Mental Health Awareness Anak

MENJAGA MENTAL HEALTH AWARENESS ANAK ITU PENTING!

Hello Momspapsday! Penting bagi kalian untuk menjaga mental health awareness pada anak ya! Bagi kalian yang belum mengetahui definisinya, mental health awareness adalah suatu kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental, emosi, dan psikis pada anak. Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati dengan baik ya.

Mengapa menjaga Kesehatan Mental itu penting?

Perlu Momspapsday ketahui, bahwa kualitas hidup dan kondisi fisik seseorang sangat di pengaruhi oleh kesehatan mental. Karena itu, penting bagi kita semua menjaga kesehatan mental seseorang sejak dini. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi kepada Momspapsday cara menjaga Mental Health Awareness pada anak ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Cara menjaga kesehatan mental Si Kecil

Banyak sekali cara yang dapat Momspapsday lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak. Namun, hal yang terpenting untuk mendukung kesehatan mental Si Kecil kalian dapat memulainya dengan membangun hubungan baik dengan Si Kecil. Salah satu cara untuk membangun hubungan yang kuat dengan anak, Momspapsday bisa menerapkan Growth Mindset kepada Si Kecil ya.

Dengan begitu, sang buah hati akan merasa nyaman saat berada di dekat kalian. Langkah selanjutnya, kalian dapat menerapkan 5 cara ini untuk menjaga kesehatan mental pada anak ya!

1. Membuat Si Kecil merasa di hargai

Membuat Si Kecil merasa nyaman saja tidak akan berarti jika Momspapsday tidak bisa membuatnya di hargai. Hal ini adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental sang buah hati ya. Kalian bisa memulainya dengan mengajak anak diskusi tentang sesuatu, mendengarkan pendapatnya, dan juga berikan pujian atas perilaku positifnya.

2. Hindari anak dari kejadian yang traumatis

Penting bagi Momspapsday untuk menghindari anak dari berbagai kejadian yang traumatis. Karena itu, hindarilah berbagai hal yang bisa berdampak negatif untuk hidup Si Kecil. Seperti misalnya, perilaku Momspapsday yang suka memarahi Si Kecil karena alasan sepele, melakukan kekerasan fisik, dan juga melakukan kekerasan verbal kepada Si Kecil.

3. Ajarkan anak untuk mengekspresikan emosinya

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental Si Kecil, kalian harus mengetahui terlebih dahulu apa yang mereka rasakan. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengajarkan anak mengekspresikan emosi yang mereka milikinya. Kalian dapat melakukannya dengan mulai menjadi pendengar yang baik untuk Si Kecil. Ketika mereka sedang merasa sedih, kalian bisa mendukung Si Kecil untuk menceritakan masalahnya tanpa memberi tekanan.

4. Ajak Si Kecil bermain

Penting juga bagi Moms dan Papsday untuk membagi waktu untuk Si Kecil. Kalian dapat menciptakan berbagai aktifitas yang dapat membuat Si Kecil merasa senang. Salah satunya adalah mengajak Si Kecil bermain, hal ini berguna untuk mendorong daya kreatifitas dan inovatif  yang Si Kecil miliki lho! Selain itu, hal ini bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk sang buah hati.

5. Kenali gangguan kesehatan fisik dan mentalnya

Ketika sang buah hati mempunyai masalahnya tersendiri, kalian harus segera menganalisa dan memberikan solusi terbaik untuk mereka. Seperti misalnya ketika anak merasakan perasaan negatif yang berkepanjangan, maka cobalah untuk ngobrol dengan mereka lalu tanyakan apa masalahnya. Jika Si Kecil tidak ingin menceritakan, jangan langsung memaksanya agar mereka langsung cerita.

Cobalah berikanlah mereka untuk untuk sendirian, lalu ajaklah mereka untuk melakukan aktifitas yang dapat memperbaiki mood mereka. Dengan begitu, kalian dapat meringakan masalah yang sedang sang buah hati pikirkan saat itu. Cara lainnya yang dapat Momspapsday lakukan jika mereka tidak mau cerita, kalian dapat memberikan hadiah atau makanan yang mereka sukai ya.

