Sleep Apnea pada Anak

KENALI SLEEP APNEA PADA ANAK: GEJALA, PENYEBAB, DAN PENGOBATAN!

Hello Momspapsday! Tidur adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi Si Kecil. Untuk itu, penting bagi kalian untuk menjaga kualitas tidur Si Kecil untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya dengan baik. Salah satu masalah yang dapat mengganggu waktu tidur Si Kecil adalah Sleep Apnea. Masalah Sleep Apnea pada anak adalah suatu masalah yang harus Momspapsday kenali secara detail.

Hal ini berguna agar kalian dapat memberikan solusi yang tepat untuk menangani masalah tidur Si Kecil. Sebelum membahas informasi mengenai gejala, penyebab, serta cara untuk menanganinya, kita harus mengetahui apa itu sleep Apnea ya Moms. Berikut adalah penjelasan mengenai masalah sleep apnea pada anak ya Momspapsday! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Apa itu Sleep Apnea?

Sleep Apnea atau dikenal juga sebagai tidur apnea adalah salah satu gangguan tidur yang membuat seseorang mengalami pernapasan yang terhenti pada beberapa saat dalam tidurnya. Berdasarkan informasi dari American Sleep Apnea Association, kondisi ini sering terjadi pada anak yang berusia 2 sampai 8 tahun. Gangguan ini cukup berbahaya bagi Si Kecil, karena dapat mengakibatkan beberapa dampak negative bahkan terburuknya adalah risiko kematian.

Gejala terjadinya Sleep Apnea pada Anak

  • Terdapat retakkan pada gigi

Gejala pertama yang dapat Momspapsday kenali pada Si Kecil yang mengalami sleep apnea adalah retakkan gigi yang terjadi tanpa adanya alasan yang jelas. Hal ini bisa menjadi salah satu tanda Si Kecil sedang mengalami masalah sleep apnea pada tidurnya.

  • Tidak tenang saat tidur

Pada umumnya ketika sang buah hati suka mengubah posisinya ketika tidur, itu merupakan hal yang biasa. Namun, jika Si Kecil seringkali membolak-balikan badannya dengan waktu yang sangat sering, itu patut kalian waspadai. Hal ini merupakan salah satu tanda gejala Sleep Apnea pada anak.

  • Mengompol

Pada umumnya, Ketika anak sudah menginjak usia sekolah, sudah seharusnya mereka tidak akan mengompol pada malam hari. Namun, masalah ini juga bisa terjadi karena adanya rasa stress, konsumsi kafein secara berlebihan, infeksi, dan juga menjadi salah satu gejala tidur apnea pada Si Kecil.

  • Berkeringat saat tidur

Berkeringat saat tidur adalah suatu fenomena yang sering terjadi pada setiap orang, baik dari orang dewasa maupun sampai anak kecil. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal seperti kebanyakan minum sebelum tidur, sedang mengalami sakit demam, ataupun penyakit sleep apnea pada Si Kecil.

Penyebab Sleep Apnea

Sleep apnea adalah salah satu masalah yang dapat menyebabkan berbagai macam efek yang buruk bagi kesehatan. Mulai dari risiko penyakit jantung, terjadinya stroke, terjadinya obesitas,  dan juga terjadinya masalah pada otot-otot Si Kecil. Karena itu, masalah ini tidak boleh Momspapsday anggap remeh ya, pastikan untuk segera memberikan solusi terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil dengan baik.

Cara mengatasi Sleep Apnea

Pengobatan yang dapat Momspapsday lakukan untuk menangani sleep apnea pada anak itu beragam. Setiap jenis pengobatan harus Moms berikan sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi sleep apnea pada anak ya.

  • Adenotonsilektomi

Langkah pertama yang dapat Momspapsday lakukan untuk menangani masalah sleep apnea adalah memberikan pengobatan. Salah satu pengobatan yang efektif untuk masalah sleep apnea adalah pengobatan ini dapat kalian berikan bagi anak yang mengalami sleep apnea karena terjadinya amandel dan kelenjar gondok.

  • Terapi miofungsional

Tidak hanya melalui metode pengobatan, Momspapsday juga dapat memberikan terapi untuk Si Kecil. Salah satu terapi yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah terapi miofungsional. Terapi ini merukapan sebuah latihan mulut dan tenggorokan yang sangat berguna untuk menangani sleep apnea.

  • Ortondontik

Cara ini merupakan sebuah pendekatan ortodontik yang menggunakan perangkat keras gigi supaya menciptakan lebih banyak ruang di bagian mulut. Hal ini sangat berguna untuk memasukkan udara pada setiap anak yang seringkali mengalami sleep apnea.

Nah itu dia beberapa informasi mengenai sleep apnea pada anak mengenai gejalanya, penyebabnya, serta cara untuk mengatasinya. Pastikan Momspapsday memberikan solusi yang efektif untuk menangani sleep apnea pada Si Kecil ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Momspapsday? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! LAKUKAN INI SEBELUM TIDUR BISA MENINGKATKAN BONDING DENGAN SI KECIL LOH MOMS

Resep Chiffon Donat

CARA MEMBUAT RESEP CHIFFON DONAT FREE GULTEN!

Hello Momsday! Pada umumnya chiffon adalah salah satu jenis bolu yang mempunyai struktur lembut dan juga halus. Namun, kalian juga dapat mengkreasikannya menjadi sebuah donat lho! Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan Momsday cara membuat Resep Chiffon Donat ya!

