Anak mengalami cacingan

ANAK MENGALAMI CACINGAN? ATASI DENGAN HAL INI YA!

Hello Momsday! Sebagai orang tua, tentunya kita ingin Si Kecil selalu tumbuh dengan baik dan terhindar dari berbagai penyakit bukan? Karena itu, kalian harus selalu aware terhadap aktifitas yang akan Si Kecil lakukan.  Salah satu penyakit yang mungkin bisa merugikan aktifitas Si Kecil adalah penyakit cacingan. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan tips mengatasi masalah anak mengalami cacingan ya!

Sebelum lebih jauh, Atika akan menjelaskan apa itu penyakit cacingan secara jelas. Penyakit cacingan adalah suatu penyakit infeksi cacing dalam usus, penyakit ini muncul karena faktor lingkungan dan makanan yang kurang higenis. Terdapat beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi seperti misalnya, cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, sampai cacing gelang.

Jenis-jenis cacing ini juga dapat menginfeksi Si Kecil lho! Oleh karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengetahui informasi beserta tips untuk menangani anak yang mengalami cacingan. berikut adalah penjelasan mengenai awal mula penyebab Si Kecil bisa terkena penyakit cacingan ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Untuk menghindari Si Kecil terkena kondisi penyakit cacingan pada anak, kita harus mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Setelah itu kita bisa memahami cara mengatasinya. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa langkah untuk mengatasi cacingan pada sang buah hati ya.

Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Perilaku mencuci tangan sangatlah penting untuk Momspapsday ajarkan kepada Si Kecil. Khususnya ketika Si Kecil akan memulai suatu aktifitas maupun sesudah aktifitasnya. Salah satu aktifitas penting yang harus Momspapsday ajarkan mencuci tangan adalah ketika Si Kecil ingin mengonsumsi makanan. Karena salah satu penyebab terjadinya cacingan pada Si Kecil adalah masuknya cacingan melalui asupan makanan.

Tidak jajan sembarangan

Selain mengajari Si Kecil cuci tangan sebelum dan sesudah makan, penting juga bagi kalian untuk menghimbau Si Kecil untuk tidak jajan sembarangan. Hal ini wajib kalian lakukan sebagai salah satu pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko terkenanya cacingan. Karena kita tidak tau pasti apakah jajanan tersebut dibuat dengan Standar Operasional Prosedur yang higenis atau tidak.

Makan daging yang matang

Mengonsumsi daging yang tidak matang menjadi salah satu penyebab Si Kecil mengalami penyakit cacingan. Salah satu cacing yang terdapat pada daging merah adalah cacing pita. Umumnya cacing pita terdapat pada daging babi, domba, dan juga sapi. Karena itu, pastikan kalian olah dan masak daging tersebut sampai benar-benar matang agar cacing yang ada pada daging tersebut mati.

Menggunakan alas kaki saat pergi beraktifitas

Pada umumnya, anak-anak seringkali pergi untuk bermain ataupun melakukan aktifitas lainnya. Terkadang mereka juga seringkali bermain di taman dan juga tempat-tempat yang berlumur. Perlu kita ketahui, terdapat beberapa cacing yang hidup pada lingkungan-lingkungan kotor seperti itu. Oleh karena itu, kalian wajib untuk menghimbau Si Kecil agar selalu menggunakan alas kaki ketika ia ingin pergi keluar.

Nah itu dia beberapa langkah untuk mengatasi masalah anak mengalami cacingan ya Momspapsday! Pastikan untuk selalu menjaga Si Kecil dengan baik agar ia tidak terkena penyakit-penyakit yang serius ya Momspapsday. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday.

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! CARA MENANGANI ANAK DEMAM SAAT DI RUMAH

Penyakit asma pada anak

PENYAKIT ASMA PADA ANAK: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA!

Hello Momspapsday! Asma adalah suatu penyakit kronis yang dapat mengganggu sistem pernapasan manusia. Penyakit ini tidak hanya dialami orang dewasa, anak kecil pun bisa terkena penyakit ini. Sebagai orang tua, kita ingin Si Kecil dalam keadaan sehat selalu bukan? Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan penyakit asma pada anak serta cara mengatasinya ya Moms! Yuk, Simak sampai habis!

Pada umumnya, penyakit asma pada anak juga sama dengan penyakit asma yang menjangkit orang dewasa. Asma yang terjadi pada anak-anak juga memiliki beberapa tingkatan, baik dari yang memiliki gejala yang rendah maupun yang parah. Hal ini tentunya bisa menganggu aktifitas-aktifitas yang akan Si Kecil llakukan lho! Berikut adalah penjelasan penyebab terjadinya penyakit asma pada anak.

Penyebab terjadinya Asma pada Anak

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Momspapsday perlu mengetahui asal mula penyebab terjadinya penyakit asma pada Si Kecil. Anak yang mengidap penyakit asma mungkin akan memiliki orang tua ataupun kerabat terdekatnya yang memiliki riwayat penyakit yang sama. Karena secara garis besar, penyakit asma lebih cenderung terjadi karena adanya faktor keturunan. Namun penyakit asma pada anak tidak hanya terjadi karena faktor keturunan saja.

Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit asma pada Si Kecil lho! Berikut adalah berbagai macam penyebab terjadinya asma pada sang buah hati:

  • Alergi terhadap berbagai hal seperti serbuk sari, jamur, dan juga bulu hewan peliharaan.
  • Adanya iritasi dan juga polutan di udara.
  • Terjadi infeksi pernapasan seperti flu dan juga pilek.
  • Kondisi cuaca yang buruk.
  • Refluks gastroesofageal.

Gejala penyakit Asma

Gejala asma pada Si Kecil biasanya menunjukkan tanda yang berbeda-beda, hal ini yang membuat sulit untuk mendeteksi penyakit asmanya. Walaupun begitu, asma dapat Momspapsday ketahui melalui pernapasan Si Kecil. Jika pernapasan mereka mengeluarkan bunyi dan mangalami sesak napas, maka besar kemungkinan Si Kecil mengalami asma. Selain itu terdapat gejala-gejala pada umumnya yang seringkali terjadi pada Si Kecil, Seperti misalnya:

  • Sulit bernapas ataAnak tidak mau makan atau menyusu.
  • Kulit pucat disertai kuku dan bibir kebiruan.
  • Tampak lemas dan kurang aktif.
  • Terlihat kurang bertenaga, mudah lemas atau capek, dan sering batuk saat beraktivitas.
  • Otot dada dan leher tampak tertarik ketika Si Kecil bernapas atau hidung kembang kempis ketika bernapas.
  • Si Kecil tampak rewel karena dadanya merasa sesak atau tidak nyaman.

Cara mengatasi Asma pada Si Kecil

Penyakit asma pada sang buah hati pada umumnya, tidak bisa Momspapsday sembuhkan namun gejala yang timbul bisa kalian atasi. Selain menangani gejalanya, cara-cara ini bisa mencegah kambuhnya penyakit asma pada sang buah hati. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Momspapsday lakukan untuk menangani penyakit asma pada Si Kecil.

  • Hindari faktor pemicu kambuhnya gejala asma.

Faktor pemiicu terjadinya gejala asma pada anak itu  berbeda-beda. Namun, pada umumnya pemicu terjadinya penyakit asma adalah suatu kondisi lingkungan yang tidak mempunyai kualitas udara yang bersih. Seperti misalnya ketika Si Kecil menghirup udara yang berdebu, asap rokok, asap kendaraan, dan juga ketika mereka melakukan aktifitas yang berat.

  • Berikan obat asma

Salah satu penanganan yang efektif untuk mengatasi penyakit maag pada anak adalah memberikan obat asma. Terdapat dua jenis obat penyakit asma yang bisa Momspapsday berikan kepada sang buah hati. Jenis obat yang pertama adalah controller,obat ini berguna untuk mencegah kambuhnya gejala asma. Sedangkan yang kedua adalah reliever, obat ini berguna untuk meredakan gejala asma yang sedang berlangsung.

  • Terapi oksigen

Cara terakhir yang bisa Momspapsday berikan untuk Si Kecil adalah terapi oksigen.  Teknik terapi oksigen bisa kalian lakukan dengan memberikan oksigen murni di dalam ruangan yang bertekanan tinggi. Terapi oksigen ini sangat berguna untuk membuat Si Kecil menghirup oksigen lebih banyak. Hal ini berguna untuk memperbaiki dan juga menstabilkan kondisi pernapasan Si Kecil.

Nah itu dia penjelasan mengenai penyakit asma pada anak beserta langkah-langkah yang bisa Momspapsday lakukan untuk menanganinya. Jika cara-cara tersebut masih belum efektif untuk menangani Si Kecil, segerlah bawa ia ke dokter ya! Jika kalian ingin melakukan konsultasi dari jarak jauh, kalian bisa menggunakan aplikasi Parentoday ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! TIPS MENCEGAH IBU HAMIL TERKENA PNEUMONIA

Penyakit Kawasaki pada Anak.

BAHAYA, AWASI PENYAKIT KAWASAKI PADA ANAK YA MOMS!

Hello Momsday! Sebagian besar dari kalian mungkin belum pernah mendengar panyakit Kawasaki pada Anak. Penyakit Kawasaki adalah suatu penyakit peradangan pada pembuluh darah yang dapat berkembang menjadi penyakit jantung. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan artikel yang membahas informasi gejala, penyebab, serta penanganan penyakit Kawasaki pada Anak ya Moms!

Sebelum membahas lebih jauh, Atika ingin menjelaskan bahwa penyakit ini bukanlah suatu penyakit infeksi dan menular. Penyakit Kawasaki pada Anak umumnya sering terjadi pada anak-anak yang berusia dibawah 5 tahun. Walaupun bukan penyakit yang menular, penyakit ini dapat mengakibatkan peradangan pada dinding pembuluh darah jantung lho. Untuk itu, penting bagi kalian untuk segera memberikan penanganan pada Si Kecil ya.

Penyebab terjadinya penyakit Kawasaki

Walaupun gejala penyakit ini terlihat seperti penyakit infeksi, namun penyakit Kawasaki bukanlah penyakit yang menular. Berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab penyakit ini belum sepenuhnya diketahui. Namun, terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan bahwa penyakit ini terjadi karena faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orang tua.