Nah itu dia informasi kenapa penting sekali Momspapsday untuk menjaga mental health awareness anak beserta langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mentalnya ya. Jika kalian sedang merasakan kesulitan untuk membangun hubungan baik dengan Si Kecil, kalian bisa sharing problem kalian di Komunitas Parentoday ya. Komunitas ini berguna untuk tempat saling bertukar pikiran dengan Atika dan teman-teman dari Parentoday ya.

Dengan begitu, kalian mungkin akan mendapatkan beberapa solusi terbaik untuk membangun hubungan baik dengan Si Kecil. Bagi kalian yang berminat untuk bergabung, kalian bisa klik link disini ya! Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya Momspapsday!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! POSITIVE DISCIPLINE UNTUK MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN ANAK

Growth Mindset pada Anak

5 CARA MENANAMKAN GROWTH MINDSET PADA ANAK

Hello Momspapsday! Growth Mindset adalah suatu pola pikir untuk terus berkembang yang ada pada setiap orang. Kemampuan pola pikir seperti ini wajib untuk dilatih sejak dini. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengetahui cara menanamkan Growth Mindset pada anak. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan langkah-langkah yang dapat kalian terapkan untuk mengajari pola pikir growth mindset pada anak ya.

Kemampuan Growth Mindset akan mengajarkan bahwa kemampuan yang Si Kecil miliki dapat mereka kembangkan lebih baik lagi. Dengan begitu, mereka akan terus berkembang dan bertumbuh dengan baik. Bagi Momspapsday yang ingin mengetahui cara mendidik Si Kecil dengan baik, berikut adalah 5 cara menanamkan growth mindset pada anak ya! Yuk, Simak!

Ajarkan untuk tidak takut pada kegagalan

Hal pertama yang harus Momspapsday ajarkan kepada Si Kecil adalah mengajarkan rasa berani untuk mencoba hal baru tanpa merasa takut gagal. Karena kemampuan dapat terus Si Kecil kembangkan jika mereka ingin belajar hal baru. Selain itu, ketika kalian mengajarkan Si Kecil untuk tidak takut berbuat kesalahan atau kegagalan, mereka akan lebih percaya diri ketika menghadapi suatu permasalan.

Biarkan Si Kecil mengeksplorasi berbagai hal

Setelah Momspapsday sudah mengajari mereka untuk tidak takut berbuat salah, langkah selanjutnya biarkan mereka mengeksplorasi berbagai hal baru ya. Hal ini berguna untuk mencari tahu minat dan bakat yang Si Kecil inginkan. Selain itu, pastikan juga untuk tidak terlalu mengatur dan memberi tekanan pada setiap pilihan yang telah Si Kecil putuskan ya Momspapsday!

Jangan selalu memanjakan dan membantu permasalahannya

Ketika Si Kecil sedang mencoba hal baru dan berbuat suatu kesalahan, jangan langsung berikan bantuan kepada mereka ya Momspapsday. Biarkan Si Kecil menganalisa permasalahan ini terlebih dahulu supaya mereka dapat melatih kemampuan problem solving. Selain itu, hal ini berguna untuk membuat Si Kecil berdiri sendiri tanpa merasakan ketergantungan terhadap Moms dan juga Papsday lho!

Ajarkan untuk berfokus pada proses bukan hasil

Ketika Si Kecil sedang mencoba hal baru, ajarkan mereka untuk tidak terlalu berfokus pada hasil namun lebih baik berfokus pada proses yang sedang mereka jalankan. Jelaskan pada mereka bahwa proses yang baik, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang baik. Karena itu, jangan terpaku oleh hasil yang sempurna, tapi berfokuslah pada proses yang akan Si Kecil lakukan untuk menghasilkan sesuatu ya Momspapsday!

Berikan pemahaman bahwa tidak ada manusia yang sempurna

Penting bagi Momspapsday untuk mengatakan kepada Si Kecil bahwa tidak ada manusia yang sempurna sepanjang waktu di dunia ini. Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri, kita harus terus belajar hal baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, Growth mindset menjadi metode yang sempurna untuk kalian terapkan pada sang buah hati.

Nah itu dia 5 cara yang dapat Momspapsday lakukan untuk menanamkan grow mindset pada anak kalian ya! Menurut kalian, apa tantangan terbesar yang Si Kecil miliki sehingga ia ingin menyerah? Tuliskan di kolom komentar agar bisa kita diskusikan ya. Bagi kalian yang ingin melihat artikel edukatif lainnya seputar parenting, pastikan untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday untuk mendapatkan informasi terbarunya ya.