Resep chiffon donat kali ini juga sangat istimewa, karena resep yang akan Atika bagikan termasuk ke dalam salah satu resep gulten free. Gulten adalaH salah satu jenis protein yang terdapat pada gandum dan jelai. Karena terdapat dalam gandum dan jelai, otomatis gluten juga terdapat pada makanan yang terbuat dari biji-bijian tersebut.

Gulten yang berlebihan memiliki dampak buruk bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya lho! Salah satu makanan yang seringkali menggunakan gluten adalah donat. Walaupun begitu, gak usah panic ya Moms. Resep yang akan Atika bagikan ini adalah salah satu resep yang dibuat oleh Chef Devina Hermawan.

Tentunya resep ini akan memiliki cita rasa yang sangat lezat dan spesial lho! Berikut adalah informasi mengenai beberapa bahan dan langkah pembuatan yang harus Moms ketahui untuk membuat resep ini. Yuk, Simak artikel resep ini sampai habis ya Moms!

Bahan untuk membuat Resep Chiffon Donat (12 pcs)

  • 8 butir kuning telur.
  • 85 ml minyak.
  • 90 ml air.
  • 40 ml santan.
  • ½ sendok teh garam.
  • 150 gram tepung singkong lading lima atau 185 gram tepung terigu protein sedang.
  • 6 gram baking powder.
  • 2 sendok teh ekstrak vanilla.
  • 8 butir putih telur.
  • 120 gram gula pasir.

Untuk membuat Nougat:

  • 80 gram kacang mede panggang.
  • 75 gram gula pasir.
  • 3 sendok makan air.
  • ¼ sendok teh garam.

Untuk membuat buttercream:

  • 160 gram roombutter.
  • 45 gram gula halus.
  • 30 gram kental manis.

Topping:

  • Keju parut.
  • Meses cokelat.

Langkah-langkah membuatnya

  1. Pertama, Momsday dapat mencampurkan telur, minyak, santan, air, perisa, vanilla, dan garam. Kemudian aduk lalu tambahkan tepung singkong lading lima dan baking powder yang telah kalian saring. Aduk sampai merata ya.
  2. Siapkan mangkuk yang terpisah, lalu kocok putih telur dan gula secara bertahap sampai membentuk paruh burung.
  3. Setelah itu campurkan sedikit demi sedikit putih telur nya ke dalam adonan kuning telur, aduk secara perlahan.
  4. Tuang adonan ke dalam cetakan 1/3 penuh, kemudian ratakan dengan tusuk sate dengan cara Moms putar.
  5. Celupkan tusuk sate ke dalam kental manis, kemudian berikan garis atau sobekan. Lalu panggang selama kurang lebih 30 sampai 35 menit dengan suhu 160-165 derajat.
  6. Untuk bagian nougat, masak gula dan air sampai koceklatan tanpa kalian aduk kemudian tuang kacang mede dan garam. Pindahkan ke dalam Baking Powder.
  7. Ketika sudah dingin, hancurkan nougat menggunakan pisau atau food processor.
  8. Kocok roombutter sampai pucat kemudian tambahkan gula halus dan kental manis. Aduk lalu pindahkan ke dalam piping bag.
  9. Keluarkan Chiffon dari panggangan kemudian balikkan, diamkan sampai dingin lalu keluarkan dari Loyang.
  10. Oles buttercream lalu tambahkan topping keju, meses, dan juga nougat kacang.
  11. Chiffon Donat siap untuk Momsday sajikkan!

Nah itu dia cara membuat resep chiffon donat tanpa menggunakan gulten ya. Gimana? Mudah bukan? Kalian dapat membuat Donat versi homemade tanpa perlu membelinya di mall ataupun restoran lagi lho! Yuk, buat resep ini lalu bagikan pengalaman Momsday di kolom komentar. Bagi kalian yang ingin melihat berbagai artikep resep unik lainnya, pastikan Moms sudah bergabung dengan Komunitas Parentoday ya!

JANGAN LUPA BAC RESEP INI YA MOMS! MANIS DAN KENYAL! INI RESEP KUE MOCHI KHAS SEMARANG!

Ibu menyusui boleh mengkonsumsi durian

APAKAH IBU MENYUSUI BOLEH MENGONSUMSI DURIAN? YUK, SIMAK!

Hello Momsday! Tentunya kalian semua mengetahui bahwa mengkonsumsi durian ketika sedang hamil tidak boleh Moms lakukan. Namun, setelah Momsday melahirkan, apakah Ibu menyusui boleh mengkonsumsi durian atau tidak ya?mHal ini menjadi banyak perdebatan dimana-mana. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi mengenai fakta Ibu menyusui saat mengkonsumsi durian ya.

Pada saat Moms sedang menyusui, kalian perlu memerhatikan makanan yang akan kalian konsumsi. Karena setiap makanan itu dapat mempengaruhi kandungan gizi dan juga nutrisi pada ASI kalian. Oleh karena itu kalian wajib untuk selektif dalam memilih makanan yang ingin kalian konsumsi. Hal ini wajib kalian perhatikan agar kualitas ASI kalian bisa memenuhi kebutuhan Si Kecil dengan baik.

Momsday bisa mengonsumsi makanan buah-buahan yang memiliki nutrisi dan gizi yang baik untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil.  Walaupun begitu, durian menjadi salah satu buah yang menjadi perdebatan ketika Ibu sedang menyusui Si Kecil. Berikut adalah penjelasan mengenai fakta Ibu menyusui ketika mengkonsumsi durian ya Moms. Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Bolehkah Ibu menyusui boleh mengkonsumsi buah Durian?