Gejala terjadinya penyakit Kawasaki

Secara umum, gejala penyakit Kawasaki pada anak terjadi selama 1,5 bulan serta memiliki tiga tahap. Pada minggu pertama sampai kedua biasanya Si Kecil akan mengalami demam selama 3 hari lebih, bibir kering, ruam kemerahan pada seluruh tubuh, mata memerah, telapak tangan, serta kaki membengkak. Selain itu, pada tahap pertama biasanya akan muncul benjolan pada bagian leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Berbeda dengan tahap pertama, gejala yang terjadi pada tahap kedua memiliki gejala-gejala yang baru. Tahap kedua terjadi pada saat minggu kedua sampai ke minggu empat. Gejala penyakit Kawasaki pada tahap kedua meliputi diare, muntah, sakit perut yang berlebihan, sakit kepala, tubuh terasa lelah, kulit jari tangan terkelupas, terdapat nanah pada urine, kulit dan juga bagian putih pada mata terlihat kekuningan.

Selanjutnya adalah tahap ketiga, tahap ini terjadi pada minggu ke empat sampai minggu ke enam. Pada tahap ini, gejala-gejala yang sebelumnya timbul akan semakin mereda. Walaupun begitu, kondisi Si Kecil masih lemas serta mudah lelah. Butuh waktu sekitar delapan minggu sampai kondisi Si Kecil kembali normal.

Cara mengatasi penyakit Kawasaki pada Anak

Beberapa komplikasi dan gejala penyakit yang terjadi, bisa kalian redakan dengan memberikan penanganan dini. Seperti misalnya menghilangkan demamnya dengan obat-obatan, memberikan air yang cukup untuk menghindari Si Kecil dari rasa dehidrasi, Serta memberikan ASI kepada Si Kecil sebagai antibodinya. Selain itu Moms bisa memberikan Si Kecil Imunoglobulin Intravena untuk menangani penyakit kawasakinya.

Berdasarkan informasi dari National Health Service, Imunoglobulin Intravena adalah suatu antibody yang tercipta dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan organisme pembawa penyakit, menurunkan rasa demam, dan mengurangi risiko penyakit jantung pada Si Kecil. Namun jika Si Kecil tidak kunjung sembuh ketika sudah Moms berikan penanganan tersebut, maka segera bawa ia ke rumah sakit.

Nah itu dia penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan juga penanganan penyakit Kawasaki pada anak ya Moms. Pastikan untuk memberikan penanganan yang tepat, dan jangan langsung panik ya Moms. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! 7 PENYEBAB DAN CARA MENGATASI GUSI BENGKAK PADA ANAK

7 PENYEBAB DAN CARA MENGATASI GUSI BENGKAK PADA ANAK

Hello Momsday! Gusi bengkak pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri pada gigi dan gusi. Selain itu, gusi bengkak pada anak juga bisa terjadi akibat gangguan kesehatan tertentu. Pada artikel kali ini, Atika akan membahas 7 penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak pada anak.

Untuk memberikan solusi kepada gusi bengkak Si Kecil, Momspapsday harus lebih dahulu mengetahui penyebab gusi bengkaknya ya. Berikut adalah tujuh penyebab kenapa Si Kecil bisa mengalami bengkak pada gusinya.

Plak dan bakteri pada gigi

Plak dan bakteri pada gigi dan gusi bisa menjadi penyebab utama gusi bengkak pada anak. Penumpukan plak yang tidak teratasi dengan baik bisa menyebabkan peradangan pada gusi dan memicu pembengkakan pada gusi Si Kecil. Oleh karena itu, pastikan sang buah hati untuk menggosok gigi secara rutin dan juga teratur ya Moms.  

Infeksi gigi atau gusi

Infeksi gigi atau gusi juga bisa menjadi salah satu penyebab gusi bengkak pada Si Kecil. Kondisi ini bisa terjadi karena terdapat bakteri yang masuk ke dalam jaringan gusi dan memicu peradangan. Oleh karena itu, penting bagi Momsday untuk menyuruh Si Kecil mencuci tangan sebelum dan juga sesudah makan. Selain itu, penting untuk memantau semua makanan yang akan Si Kecil konsumsi.

Gigi berlubang

Penyebab gusi bengkak pada Si Kecil juga dapat terjadi karena adanya gigi yang berlubang. Gigi berlubang yang tidak segera teratasi bisa menyebabkan infeksi pada gigi dan gusi. Hal ini tentunya dapat menyebabkan suatu efek pembengkakan dan peradangan pada gusi. Untuk itu, jika Si Kecil memiliki gigi yang berlubang, langsung bawa Si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang baik ya Moms.

Tekanan gigi saat gigi susu tumbuh

Pada umumnya setiap anak yang masih kecil berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu perkembangan yang akan Si Kecil alami adalah pertumbuhan giginya. Namun, perlu Moms tahu bahwa gigi susu yang tumbuh bisa menekan gusi dan menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini sering kali terjadi pada anak-anak yang sedang tumbuh gigi susu.

Gangguan sistem kekebalan tubuh

Pada dasarnya sang buah hati yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh juga berisiko mengalami masalah gusi bengkak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyerang gusi. Karena itu, penting bagi Momsday untuk memberikan makanan yang memiliki gizi dan vitamin yang baik untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil.

Defisiensi vitamin C

Salah satu vitamin yang berguna untuk mendukung pertumbuhan dan juga perkembangan Si Kecil adalah vitamin C. Pada dasarnya, ketika mereka kekurangan vitamin C hal ini bisa memicu gusi bengkak lho! Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gusi lho! Moms dapat memberikan asupan vitamin C  melalui berbagai makanan seperti buah jeruk dan stroberi ya.