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! POSITIVE DISCIPLINE UNTUK MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN ANAK

POSITIVE DISCIPLINE

POSITIVE DISCIPLINE UNTUK MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN ANAK

Hello Momspapsday!  Siapa nih, di antara Moms dan juga Papsday yang seringkali merasa tidak enak ketika ingin memberikan hukuman kepada Si Kecil? Kalian dapat menerapkan metode Positive Discipline untuk mendidik serta meningkatkan rasa kepercayaan Si Kecil dengan Momspapsday. Pada artikel kali ini, Atika akan membahas positive discipline untuk membangun hubungan baik dengan anak. Yuk, Simak!

Positive discipline atau pendekatan positif disiplin adalah sebuah metode pendekatan untuk mendidik anak yang berfokus pada pengajaran, pembinaan, dan pengembangan perilaku yang positif. Berdasarkan informasi dari American Academy of Pediatrics mendidik Si Kecil tanpa menggunakan kekerasan dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil. Karena itulah metode pendekatan ini juga penting untuk kalian berikan kepada Si Kecil ya.

Cara menerapkannya:

Mendidik Si Kecil tanpa menggunakan kekerasan dapat kalian lakukan dengan metode pendekatan positive discipline ya. Banyak hal yang bisa kalian berikan untuk menerapkan metode ini, berikut adalah contoh beserta penjelasannya ya.

1. Mengajak Si Kecil berdiskusi

Hal pertama yang dapat Momspapsday lakukan untuk menerapkan pendekatan ini adalah mengajak Si Kecil berdiskusi. Cara ini dapat kalian terapkan ketika sang buah hati sedang marah. Perlu Momspapsday ketahui ketika Si Kecil marah, mereka lebih senang untuk di dengar daripada mendengarkan. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengajak Si Kecil untuk mendengarkan masalahnya dan memberikan solusinya.

2. Mengajarkan dan mencontohkan kepada Si Kecil perilaku positif

Selain mengajak Si Kecil berdiskusi kalian juga bisa mengajarkan Si Kecil perilaku positif dengan cara mencontohkan langsung kepada mereka. Seperti misalnya mengajak Si Kecil untuk bersedekah, memberikan perhatian kepada orang di sekitarnya, dan lainnya. Dengan begitu, Si Kecil dapat lebih mudah untuk mencontoh perilaku positif yang telah Momspapsday lakukan. Karena pada dasarnya anak sering sekali meniru perilaku orang-orang terdekatnya.

3. Berikan apresiasi saat Si Kecil melakukan sebuah hal positif.

Memberikan apresiasi atas setiap perilaku positif yang telah Si Kecil lakukan dapat membuat mereka termotivasi untuk terus melakukannya. Karena itu penting bagi Momspapsday memberikan afirmasi positif untuk Si Kecil ya. Kalian bisa terapkan hal ini dengan memberikan pujian atau hadiah untuk sang buah hati ya Momspapsday.

4. Berikan konsekuensi yang tegas

Walaupun metode pendekatan ini tidak boleh menggunakan kekerasan, kalian tetap dapat memberikan konsekuensi yang tegas untuk Si Kecil. Hal ini bisa kalian lakukan untuk memberikan pembelajaran kepada anak bahwa setiap hal yang mereka lakukan memiliki dampak tersendiri. Seperti misalnya ketika Si Kecil memberantakan mainannya dan tidak mau merapihkan, kalian dapat menyita mainan kesukaannya selama satu hari penuh.

5. Tidak semua hal yang Si Kecil katakan harus kalian respon

Tidak semua hal yang Si Kecil katakan wajib untuk Momspapsday penuhi dan respon. Terkadang kalian juga harus berani berkata tidak dan menjelaskan bahwa hal itu salah. Salah satu contohnya, ketika Si Kecil marah saat ingin segera membeli mainan, Si Kecil ingin membeli jajanan, serta hal lainnya yang tidak terlalu mereka butuhkan. Hal ini merupakan cara efektif untuk membentuk karakter baik Si Kecil.