Mungkin sebagian dari Momsday berpikir, buah durian memiliki dampak yang buruk bagi ASI ketika sedang menyusui Si Kecil. Pada faktanya, belum ada penelitian yang membuktikan dampak negatif dari makan durian saat hamil. Namun, menurut informasi dari Baby Centre, Momsday yang sedang hamil serta mengidap diabetes gestasional sebaiknya tidak mengkonsumsi buah durian karena kandungan gulanya yang tinggi.

Untuk itu, kalian harus selalu rutin untuk memeriksa kesehatan kalian ya Moms. Jika kalian memiliki kondisi tubuh yang sehat, maka Moms diperbolehkan untuk mengkonsumsi buah durian sesekali. Walaupun tidak dapat membuat ASI menjadi lebih kental dan lembut, durian sangatlah bermanfaat untuk tubuh lho! Jadi asumsi yang mengatakan kita tidak boleh mengonsumsi buah durian saat menyusui itu tidak sepenuhnya benar ya Moms.

Manfaat buah durian

Durian juga memilik beberapa manfaat yang baik untuk tubuh Momsday lho! Berikut adalah beberapa manfaat dari buah durian.

  • Meningkatkan energy tubuh

Pada umumnya, ketika Moms sedang hamil kalian akan sering mengalami rasa kelelahan. Hal ini terjadi karena adanya hormon oksitosin yang Momsday lepaskan selama menyusui dapat mengakibatkan rasa lelah pada tubuh kalian. Untuk menangani hal ini, kalian dapat mengkonsumsi buah durian sesekali ya. Salah satu manfaat buah durian bagi tubuh adalah meningkatkan energi tubuh.

  • Menambah asupan kalori

Ketika Momsday sedang dalam fase menyusui, meningkatkan kalori adalah hal yang berguna untuk Moms lakukan. Berdasarkan informasi dari jurnal La Leche League International, Momsday yang sedang menyusui memerlukan 1.800 kalori dalam sehari. Momsday dapat mencukupi kebutuhan kalori kalian melalui buah durian lho! 1 kg buah durian memiliki 1.350 kalori.

  • Meningkatkan kualitas tidur

Menjadi seorang Ibu, tentunya menjadikan kalian semakin sibuk untuk mengurus kebutuhan Si Kecil. Selain itu, kualitas tidur Moms juga dipengaruhi oleh suasana hati kalian. Salah satu cara yang dapat Moms lakukan untuk menangani masalah ini adalah dengan memakan buah durian. Karena buah ini mengandung triptofan (asam amino esensial) yang bisa kalian ubah menjadi melatonin. Hormon ini dapat mengontrol siklus tidur menjadi lebih baik.

Jenis makanan yang tidak boleh Moms konsumsi saat menyusui

Secara garis besar, tidak ada larangan bagi Ibu menyusui untuk mengonsumsi buah durian. Namun, terdapat beberapa jenis makanan yang harus Moms hindari saat sedang menyusui Si Kecil ya. Seperti misalnya makanan pedas, makanan manis, minuman manis, makanan cepat saji, dan juga beberapa sayuran yang memiliki kandungan gas yang berlebih. Pastikan untuk menghindari makanan dengan kriteria tersebut ya Moms.

Nah itu dia fakta mengenai keterangan bahwa Ibu menyusui boleh mengkonsumsi durian ya! Namun dengan catatan, kalian tidak memiliki riwayat penyakit diabetes gestasional tidak boleh mengkonsumsi buah durian ya. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Tulis saran kalian melalui kolom komentar ya Moms!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA MOMS! 5 TIPS IBU HAMIL UNTUK MELAKUKAN JOGGING

Bayi merasa kembung

BAYI MERASA KEMBUNG DAN SUSAH BAB? YUK, LAKUKAN HAL INI!

Hello Momsday! Siapanih diantara kalian yang seringkali melihat Bayi merasa kembung dan susah BAB? Hal ini terjadi karena beberapa hal, seperti masalah pada pencernaannya ataupun bisa jadi karena pemilihan susu formula yang tidak tepat. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi cara menangani Bayi merasa kembung dan susah BAB! Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Pada umumnya, bayi yang mengalami kembung dan juga susah BAB ketika berusia 1-3 bulan adalah hal yang wajar. Hal ini seringkali terjadi karena sistem pencernaan Si Kecil masih belum sempurna. Walaupun begitu, masalah seperti perut kembung dan susah BAB bisa menjadi salah satu masalah yang membuat Si Kecil merasa gelisah. Oleh karena itu, penting bagi Momsday mengetahui cara untuk menangani masalah ini.

Sebelum membahas cara penanganannya, Momsday perlu mengetahui penyebab masalah ini dapat terjadi ya. Berikut adalah penjelasan terjadinya masalah perut kembung pada Si Kecil.

Tanda Bayi mengalami perut kembung

Dalam saluran pencernaan Si Kecil, terdapat gas udara yang biasanya Si Kecil keluarkan melalui kentut ataupun sendawa. Akan tetapi, terkadang Si Kecil belum mampu melakukan hal itu sehingga menyebabkan perut Si Kecil terasa kembung. Hal ini juga mengakibatkan Si Kecil seringkali merasa gelisah dan juga rewel. Selain itu, berikut adalah tanda-tanda Si Kecil merasakan perut kembung.

  • Perut Si Kecil lebih terasa keras saat Moms pegang.
  • SI Kecil seringkali mengangkat kedua kakinya ke dada atau menendang.
  • Si Kecil seringkali merasa sulit tidur.
  • Si Kecil seringkali merasa rewel dan gelisah.
  • Si Kecil seringkali menggeliat dan melengkunkan punggunggnya ke belakang.