Defisiensi vitamin K

Vitamin K juga penting untuk menjaga kesehatan gusi. Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan perdarahan pada gusi dan memicu pembengkakan. Beberapa jenis penyakit gusi seperti periodontitis dan gingivitis bisa menyebabkan gusi bengkak pada anak-anak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri pada gigi dan gusi.

Nah itu dia 7 penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak pada anak ya Moms. Untuk mengatasi gusi bengkak pada anak, pertama-tama perlu Moms identifikasi penyebabnya. Jika kondisi tersebut terjadi karena salah satu dari tujuh faktor tersebut, maka kalian dapat memberikan solusi yang terbaik kepada Si Kecil. Kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih Moms? Yuk, berikan saran kalian di komentar.

Coba baca ini juga yuk Moms 7 JENIS MAKANAN YANG DAPAT MENURUNKAN GULA DARAH

7 AJARAN RASULULLAH UNTUK MOMS SAAT HAMIL DAN MENYUSUI

Hello Momspapsday! Sebagai pasangan calon orang tua yang sedang hamil, pasti memiliki banyak pertanyaan dan kekhawatiran terkait proses kehamilan dan persalinan. Namun, Moms dan Paps juga perlu mempersiapkan diri untuk masa setelah kelahiran. Pada artikel ini, Atika akan membagikan informasi berupa 7 ajaran Rasulullah untuk Moms saat hamil dan menyusui.

7 Ajaran ini dapat Momsday dan juga Papsday lakukan untuk kebaikan Si Kecil ya. Berikut adalah tujuh hal yang diajarkan Rasulullah pada Momspapsday saat Moms hamil dan setelah melahirkan.

Menghindari makanan yang merugikan

Rasulullah bersabda, “Tidaklah diisi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi manusia makanan beberapa suap yang dapat menjaga tulangnya tetap kokoh. Tetapi jika ia memang harus makan lebih dari itu, maka hendaklah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas” (HR. at-Tirmidzi). 

Poin yang pertama adalah menghindari makanan yang bisa merugikan Moms ketika sedang hamil. Rasulullah menekankan pentingnya makanan yang sehat dan bergizi untuk Momsday yang sedang hamil dan juga menyusui. Selain itu, Rasulullah juga menyarankan untuk menghindari makanan yang dapat membahayakan kesehatan, seperti makanan pedas dan berlemak.

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Rasulullah bersabda, “Bersih itu sebagian dari iman. Allah bersih, maka Dia menyukai kebersihan. Oleh karena itu, bersihkanlah tempatmu dan benda-bendamu” (HR. Muslim). Tidak hanya dari faktor yang akan Momsday konsumsi, memerhatikan faktor lingkungan juga penting untuk Moms lakukan. Poin kedua ini menjelaskan bahwa menjaga kebersihan diri dan juga kebersihan lingkungan wajib untuk kalian perhatikan ya.

Pada dasarnya Rasulullah juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, terutama bagi Moms hamil dan juga bayi. Hal ini bisa membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan.

Beristirahat yang cukup

Selain memerhatikan faktor makanan dan juga lingkungan, penting bagi Momsday untuk beristirahat yang cukup. Rasulullah juga menyarankan untuk beristirahat yang cukup selama kehamilan dan setelah melahirkan. Pada dasarnya, dengan kita mengambil istirahat yang cukup, hal ini bisa membantu menjaga kesehatan dan mengurangi kelelahan. Jadi pastikan Moms mengatur waktu dengan baik ya.

Berdoa dan berzikir

Meminta doa kepada Allah SWT juga sangat penting untuk Moms lakukan lho! Rasulullah menekankan pentingnya berdoa dan berzikir dalam setiap keadaan, termasuk selama kehamilan dan setelah melahirkan. Hal ini bisa berguna untuk membantu Momsday menenangkan hati dan menjaga kesehatan mental bagi diri kalian sendiri.

Menjalin hubungan yang baik dengan pasangan

Rasulullah juga menekankan pentingnya memerhatikan dan juga menjalin hubungan yang baik dengan pasangan selama kehamilan dan setelah melahirkan. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis bagi Momsday dan juga Papsday. Selain itu, penting bagi Papsday untuk mendukung perkembangan dan juga pertumbuhan Si Kecil pada janin Momsday ya.

Memberikan ASI eksklusif

Rasulullah juga menyarankan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama kehidupan. Hal ini bisa membantu menjaga kesehatan bayi dan meningkatkan ikatan antara Momsday dan juga Si Kecil. Selain itu, ASI juga berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil dengan sangat baik lho Moms!

Membantu orang yang membutuhkan

Rasulullah juga menekankan pentingnya membantu orang yang membutuhkan, termasuk orang yang sedang hamil atau baru melahirkan. Hal ini dapat membantu memperkuat ikatan sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Pada poin ini Papsday juga wajib untuk membantu pekerjaan Momsday ya, agar Moms bisa mendapatkan istirahat yang cukup.


Momsday dan juga Papsday dapat mempraktikkan 7 Ajaran Rasulullah untuk Moms saat Hamil ini selama kehamilan dan setelah melahirkan. Dengan memperhatikan kesehatan fisik dan mental, menjaga hubungan yang baik, dan membantu orang lain, tentunya kalian dapat menciptakan suatu lingkungan yang lebih baik untuk keluarga dan masyarakat sekitar.


