGAR KUALITASNYA TETAP TERJAGA! YUK, SIMAK!

Cara mengatasi Flu

CARA MENGATASI FLU DAN PILEK PADA ANAK

Hello Momsday! Seringkali kita melihat Si Kecil terkena flu dan pilek karena tubuh mereka belum mempunyai sistem kekebalan tubuh yang baik untuk melawan viru-virus yang masuk ke dalam tubuhnya. Namun kalian tidak perlu khawatir ya! Karena seiring perkembangan usia, tubuh Si Kecil juga akan semakin membangun sistem kekebalan tubuh.  Walaupun begitu, Moms juga perlu mengetahui cara mengatasi flu pada Si Kecil ya.

Pada umumnya, anak-anak akan mengalami flu setidaknya enam kali dalam waktu satu tahun. Penyakit flu juga terjadi karena adanya virus yang masuk ke dalam tubuh melalui penularan melalui bersin, batuk, dan kontak langsung dengan seseorang yang terkena flu. Penyakit ini sebenarnya tidak terjadi saat cuaca dingin, namun masalah kesehatab sering terjadi pada saat musim dingin karena virus-virus flu dapat bertahan lebih lama pada udara yang dingin.

Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi kepada Momsday mengenai cara mengatasi flu dan pilek pada anak kecil ya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mengatasi penyakit Flu pada Anak ya!

Menjaga anak tetap terhidrasi

Hal pertama yang harus Moms lakukan ketika Si Kecil sedang terkena flu adalah memberikan ia air yang cukup. Hal ini wajib kalian agar Si Kecil tetap terhidrasi, sehingga tubuh Si Kecil tetap fit. Karena ketika anak sedang mengalami flu, dia tidah boleh dalam keadaan dehidrasi. Karena hal ini dapat menyebabkab Si Kecil mengalami peradangan, sehingga bisa memperparah keadaan Si Kecil.

Membantu melegakan hidung tersumbat

Selain memberikan air putih yang cukup, Momsday juga perlu memberikan penanganan untuk membantu melegakan hidung Si Kecil yang tersumbat. Momsday bisa menggunakan humidifier untuk membantu Si Kecil mencairkan lendir. Pilihan lainnya adalah menggunakan semprotan atau tetes hidung saline yang membuat lendir tipis lebih mudah Si Kecil hembuskan dan juga dikeluarkan.

Memberikan waktu istirahat yang cukup

Pada dasarnya ketika Si Kecil sedang mengalami flu, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat yang cukup. Hal ini sangat berguna untuk mengatasi flu pada Si Kecil, karena istirahat yang cukup bisa membantu tubuh Si Kecil membentuk kembali antibody yang berguna untuk melawan virus flu.  Selain itu, pastikan Si Kecil memakai pakaian yang tidak terlalu tipis ya Moms. Karena ketika mereka terkena flu, tubuh mereka sering merasa dingin.

Memberikan makanan dan minuman yang hangat

Selain memberikan beberapa penanganan seperti di atas, kalian juga harus memerhatikan setiap makanan dan minuman yang Si Kecil konsumsi ya. Ketika Si Kecil sedang mengalami flu, kalian wajib untuk memberikan makanan serta minuman yang hangat ya Moms. Hal ini sangat berguna untuk membantu melegakan tenggorokan dan juga membuat tubuh Si Kecil lebih nyaman. Hindari juga memberikan makanan dan juga minuman yang dingin.

Nah itu dia beberapa cara mengatasi flu dan pilek pada anak ya Moms! Pastikan untuk memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi flu pada Si Kecil ya Moms. Kira-kira kalian ingin Atika bahas apalagi nih, untuk artikel selanjutnya? Tuliskan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! INGIN MENGATASI GERD PADA ANAK? YUK, LAKUKAN INI!