Penyebab terjadinya perut kembung pada Bayi

Masalah Perut kembung Si Kecil sering terjadi karena beberapa hal, baik itu karena faktor internal maupun eksternal. Penyebab terjadinya masalah ini sangatlah beragam, seperti misalnya makanan yang Momsday konsumsi, Hal ini berpengaruh pada bayi yang masih mengonsumsi ASI. Tidak hanya Moms, Makanan yang Si Kecil konsumsi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya perut kembung.

Cara mengatasi perut kembung Si Kecil

  • Memijat Perut Bayi

Langkah pertama yang dapat Momsday lakukan untuk menangani masalah perut kembung yang Si Kecil alami adalah dengan memijat perutnya. Kalian bisa melakukan langkah ini dengan cara meletakkan bayi pada posisi tidur telentang di Kasur. Sesudah itu, Momsday bisa memijat bagian perutnya menggunakan minyak pijat khusus untuk Bayi ya.

  • Mengusap punggung Bayi

Tidak hanya memijat bagian perut Si Kecil, Moms juga bisa mengusap punggung Bayi sebagai langkah menangani perut kembung Si Kecil. Momsday bisa meletakkan Bayi pada bagian atas kedua paha dengan posisi perut menghadap ke bawah atau telungkup. Setelah itu, langkah selanjutnya Momsday bisa mengusap punggungnya secara perlahan untuk membuat Si Kecil merasa rileks.

  • Menyusui dengan posisi benar

Selain melakukan penanganan melalui berbagai tindakan, Momsday juga harus memerhatikan pola makan yang Si Kecil dapatkan ya. Posisi ketika kalian sedang menyusui Si Kecil juga berpengaruh pada masalah perut kembung yang Si Kecil rasakan. Kalian bisa menyusui mereka dengan posisi lebih sedikit tegak agar susunya dapat masuk  kedalam bagian perut Si Kecil secara teratur sehingga tidak menimbulkan masalah.

  • Berikan ASI atau MPASI sebelum Si Kecil lapar

Pada umumnya, ketika Si Kecil sudah merasakan lapar, mereka seringkali rewel dan menangis. Hal ini mengakibatkan Si Kecil lebih banyak menelan angin bersamaan dengan makanannya sehingga rentan mengalami masalah perut kembung. Karena itu pastikan Moms memberikan makanan pada waktu Si Kecil belum lapar.

Nah itu dia penjelasan informasi mengenai cara menangani Bayi merasa kembung dan susah BAB ya Moms! Ketika Bayi sudah tidak merasakan perut kembung, mereka akan lebih mudah mencerna makanan dengan baik sehingga membuat mereka bisa BAB dengan lancar lho! Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel apalagi nih Moms? Tulis di komentar ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL IN YA MOMS! APAKAH BAYI HARUS DISUSUI SETIAP 2 JAM SEKALI? YUK, SIMAK!

Anak mengalami cacingan

ANAK MENGALAMI CACINGAN? ATASI DENGAN HAL INI YA!

Hello Momsday! Sebagai orang tua, tentunya kita ingin Si Kecil selalu tumbuh dengan baik dan terhindar dari berbagai penyakit bukan? Karena itu, kalian harus selalu aware terhadap aktifitas yang akan Si Kecil lakukan.  Salah satu penyakit yang mungkin bisa merugikan aktifitas Si Kecil adalah penyakit cacingan. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan tips mengatasi masalah anak mengalami cacingan ya!

Sebelum lebih jauh, Atika akan menjelaskan apa itu penyakit cacingan secara jelas. Penyakit cacingan adalah suatu penyakit infeksi cacing dalam usus, penyakit ini muncul karena faktor lingkungan dan makanan yang kurang higenis. Terdapat beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi seperti misalnya, cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, sampai cacing gelang.

Jenis-jenis cacing ini juga dapat menginfeksi Si Kecil lho! Oleh karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengetahui informasi beserta tips untuk menangani anak yang mengalami cacingan. berikut adalah penjelasan mengenai awal mula penyebab Si Kecil bisa terkena penyakit cacingan ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Untuk menghindari Si Kecil terkena kondisi penyakit cacingan pada anak, kita harus mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Setelah itu kita bisa memahami cara mengatasinya. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa langkah untuk mengatasi cacingan pada sang buah hati ya.

Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Perilaku mencuci tangan sangatlah penting untuk Momspapsday ajarkan kepada Si Kecil. Khususnya ketika Si Kecil akan memulai suatu aktifitas maupun sesudah aktifitasnya. Salah satu aktifitas penting yang harus Momspapsday ajarkan mencuci tangan adalah ketika Si Kecil ingin mengonsumsi makanan. Karena salah satu penyebab terjadinya cacingan pada Si Kecil adalah masuknya cacingan melalui asupan makanan.

Tidak jajan sembarangan

Selain mengajari Si Kecil cuci tangan sebelum dan sesudah makan, penting juga bagi kalian untuk menghimbau Si Kecil untuk tidak jajan sembarangan. Hal ini wajib kalian lakukan sebagai salah satu pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko terkenanya cacingan. Karena kita tidak tau pasti apakah jajanan tersebut dibuat dengan Standar Operasional Prosedur yang higenis atau tidak.