Nah Itu dia informasi mengenai positive discipline untuk membangun hubungan baik dengan anak dan beberapa cara yang dalam melatih disiplin positif anak. Momspapsday tidak perlu marah-marah, emosi, atau melakukan kekerasan. Lebih baik lakukan dengan lembut dan tegas, agar Si Kecil dapat memahami maksud dan tujuan dari apa yang Momspapsday lakukan. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! INGIN MENGASUH ANAK DENGAN GENTLE PARENTING? YUK, SIMAK!

MENGASUH ANAK DENGAN GENTLE PARENTING

INGIN MENGASUH ANAK DENGAN GENTLE PARENTING? YUK, SIMAK!

Hello Momspapsday! Siapanih di antara kalian yang ingin memberikan pola asuh terbaik untuk Si Kecil? Pola asuh gentle parenting dapat menjadi salah satu pilihan untuk Momspapsday. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi kepada Momspapsday yang ingin mengasuh anak dengan gentle parenting ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis ya Momspapsday.

Mendidik anak memang bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang harus kita perhatikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Salah satunya adalah menentukan pola asuh yang tepat untuk Si Kecil. Untuk menentukan pola asuh, kalian harus memikirkan berbagai faktor apakah pola asuh tersebut dapat kalian berikan untuk sang buah hati.  

Sebelum Momspapsday menentukan pola asuh gentle parenting, Atika akan menjelaskan terlebih dahulu kepada kalian apa itu pengertian gentle parenting, kelebihan, serta kekurangannya ya!

Definisi Gentle Parenting

Secara garis besar, gentle parenting adalah pola asuh yang menekankan rasa kasih sayang dan kelembutan Momspapsday untuk memahami perasaan sang buah hati. Pola asuh ini juga cenderung mengedepankan keinginan serta pilihan Si Kecil tanpa adanya tuntutan dari Momspapsday.  Walaupun  memberikan Si Kecil kebebasan untuk memilih, orang tua juga berperan untuk memberikan batasan tertentu.

Kelebihan Gentle Parenting

Gaya parenting satu ini memiliki banyak manfaat positif untuk mendorong Si Kecil mempunyai kepribadian yang baik dan penuh kasih sayang. Berikut adalah beberapa manfaat dari pola asuh gentle parenting ya!

  • Membuat kepribadian Si Kecil lembut

Pola asuh gentle selalu memberikan rasa perhatian yang baik untuk Si Kecil, dan menjadikan Momspapsday menjadi sosok teladan bagi Si Kecil. Selain dapat membuat Si Kecil merasa nyaman dan bahagia, pola asuh ini membuat Si Kecil dapat mencontoh perilaku Momspapsday dengan baik. Karena itu, kelebihan pertama pola asuh ini dapat membuat Si Kecil memiliki kepribadian yang baik dan lembut.

  • Si Kecil mampu mengelola emosi negatif

Tidak hanya membentuk kerpibadiannya dengan baik, pola asuh ini juga berguna untuk membuat Si Kecil mempunyai kemampuan untuk mengelola emosi negatif. Orang tua yang menerapkan pola asuh gentle tentunya selalu memberikan kelembutan dan kasih sayangnya walaupun dalam masa stres. Hal ini berguna untuk melatih Si Kecil mengelola emosi, khusunya emosi negatif.

  • Si Kecil memiliki Kecerdasan Sosial-Emosional yang Baik

Secara garis besar, memiliki rasa keterbukaan kepada seseorang adalah hal yang sulit untuk dilakukan, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Namun, anak yang lahir dengan pola asuh gentle parenting cenderung lebih dapat mengutarakan isi pikirannya dengan orang lain. Hal ini terjadi karena rasa nyaman yang Si Kecil rasakan ketika sedang berdiskusi dengan Momspapsday.

  • Meminimalisir Si Kecil mempunyai rasa kecemasan

Kecemasan adalah suatu hal lumrah yang banyak orang rasakan, hal ini terjadi karena adanya rasa stress dan trauma psikologis pada seseorang. Namun, anak yang lahir dengan pola asuh gentle parenting, cenderung lebih sedikit mengalami masalah ini. Hal ini terjadi karena adanya pemahaman Momspapsday yang selalu memerhatikan keluh kesah Si Kecil dengan baik.