Baca artikel ini juga yuk Moms! 7 TIPS UNTUK MENGAJARKAN ANAK PANTANG MENYERAH!

HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA

MENGENAL POLA ASUH HYPER PARENTING SERTA DAMPAKNYA BAGI ANAK

Hello Momspapsday! Hyper parenting adalah suatu pola asuh yang bertujuan untuk menyiapkan Si Kecil supaya bisa unggul dalam segala hal. Pola asuh ini biasanya dilakukan melalui berbagai aktivitas, latihan intens, serta dedikasi total untuk menjadi yang terbaik. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan kepada kalian mengenai pola asuh Hyper Parenting serta dampaknya bagi anak ya!

Sebagai orang tua, Atika sangat yakin Momspapsday ingin memberikan yang terbaik kepada sang buah hati. Namun, menurut kalian baik belum tentu hal tersebut baik bagi Si Kecil. Salah satunya adalah penerapan pola asuh yang akan kalian berikan kepada Si Kecil. Kalian harus benar-benar memilih pola asuh parenting yang baik dan juga tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Seperti halnya pola asuh Hyper Parenting, mungkin banyak dari kalian yang menerapkan pola asuh ini untuk Si Kecil. Namun, pola asuh ini juga memiliki dampak yang tidak semuanya positif lho! Berikut adalah penjelasan Pola asuh Hyper Parenting serta dampaknya bagi anak.

Apa itu pola asuh Hyper Parenting

Pada dasarnya, hyper parenting menerapkan pola asuh yang membuat Momspapsday mengatur dan memantau semua aktifitas yang Si Kecil jalani. Tujuannya agar memastikan mereka tidak membuat kesalahan dan juga bisa menjadi yang terbaik. Karakteristik orang tua dalam pola asuh ini terlihat seperti sangat detail dan terperinci, khususnya dalam mengetahui dan memastikan kondisi anak setiap saat.

Selain itu, tipikel orang tua yang menjalankan pola asuh ini juga terlihat mudah sekali frustasi dan menganggap bahwa mereka gagal. Hal ini terlihat ketika harapan yang mereka inginkan terhadap Si Kecil tidak terwujud sesuai dengan keinginannya. Karena itu, hal ini membuat Momspapsday seringkali berperilaku tidak masuk akal dengan meminta Si Kecil melakukan berbagai aktifitas tanpa melihat kondisinya.

Akibatnya, hal ini dapat memberikan beberapa efek yang negatif lho! Berikut adalah beberapa dampak yang timbul dari Hyper Parenting ya! Yuk, Simak!

Anak tidak pandai bersosialisasi

Akibat dari pola asuh hyper parenting yang pertama adalah membuat Si Kecil tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Hal ini terjadi karena peran orang tua yang terlalu mengatur Si Kecil secara ketat, sehingga mereka tidak mempunyai kebebasan untuk berekspresi. Pola asuh anak ini membuat Si Kecil menjadi kurang percaya diri, kurang mandiri, serta memiliki rasa cemas dan takut dalam bergaul.

Anak tidak memiliki pendirian

Selain membuat Si Kecil tidak pandai bersosialisasi, pola asuh ini juga bisa membuat Si Kecil tidak memiliki pendirian yang baik lho! Karena pola asuh ini menuntut anak untuk menjadi pribadi yang penurut kepada orang tuanya. Hal ini justru membuat Si Kecil tidak mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan serta keinginan untuk mengembangkan minat bakatnya.

Lebih cenderung menjadi target perundungan

Karena pola asuh ini mengedepankan suatu kesuksesan tanpa melihat bahwa hal ini juga membuat Si Kecil semakin terisolasi. Hal ini bisa membuat Si Kecil jarang untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Akibatnya, anak yang terlahir dari pola asuh ini lebih rentan terkena target perundungan lho!

Nah itu dia informasi mengenai penjelasan pola asuh hyper parenting serta dampaknya bagi anak ya Momspapsday. Penting bagi kalian memilih pola asuh yang tepat untuk Si Kecil tanpa membuat mereka merasa terbatasi ya. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday.

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! 7 TIPS UNTUK MENGAJARKAN ANAK PANTANG MENYERAH!

Penyebab anak mengalami tantrum

PENYEBAB ANAK MENGALAMI TANTRUM KETIKA PULANG SEKOLAH

Hello Momspapsday! Sebagian dari kalian tentunya sering sekali melihat sang buah hati tantrum bukan? Hal ini menjadi suatu tantangan nyata untuk Momspapasday sebagai orang tua. Tantrum adalah ledakan emosi yang muncul dengan sikap anak keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, dan marah. Faktor penyebab anak mengalami tantrum itu banyak, salah satunya adalah faktor lingkungan.

Menurut penelitian dari jurnal Al-Qalb yang berjudul “Temper tantrum pada anak yang tinggal dalam keluarga Matriarchat” tahun 2017, Pada umumnya tantrum terjadi saat sang buah hati sedang bersama dengan orang-orang yang ia sayangi. Tingkah laku ini mencapai titik terburuk pada usia 18 bulan hingga 3 tahun, dan terkadang masih Momspapsday temukan ketika anak menginjak usia 5 atau 6 tahun.