Makan daging yang matang

Mengonsumsi daging yang tidak matang menjadi salah satu penyebab Si Kecil mengalami penyakit cacingan. Salah satu cacing yang terdapat pada daging merah adalah cacing pita. Umumnya cacing pita terdapat pada daging babi, domba, dan juga sapi. Karena itu, pastikan kalian olah dan masak daging tersebut sampai benar-benar matang agar cacing yang ada pada daging tersebut mati.

Menggunakan alas kaki saat pergi beraktifitas

Pada umumnya, anak-anak seringkali pergi untuk bermain ataupun melakukan aktifitas lainnya. Terkadang mereka juga seringkali bermain di taman dan juga tempat-tempat yang berlumur. Perlu kita ketahui, terdapat beberapa cacing yang hidup pada lingkungan-lingkungan kotor seperti itu. Oleh karena itu, kalian wajib untuk menghimbau Si Kecil agar selalu menggunakan alas kaki ketika ia ingin pergi keluar.

Nah itu dia beberapa langkah untuk mengatasi masalah anak mengalami cacingan ya Momspapsday! Pastikan untuk selalu menjaga Si Kecil dengan baik agar ia tidak terkena penyakit-penyakit yang serius ya Momspapsday. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday.

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! CARA MENANGANI ANAK DEMAM SAAT DI RUMAH

Resep Nugget Balado

PRAKTIS DAN MUDAH! INI RESEP NUGGET BALADO

Hello Momsday! Sebagian dari kalian mungkin merasa bingung ingin membuat makanan ringan seperti apa yang memiliki rasa enak dan praktis. Salah satu makanan ringan yang dapat Moms buat dengan mudah adalah nugget. Nugget memiliki rasa enak yang gurih, selain itu cara membuatnya sangat mudah lho! Pada artikel resep kali ini, Atika akan membagikan informasi cara membuat resep Nugget Balado yang praktis gurih dan juga renyah.

Pada umumnya, banyak orang yang menganggap nugget itu adalah makanan ringan yang terlalu biasa. Namun kali ini, Atika akan membagikan nugget yang berbeda dari biasanya, yaitu menggunakan sambal balado. Resep Nugget kali ini dibuat oleh salah satu chef terkenal, Devina Hermawan. Berikut adalah beberapa langkah dan juga bahan-bahan yang Momsday butuhkan untuk membuat resep Nugget Balado yang sangat mudah dan juga praktis!

Bahan Resep Nugget Balado (untuk 5-6 porsi)

  • 1 pack kanzler crispy chicken nugget.
  • 150 gram / 30 buah cabai merah keriting.
  • 15 buah cabai rawit merah keriting.
  • 6 siung bawang putih.
  • 15 siung bawang merah.
  • 1 pcs terasi.
  • 4 lembar daun jeruk.
  • 5 sendok makan minyak goreng.
  • 50 ml air.
  • 1/3 sendok teh garam.
  • 1 sendok makan gula pasir.
  • ½ sendok teh kaldu bubuk / penyedap.

Pelengkap:

  • Jeruk limau
  • Nasi putih.

Cara membuat Resep Nugget Balado

  1. Pertama, Moms bisa iris bawang merah dan belah dua cabai keriting.
  2. Setelah itu, masukkan bawang putih, terasi, cabai rawit, dan cabai keriting ke dalam food processor, haluskan.
  3. Panaskan minyak, tumis bawang merah sampai wangi dan kering lalu masukkan bumbu yang telah Momsday haluskan, aduk sampai rata.
  4. Masukkan daun jeruk, tumis bawang merah sampai wangi lalu masukkan air, garam, gula, dan penyedap, aduk sampai rata.
  5. Masukkan Kanzler Crispy Chicken Nugget ke dalam air fryer, panggang menggunakan suhu 180 derajat selama kurang lebih 8 menit.
  6. Masukkan Kanzler Crispy Chicken Nugget ke dalam sambal balado, aduk sampai rata.
  7. Nugget balado siap untuk Moms sajikan!

Nah itu dia cara membuat resep Nugget Balado yang enak dan juga praktis. Mudah bukan? Resep ini cocok untuk Moms buat sebagai dessert berbeda untuk  Si Kecil dan Papsday. Kira-kira kalian mau Atika bagikan resep apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA RESEP INI YA MOMS! RESEP CUMI CABAI HIJAU YANG GURIH TIDAK ALOT!

Penyakit asma pada anak

PENYAKIT ASMA PADA ANAK: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA!

Hello Momspapsday! Asma adalah suatu penyakit kronis yang dapat mengganggu sistem pernapasan manusia. Penyakit ini tidak hanya dialami orang dewasa, anak kecil pun bisa terkena penyakit ini. Sebagai orang tua, kita ingin Si Kecil dalam keadaan sehat selalu bukan? Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan penyakit asma pada anak serta cara mengatasinya ya Moms! Yuk, Simak sampai habis!

Pada umumnya, penyakit asma pada anak juga sama dengan penyakit asma yang menjangkit orang dewasa. Asma yang terjadi pada anak-anak juga memiliki beberapa tingkatan, baik dari yang memiliki gejala yang rendah maupun yang parah. Hal ini tentunya bisa menganggu aktifitas-aktifitas yang akan Si Kecil llakukan lho! Berikut adalah penjelasan penyebab terjadinya penyakit asma pada anak.

Penyebab terjadinya Asma pada Anak

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Momspapsday perlu mengetahui asal mula penyebab terjadinya penyakit asma pada Si Kecil. Anak yang mengidap penyakit asma mungkin akan memiliki orang tua ataupun kerabat terdekatnya yang memiliki riwayat penyakit yang sama. Karena secara garis besar, penyakit asma lebih cenderung terjadi karena adanya faktor keturunan. Namun penyakit asma pada anak tidak hanya terjadi karena faktor keturunan saja.

Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit asma pada Si Kecil lho! Berikut adalah berbagai macam penyebab terjadinya asma pada sang buah hati:

  • Alergi terhadap berbagai hal seperti serbuk sari, jamur, dan juga bulu hewan peliharaan.
  • Adanya iritasi dan juga polutan di udara.
  • Terjadi infeksi pernapasan seperti flu dan juga pilek.
  • Kondisi cuaca yang buruk.
  • Refluks gastroesofageal.

Gejala penyakit Asma

Gejala asma pada Si Kecil biasanya menunjukkan tanda yang berbeda-beda, hal ini yang membuat sulit untuk mendeteksi penyakit asmanya. Walaupun begitu, asma dapat Momspapsday ketahui melalui pernapasan Si Kecil. Jika pernapasan mereka mengeluarkan bunyi dan mangalami sesak napas, maka besar kemungkinan Si Kecil mengalami asma. Selain itu terdapat gejala-gejala pada umumnya yang seringkali terjadi pada Si Kecil, Seperti misalnya:

  • Sulit bernapas ataAnak tidak mau makan atau menyusu.
  • Kulit pucat disertai kuku dan bibir kebiruan.
  • Tampak lemas dan kurang aktif.
  • Terlihat kurang bertenaga, mudah lemas atau capek, dan sering batuk saat beraktivitas.
  • Otot dada dan leher tampak tertarik ketika Si Kecil bernapas atau hidung kembang kempis ketika bernapas.
  • Si Kecil tampak rewel karena dadanya merasa sesak atau tidak nyaman.

Cara mengatasi Asma pada Si Kecil

Penyakit asma pada sang buah hati pada umumnya, tidak bisa Momspapsday sembuhkan namun gejala yang timbul bisa kalian atasi. Selain menangani gejalanya, cara-cara ini bisa mencegah kambuhnya penyakit asma pada sang buah hati. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Momspapsday lakukan untuk menangani penyakit asma pada Si Kecil.

  • Hindari faktor pemicu kambuhnya gejala asma.

Faktor pemiicu terjadinya gejala asma pada anak itu  berbeda-beda. Namun, pada umumnya pemicu terjadinya penyakit asma adalah suatu kondisi lingkungan yang tidak mempunyai kualitas udara yang bersih. Seperti misalnya ketika Si Kecil menghirup udara yang berdebu, asap rokok, asap kendaraan, dan juga ketika mereka melakukan aktifitas yang berat.

  • Berikan obat asma

Salah satu penanganan yang efektif untuk mengatasi penyakit maag pada anak adalah memberikan obat asma. Terdapat dua jenis obat penyakit asma yang bisa Momspapsday berikan kepada sang buah hati. Jenis obat yang pertama adalah controller,obat ini berguna untuk mencegah kambuhnya gejala asma. Sedangkan yang kedua adalah reliever, obat ini berguna untuk meredakan gejala asma yang sedang berlangsung.

  • Terapi oksigen

Cara terakhir yang bisa Momspapsday berikan untuk Si Kecil adalah terapi oksigen.  Teknik terapi oksigen bisa kalian lakukan dengan memberikan oksigen murni di dalam ruangan yang bertekanan tinggi. Terapi oksigen ini sangat berguna untuk membuat Si Kecil menghirup oksigen lebih banyak. Hal ini berguna untuk memperbaiki dan juga menstabilkan kondisi pernapasan Si Kecil.

Nah itu dia penjelasan mengenai penyakit asma pada anak beserta langkah-langkah yang bisa Momspapsday lakukan untuk menanganinya. Jika cara-cara tersebut masih belum efektif untuk menangani Si Kecil, segerlah bawa ia ke dokter ya! Jika kalian ingin melakukan konsultasi dari jarak jauh, kalian bisa menggunakan aplikasi Parentoday ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! TIPS MENCEGAH IBU HAMIL TERKENA PNEUMONIA

POLA ASUH LAZY PARENTING BESERTA EFEKNYA

YUK, KENALI POLA ASUH LAZY PARENTING BESERTA EFEKNYA KEPADA ANAK!

Hello Momspapsday! Berbeda jauh dengan pola asuh Hyper Parenting, pola asuh lazy parenting adalah salah satu pola asuh yang menerapkan kebebasan kepada Si Kecil. Hal ini membuat anak yang lahir dari pola asuh ini memiliki rasa percaya diri yang baik ketika melakukan sesuatu. Kali ini, Atika akan menjelaskan kepada kalian informasi mengenai pola asuh lazy parenting beserta efeknya kepada anak ya Moms!

Sebelum membahas efeknya, pola asuh ini juga menerapkan bahwa setiap orang tua hanya duduk dan memastikan bahwa sang buah hati tidak melukai dirinya sendiri dengan cara apa pun. Kebanyakan Momspapsday yang menerapkan pola asuh ini akan membiarkan anaknya untuk belajar dari pengalamannya sendiri. Berikut adalah beberapa efek yang timbul dari pola asuh Lazy Parenting kepada Si Kecil.

Si Kecil akan merasa lebih mandiri

Pada dasarnya, pola asuh lazy parenting memberikan semua pilihan kepada Si Kecil, sehingga mereka dapat menentukan setiap hal yang harus ia lakukan. Hal ini tentunya akan membuat Si Kecil merasa lebih mandiri dalam melakukan segala hal. Namun, sebaik-baiknya kita memberikan pilihan kepada Si Kecil secara bebas, kita juga harus tetap mengawasi perkembangan Si Kecil ya Momspapsday.