Situasi ini dapat terjadi kapan saja, mulai dari di tempat umum sampai saat sedang makan. Cara menghadapi dan mengatasi anak tantrum juga tergantung pada kondisi si kecil. Berikut penjelasan lengkapnya. Pada artikel kali ini Atika akan menjelaskan penyebab anak mengalami tatrum ketika pulang sekolah ya. Berikut adalah beberapa penyebab anak mengalami tantrum ketika usai sekolah ya.

Penyebab anak mengalami Tantrum ketika pulang sekolah

Secara garis besar tantrum pada anak timbul karena adanya keinginan anak untuk mendapatkan sesuatu atau hanya sekedar ingin mengetes batasan aturan yang telah Momspapsday buat. Perilaku tantrum seperti ini cenderung lebih banyak terjadi ketika Si Kecil baru pulang dari sekolah. Faktor yang menyebabkan hal ini adalah ketidaksiapan Si Kecil berada pada lingkungan baru selain di rumahnya.

Momspapsday perlu mengetahui, bahwa setiap anak mempunyai mental yang berbeda-beda. Ada beberapa anak yang dapat langsung berbaur dengan lingkungan baru dan ada juga yang memerlukan waktu lama untuk berbaur di tempat baru. Namun pada umumnya anak yang pergi ke sekolah tentunya sudah berusaha sekuat tenaga untuk bersikap baik pada guru dan teman, hal seperti ini tentunya sangat menguras energy anak lho!

Untuk itu, sebagai orang tua Momspapsday harus selalu memberikan dukungan terbaik terhadap kebutuhan Si Kecil ya, terutama untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil ya. Berikut ada beberapa cara yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengatasi anak yang mengalami tantrum ya.

Memberikan perhatian yang cukup

Langkah pertama yang dapat Momspapsday lakukan untuk menangani anak yang tantrum ketika baru pulang sekolah adalah dengan memberikan perhatian kepada Si Kecil. Kalian dapat melakukannya dengan cara menanyakan kabar dan apa saja yang sudah terjadi hari ini, serta memberikan pujian kepada Si Kecil karena telah melalui hari sekolahnya.

Mengalihkan perhatian anak

Jika Si Kecil mengalami tantrum dengan kondisi yang lebih buruk dan tidak mau mendengarkan, Momspapsday dapat atasi dengan alihkan perhatiannya. Misalkan memberikan sang buah hati tontonan yang ia sukai, mengajak Si Kecil bicara tentang hal yang ia sukai, dan juga mengajaknya pergi bermain sebentar.

Jangan membandingkan anak

Seperti yang Atika katakana sebelumnya, setiap anak memiliki pemikiran serta mental yang berbeda-beda. Maka dari itu Momspapsday tidak dapat menyamakan anak kalian dengan teman-teman sebayanya. Ketika anak kalian mengalami tantrum waktu pulang dari sekolah, jangan memarahi dan menuntut ia untuk berperilaku seperti anak lain. Hal ini bisa menurunkan kepercayaan dirinya dalam bersosialisasi.

Nah itu dia penyebab beserta cara untuk menangani anak mengalami tantrum ketika pulang sekolah ya Momspapsday! Pastikan untuk melakukan hal-hal  terbaik untuk menangani kebutuhan Si Kecil ya! Kira-kira kalian ingin Atika buatkan artikel tentang apalagi nih? Jangan berikan saran kalian di komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMSPAPSDAY! ANAK MENGALAMI PICKY EATER? YUK, LAKUKAN HAL INI!

Ejakulasi Dini terjadi pada perempuan

AWAS, EJAKULASI DINI TERJADI PADA PEREMPUAN JUGA LHO! YUK, SIMAK!

Hello Momsday! Ejakulasi dini bukan suatu penyakit, namun hal ini menjadi suatu masalah yang timbul akibat respon kelainan pada pria dan wanita saat ingin mencapai klimaks ketika berhubungan intim. Pada umumnya, masalah ini sering terjadi pada pria, akan tetapi hal ini juga bisa terjadi pada perempuan lho! Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan penyebab dan cara atasi Ejakulasi dini terjadi pada perempuan.

Ejakulasi terjadi karena adanya ketidakmampuan kalian ketika mengontrol ejakulasi sehingga mengakibatkan klimaks dalam waktu yang singkat. Hal ini menjadikan banyak sekali perempuan yang sulit meraih orgasme, terutama jika Papsday tidak mempunyai ide apa yang harus ia lakukan untuk membuat kalian mencapai klimaks saat sedang melakukan kegiatan seksual.

Berikut adalah beberapa penyebab serta cara mengatasi ejakulasi dini yang terjadi pada perempuan ya Moms! Yuk, simak artikel ini sampai habis ya Moms!

Membuat perencanaan apa yang ingin kalian lakukan

Sebelum memulai kegiatan intim bersama Papsday, sebaiknya Momsday tidak memikirkan hal lainnya. Karena salah satu hal yang bisa mempengaruhi orgasme perempuan adalah pemikirannya sendiri. Untuk itu, ketika ingin memulai berhubungan intim, kalian harus bisa merileksasikan sebisa mungkin diri kalian, agar dapat menikmati malam kasih sayang bersama Papsday.

Kalian dapat mensiasati hal ini dengan cara melakukan aktifitas kasih sayang sambil melakukan hobi yang kalian sukai. Seperti misalnya, melakukan hubungan intim sambil mendengarkan lagu klasik dan mandi busa menggunakan bathtub. Intinya, kalian harus melakukan apapun yang memungkinkan pikiran kamu beralih dari semua tanggung jawab dan hanya memikirkan kesenangan.