Si Kecil akan merasa lebih percaya diri

Selain membuat Si Kecil menjadi pribadi yang mandiri, pola asuh ini juga membuat Si Kecil bisa tampil lebih percaya diri. Karena pola asuh ini akan membuat sang buah hati bisa mengeksplore segala hal. Lazy parenting akan membuat mereka akan tampil lebih bersinar dibanding anak yang terlahir dari pola asuh hyper parenting. Karena pola asuh ini tidak terlalu membatasi Si Kecil secara ekstream.

Mempunyai kemampuan Problem Solving yang baik

Dampak yang muncul dari pola asuh hyper parenting adalah membuat Si Kecil dapat melatih dan mengasah kemampuan problem solvingnya. Pada umumnya, gaya parenting ini membiar Si Kecil untuk mencoba sesuatu secara mandiri sehingga mereka bisa merasakan hal baru dari suatu pengalaman. Hal ini akan membuat Si Kecil mempunyai pengalaman berharga sebagai bekal untuk mengatasi masalah yang akan ia hadapi nantinya.

Mempunyai kemampuan bersosialisasi dengan baik.

Tidak hanya melatih dan juga mengasah kemampuan problem solving, gaya parenting ini juga dapat melatih kemampuan anak dalam bersosialisasi. Setiap anak yang lahir dari pola asuh ini akan membuat mereka merasa lebih fleksibel untuk berkomunikasi dan juga bersosialisasi dengan teman-temannya. Karena pada dasarnya, mereka bisa mengatur jadwal waktunya sendiri untuk pergi bersama temannya.

Nah itu dia informasi mengenai pola asuh lazy parenting beserta efeknya kepada anak ya Moms! Pola asuh ini memang cukup baik untuk perkembangan Si Kecil. Akan tetapi, kalian harus tetap mengawasi setiap keputusan yang akan Si Kecil ambil ya. Hal ini harus kalian lakukan agar mereka tidak melakukan hal yang negatif. Kira-kira kalian mau Atika bahas artikel tentang apalagi nih Moms? Yuk, tulis saran kalian di komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! MENGENAL POLA ASUH HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA BAGI ANAK

HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA

MENGENAL POLA ASUH HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA BAGI ANAK

Hello Momspapsday! Hyper parenting adalah suatu pola asuh yang bertujuan untuk menyiapkan Si Kecil supaya bisa unggul dalam segala hal. Pola asuh ini biasanya dilakukan melalui berbagai aktivitas, latihan intens, serta dedikasi total untuk menjadi yang terbaik. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan kepada kalian mengenai pola asuh Hyper Parenting serta dampaknya bagi anak ya!

Sebagai orang tua, Atika sangat yakin Momspapsday ingin memberikan yang terbaik kepada sang buah hati. Namun, menurut kalian baik belum tentu hal tersebut baik bagi Si Kecil. Salah satunya adalah penerapan pola asuh yang akan kalian berikan kepada Si Kecil. Kalian harus benar-benar memilih pola asuh parenting yang baik dan juga tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Seperti halnya pola asuh Hyper Parenting, mungkin banyak dari kalian yang menerapkan pola asuh ini untuk Si Kecil. Namun, pola asuh ini juga memiliki dampak yang tidak semuanya positif lho! Berikut adalah penjelasan Pola asuh Hyper Parenting serta dampaknya bagi anak.

Apa itu pola asuh Hyper Parenting

Pada dasarnya, hyper parenting menerapkan pola asuh yang membuat Momspapsday mengatur dan memantau semua aktifitas yang Si Kecil jalani. Tujuannya agar memastikan mereka tidak membuat kesalahan dan juga bisa menjadi yang terbaik. Karakteristik orang tua dalam pola asuh ini terlihat seperti sangat detail dan terperinci, khususnya dalam mengetahui dan memastikan kondisi anak setiap saat.

Selain itu, tipikel orang tua yang menjalankan pola asuh ini juga terlihat mudah sekali frustasi dan menganggap bahwa mereka gagal. Hal ini terlihat ketika harapan yang mereka inginkan terhadap Si Kecil tidak terwujud sesuai dengan keinginannya. Karena itu, hal ini membuat Momspapsday seringkali berperilaku tidak masuk akal dengan meminta Si Kecil melakukan berbagai aktifitas tanpa melihat kondisinya.

Akibatnya, hal ini dapat memberikan beberapa efek yang negatif lho! Berikut adalah beberapa dampak yang timbul dari Hyper Parenting ya! Yuk, Simak!

Anak tidak pandai bersosialisasi

Akibat dari pola asuh hyper parenting yang pertama adalah membuat Si Kecil tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Hal ini terjadi karena peran orang tua yang terlalu mengatur Si Kecil secara ketat, sehingga mereka tidak mempunyai kebebasan untuk berekspresi. Pola asuh anak ini membuat Si Kecil menjadi kurang percaya diri, kurang mandiri, serta memiliki rasa cemas dan takut dalam bergaul.

Anak tidak memiliki pendirian

Selain membuat Si Kecil tidak pandai bersosialisasi, pola asuh ini juga bisa membuat Si Kecil tidak memiliki pendirian yang baik lho! Karena pola asuh ini menuntut anak untuk menjadi pribadi yang penurut kepada orang tuanya. Hal ini justru membuat Si Kecil tidak mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan serta keinginan untuk mengembangkan minat bakatnya.