Tidak cukup lubrikasi

Saat kalian melakukan hubungan intim, kalian harus memerhatikan hal yang paling dasar dalam kegiatan seksual. Sebelum melakukan penetrasi, kalian harus memulai aktifitas kasih sayang dengan beberapa pemanasan agar area v Momsday basah. Maka dari itu, kalian harus memastikan Papsday dapat memulai imajinasi yang baik untuk memulai malam pertama bersama kalian ya.

Karena pada dasarnya lubrikasi pada area v Momsday sangat  penting saat kalian ingin berhubungan intim. Namun jika Moms tidak mudah untuk mendapatkan lubrikasi, kalian bisa mengatasinya dengan menggunakan beberapa pelumas yang aman untuk Moms ya! Kalian dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat rekomendasi pelumas yang baik untuk kalian gunakan ya.

Terlalu terobsesi memikirkan penampilan

Salah satu faktor yang dapat memicu masalah ejakulasi dini pada wanita adalah rasa stres. Hal ini bisa timbul dari banyak hal, salah satunya adalah pemikiran kalian terhadap bentuk tubuh yang kalian miliki apakah dapat memuaskan Papsday. Perlu kalian ketahui, ketika Papsday sudah berkomitmen untuk menikah dengan Momsday, maka ia sudah berkomitmen dengan semua hal yang Moms miliki lho!

Untuk itu, kalian tidak boleh terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting, apalagi memikirkan hal-hal yang dapat membuat kalian frustasi. Karena ketika kalian tidak fokus dalam berhubungan intim dengan Papsday, maka kalian tidak akan mengalami orgasme/klimaks dengan baik.

Bertanya-tanya kapan akan orgasme

Sebagian besar dari Momsday mungkin berpikir dan bertanya-tanya kapan kita akan mengalami orgasme. Perlu kalian ingin, pemikiran seperti ini juga dapat menghambat kalian mengalami orgasme dengan baik. Karena hal yang paling penting dalam melakukan hubungan intim, kalian harus fokus dengan malam Moms bersama Papsday tanpa memikirkan hal lainnya.

Nah itu dia beberapa penyebab serta cara mengatasi ejakulasi dini yang terjadi pada perempuan ya Moms! Kira-kira kalian ingin Atika bahas apalagi nih? Jangan lupa berikan saran kalian pada komentar ya. Bagi kalian yang ingin membaca artikel edukatif lainnya beserta resep masakan terkini, kalian bisa bergabung dengan Komunitas Parentoday dengan klik link disini ya Moms!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA! KETAHUI PENYEBAB TERJADINYA EJAKULASI DINI DAN CARA ATASI NYA!

PENYEBAB TERJADINYA EJAKULASI DINI

KETAHUI PENYEBAB TERJADINYA EJAKULASI DINI DAN CARA ATASI NYA!

Hello Papsday! Setelah menikah, melakukan kegiatan seksual menjadi hal yang paling menyenangkan bagi kalian bukan? Namun hal ini bisa terganggu karena adanya ejakulasi dini lho! Hal ini merupakan suatu masalah gejala prematur yang menyebabkan kalian terlalu cepat klimaks. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan penyebab terjadinya ejakulasi dini dan cara atasinya ya!

Ejakulasi dini adalah suatu masalah yang dapat menyebabkan kegiatan seksual menjadi tidak bisa maksimal dan akibatnya mungkin bisa membuat pasangan kalian tidak puas lho! Berikut adalah penyebab terjadidnya kondisi ini ya! Yuk, Simak!

Penyebab terjadinya Ejakulasi Dini

Pada umumnya, ejakulasi dini kebanyakan sering terjadi kepada Papsday yang terlalu cepat mengeluarkan sperma sebelum melakukan penetrasi saat melakukan kegiatan seksual. Kondisi ini dapat terjadi karena faktor psikologis dan juga fisik. Faktor psikologis dapat terjadi karena gangguan kecemasan, stress, dan juga depresi. Selain itu, faktor fisik juga dapat terjadi karena adanya gangguan prostat dan juga tiroid ya.

Untuk itu, jika kalian sudah mengalami ejakulasi dini, Papsday harus segera pergi konsultasi dengan dokter yang ahli. Hal ini merupakan kewajiban bagi kalian, agar kalian dapat memberikan pengalaman yang baik untuk kalian sendiri dan juga Momsday ya!

Cara mengatasi Ejakulasi Dini

Kondisi ini menjadi suatu masalah krusial yang dapat mengakibatkan menurunnya rasa percaya diri dan juga rasa khawatir berlebihan Papsday. Namun hal ini juga dapat kalian atasi dengan melakukan beberapa cara seperti misalnya:

Mengubah asupan pola makanan

Berdasarkan informasi dari Healthline, asupan makanan yang Papsday konsumsi juga dapat mempengaruhi kualitas sperma. Makanan yang memiliki kandungan zat besi dan magnesium sangat penting untuk Papsday ya! Karena pada dasarnya makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan kualitas sperma kalian. Atika merekomendasikan kalian untuk mengonsumsi biji labu, kedelai, yogurt, kacang almond, dan juga daging.