Lebih cenderung menjadi target perundungan

Karena pola asuh ini mengedepankan suatu kesuksesan tanpa melihat bahwa hal ini juga membuat Si Kecil semakin terisolasi. Hal ini bisa membuat Si Kecil jarang untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Akibatnya, anak yang terlahir dari pola asuh ini lebih rentan terkena target perundungan lho!

Nah itu dia informasi mengenai penjelasan pola asuh hyper parenting serta dampaknya bagi anak ya Momspapsday. Penting bagi kalian memilih pola asuh yang tepat untuk Si Kecil tanpa membuat mereka merasa terbatasi ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday.

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! 7 TIPS UNTUK MENGAJARKAN ANAK PANTANG MENYERAH!

CARA MEMBUAT BAKSO CUANKI AYAM

NGIDAM BAKSO? INI CARA MEMBUAT BAKSO CUANKI AYAM YANG PRAKTIS

Hello Momsday! Siapanih diantara kalian yang sangat menyukai bakso cuanki? Bakso cuanki adalah sa;ah satu kreasi bakso terkenal yang berasal dari bandung. Bakso ini memiliki rasa yang enak dan juga gurih. Bagi kalian yang mengingnkan makanan ini, kalian bisa membuatnya langsung. Pada artikel resep kali ini, Atika akan membagikan informasi resep cara membuat bakso cuanki ayam dengan  mudah dan juga praktis ya.

Bakso cuanki kali ini, tentunya akan berbeda dengan bakso cuanki pada umumnya yang menggunakan sapi untuk bahan olahan baksonya. Selain itu, proses pembuatannya juga tidak  sulit untuk Moms buat, baik dari bahan-bahan beserta langkah-langkah yang harus Moms lakukan untuk membuat bakso cuanki sangat mudah. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai resep bakso cuanki ya Moms! Yuk, Simak resep ini sampai habis!

Bahan untuk membuat Bakso Cuanki Ayam (10 porsi)

  • 400 gram paha ayam filet.
  • 4 siung bawang putih.
  • 2 sendok makan bawang merah goreng.
  • ½ sendok teh merica.
  • 1 sendok teh garam.
  • 2 sendok teh kaldu bubuk / penyedap.
  • ½ sendok makan gula pasir.
  • 2,5 sendok teh baking powder.
  • 2 sendok makan kecap ikan.
  • 2 sendok makan minyak.
  • 2 butir telur.
  • 125 gr air es.
  • 260 gram tepung tapioca.
  • 30 gram tepung terigu protein sedang.

Bahan Kuah

  • 600 gr tulang rongkong ayam.
  • 1 sendok makan bawang putih goreng.
  • 1 sendok makan bawang merah goreng.
  • 3 batang seledri.
  • 3 liter air.
  • 1 sendok makan gula pasir.
  • 1 sendok makan garam.
  • 2 sendok teh bubuk kaldu ayam.
  • 2 sendok teh kaldu jamur / penyedap.
  • ¼ sendok teh merica.

Untuk pelengkap:

  • Kulit pangsit.
  • Tahu putih.
  • Bakso sapi.
  • Sambal rawit.
  • Kecap manis.
  • Jeruk nipis.

Langkah membuat Bakso Cuanki Ayam

  1. Pertama, didihkan air lalu rebus tulang selama 7 sampai 8 menit kemudian bilas dengan air.
  2. Didihkan kembali air, masukkan tulang ayam rebus selama kurang lebih 1-2 jam menggunakan api kecil. Pastikan untuk membuang busa atau lemak pada kuahnya.
  3. Tambahkan garam, kaldu jamur, ayam, gula pasir, serta merica.
  4. Haluskan bawang merah goreng dan bawang putih goreng kemudian masukkan ke dalam kuah bersamaan dengan seledri, masak hingga beberapa saat.
  5. Untuk bagian adonan, masukkan ayam, garam, gula pasir, kaldu bubuk, merica dan bawang putih ke dalam food processor. Haluskan sampai lengket ya.
  6. Masukkan telur kecap ikan, minyak, air es, tepung terigu, tapioka dan baking powder, aduk hingga rata.
  7. Siapkan kulit pangsit, ambil sedikit adonan lalu ratakan dengan garpu.
  8. Panaskan minyak, goreng di api kecil hingga kecokelatan dan renyah, tiriskan.
  9. Untuk siomay goreng, siapkan kulit pangsit, ambil sekitar ½ sdm adonan kemudian bentuk seperti kerucut, goreng hingga kecokelatan, tiriskan.
  10. Untuk adonan tahu, pisahkan 160 gr adonan lalu campurkan dengan 1 sdm air, aduk rata.
  11. Beri lubang pada bagian tengah tahu lalu isi dengan sedikit adonan, ratakan dengan garpu.
  12. Bentuk bulat sisa adonan lalu rebus bersama dengan tahu hingga matang, tiriskan.
  13. Panaskan kembali kuah, sisihkan tulang ayam dan seledri kemudian masukkan bakso sapi dan tahu bakso.
  14. Baso cuanki siap untuk Moms sajikan.

Nah itu dia resep cara membuat bakso cuanki yang mudah dan praktis ya Moms! Selain terasa enak dan gurih, makanan ini juga cocok untuk Moms hidangkan buat keluarga kalian lho! Buat kalian yang masih ingin melihat berbagai resep unik lainnya, Moms bisa segera bergabung dengan Komunitas Parentoday ya!

JANGAN LUPA BACA RESEP INI YA MOMS! INGIN MEMBUAT MENU SAHUR BERBEDA? INI RESEP NASI BAKSO BAKAR YA!