Melakukan gerakan senam Kegel

Berdasarkan informasi dari penelitian pada Jurnal Therapeutic Advances in Urologi tahun 2014, senam kegel dapat membantu Papsday menangani ejakulasi dini dengan mengontrol refleks ejakulasi sehingga bisa meningkatkan jangka waktu Papsday untuk mencapai klimaksnya. Senam ini bisa memperkuat otot panggul kalian sehingga bagus untuk menunda ejakulasi yang terlalu cepat.

Melakukan teknik Stop Start

Melansir dari Healthline, teknik Stop Start atau yang bisa dikenal sebagai suatu teknik berhenti sebentar adalah salah satu cara untuk mengatasi ejakulasi dini. Teknik ini bisa kalian lakukan dengan cara melatih serta mengontrol ejakulasi dengan cara melakukan masturbasi secara individu. Ketika kalian sudah merasa ingin klimaks, maka hentikan masturbasinya untuk sesaat. Pastikan melakukan ini secara terus menerus untuk melatih durasi klimaks kalian ya.

Saat kalian melakukan teknik ini, sebaiknya Papsday juga menghentikan kegiatan seksual bersama Momsday ya. Hal ini kalian lakukan untuk memfokuskan kalian melatih ejakulasi kalian ya Papsday. Nah itu dia beberapa cara yang dapat Papsday lakukan untuk atasi ejakulasi dini ya! Selain melakukan hal diatas, kalian juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya.

Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA PAPSDAY! SPERMA YANG SEHAT PENGARUHI KESUBURAN PAPS! YUK, BACA INI!

Anak kecanduan main games

ANAK KECANDUAN MAIN GAMES? BERIKUT TIPS UNTUK MENGATASINYA!

Hello Momspapsday! Pada umumnya anak-anak sangat menyukai bermain games, bahkan mereka juga sampai lupa waktu ketika sedang bermain games. Hal ini tentunya sering membuat Momsday dan juga Papsday resah bukan? Pada artikel kali ini, Atika ingin memberikan informasi mengenai tips mengatasi anak kecanduan games ya Momspapsday!

Bermain games memanglah hal yang menyenangkan, Akan tetapi permainan ini juga bisa mengakibatkan efek kecanduan dan juga candu. Sehingga hal ini berdampak buruk bagi sang buah hati. Berdasarkan Revision of the International Classification of Diseases, anak-anak yang mengalami kecanduan terhadap game dapat berdampak bagi kesehatannya.

Untuk itu, kita harus selalu tetap menjaga agar Si Kecil dapat mengatur waktunya ketika ingin bermain games. Berikut adalah beberapa yang dapat Momspapsday lakukan ketika ingin mengatasi anak kecanduan main games ya. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Awasi saat anak bermain sendirian

Hal pertama yang harus Moms dan juga Papsday lakukan adalah mengawasi sang buah hati saat ia sedang bermain games. Dengan begitu, kalian dapat mengawasi waktu yang Si Kecil pakai saat bermain game. Hal ini cukup efektif jika kalian bandingkan dengan cara mengatasi anak bermain games dengan melarang langsung. Karena hal ini justru akan membuat anak semakin penasaran dan cenderung akan memilih bermain saat tidak ada kalian.

Batasi waktu anak ketika bermain games saat sendirian

Ketika sang buah hati bermain games, jangan larang sepenuhnya. Pasalnya bermain games itu juga memiliki dampak positif bagi Si Kecil. Seperti meningkatkan kreatifitas dan perkembangannya. Namun jangan lupa ya, Saat Moms dan juga Papsday sedang mengawasi sang buah hati bermain games, kalian juga perlu untuk mengatur Si Kecil agar tidak lupa waktu saat bermain games ya.

Letakan gadget di tempat tersembunyi menggunakan password

Selain mengawasi dan menetapkana waktu Si Kecil ketika bermain games, kalian juga dapat melakukan hal pencegahan agar sang buah hati tidak ketergantungan dan juga kecanduan dengan games. Momsday dan juga Papsday bisa meletakkan gadget kalian pada tempat tersembunyi, dan jangan lupa agar mengunci layar gadget kalian, sehingga dia tidak dapat bermain games saat kalian tidak mengawasinya secara langsung.

Isi dengan kegiatan menyenangkan

Selain mengawasi dan menetapkana waktu Si Kecil ketika bermain games, kalian juga dapat melakukan hal pencegahan agar sang buah hati tidak ketergantungan dan juga kecanduan dengan games. Momsday dan juga Papsday bisa meletakkan gadget kalian pada tempat tersembunyi, dan jangan lupa agar mengunci layar gadget kalian, sehingga dia tidak dapat bermain games saat kalian tidak mengawasinya secara langsung.

Ajak anak bermain dengan teman-temannya.

Selain menggunakan cara cara diatas, sebaiknya Moms dan Papsday juga mendukung perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil ya Moms dan Papsday! Seperti misalnya kalian bisa menggantikan waktunya bermain game dengan mengarahkan mereka untuk bermain dengan teman-teman sebaya nya ya. Selain dapat berguna untuk mengalihkan keinginan Si Kecil untuk bermain games, kalian juga bisa mengajarinya bagaimana berhubungan sosial.

Nah itu dia beberapa tips yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengatasi anak kecanduan main games ya. Untuk informasi lebih lanjutnya, kalian bisa melakukan konsultasi dengan team ahli dari parentoday. Kira-kira kalian mau Atika bahas informasi tentang apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya Momspapsday!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! TINGKATKAN KECERDASAN ANAK MELALUI MAINAN INI