Kekurangan Gentle Parenting

Walaupun gaya parenting ini terbilang cukup untuk mendukung perkembangan Si Kecil dengan baik, gentle parenting ini juga memiliki kekurangan lho! Berikut adalah beberapa kekurangan dari pola asuh gentle.

  • Meningkatnya risiko overindulgence

Rasa ingin memuaskan keinginan Si Kecil yang Momspapsday miliki menjadikan Si Kecil cenderung terkena overindulgence lho! Overindulgence adalah suatu perlakuan orang tua dalam memberikan sesuatu pada Si Kecil yang menurut mereka bagus dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menjadikan sang buah hati menjadi ketergantungan kepada Momspapsday serta mengakibatkan mereka sulit untuk mengambil suatu keputusan.

  • Si Kecil tidak memahami batasan yang seharusnya

Walaupun tidak terjadi pada semua anak, namun pola asuh ini juga dapat mengakibatkan Si Kecil tidak dapat memahami batasan yang seharunya. Hal ini terjadi karena adanya rasa Momspapsday yang selalu memanjakan Si Kecil secara berlebihan. Oleh karena itu, pastikan Momspapsday tetap selalu memberikan batasan kepada Si Kecil agar mereka bisa lebih bijak dalam menilai sesuatu ya!

  • Perilaku yang merusak tidak selalu dapat dihindari

Selain tidak memahami batasan-batasan yang seharusnya, Si Kecil juga dapat melakukan suatu hal yang negatif lho! Seperti misalnya tidak ingin mendengarkan pendapat orang lain serta memiliki rasa keinginan yang kuat terhadap sesuatu tanpa memikirkan dampaknya.  

  • Tidak efektif untuk semua anak

Walaupun gaya parenting ini dapat berdampak positif bagi Si Kecil, hal ini tidak berlaku untuk semua anak-anak lho! Perlu kalian ketahui, setiap anak memiliki karakternya masing-masing, ada yang bisa kalian asuh dengan lembut, ada juga yang harus Momspapsday asuh dengan tegas. Karena itu, sebelum Momspapsday menerapkan gaya parenting untuk Si Kecil, sebaiknya kenali terlebih dahulu sifat Si Kecil untuk menentukan parenting yang cocok untuknya.

Nah itu dia informasi mengenai cara mengasuh anak dengan gentle parenting ya Momspapsday! Gimana? Apakah kalian tertarik untuk menerapkan parenting ini untuk mengasuh sang buah hati? Tuliskan pendapatmu pada kolom komentar ya. Bagi kalian yang ingin melihat artikel edukatif lainnya, pastikan Momspapsday bergabung dengan Komunitas Parentoday ya.

BACA ARTIKEL INI JUGA YA! FREE-RANGE PARENTING: CIRI, KELEBIHAN, DAN KEKURANGANNYA

Free Range Parenting

FREE-RANGE PARENTING: CIRI, KELEBIHAN, DAN KEKURANGANNYA

Hello Momspapsday! Free Range Parenting adalah salah satu pola asuh yang dapat Momspapsday lakukan untuk mengasuh Si Kecil. Sebelum Momspapsday memilih pola asuh ini, Atika akan menjelaskan terlebih dahulu apakah pola asuh ini cocok untuk Momspapsday atau tidak. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan Momspapsday informasi untuk mengenal Free-range parenting ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Secara garis besar free-range parenting adalah pola asuh yang mengedepankan rasa kebebasan kepada Si Kecil dengan memberikan ruang ekspresi. Walaupun memberikan kebebasan kepada Si Kecil, pola asuh ini tetap memberikan kewenangan orang tua untuk mengawasi Si Kecil. Sebelum membahas kelebihan dan kekurangan pola asuh ini, Atika akan menjelaskan terlebih dahulu tentang ciri-ciri pola asuh ini ya!

Ciri-ciri Free Range Parenting

Walaupun pola asuh ini membiarkan Si Kecil mengeksplor dunianya sendiri, Momspapsday tetap berperan untuk mengawasinya lho! Berikut adalah ciri-ciri pola asuh free range parenting:

  • Orang tua mengizinkan Si Kecil melakukan banyak kegiatan yang tidak terjadwal.

Ciri-ciri pertama ketika Momspapsday menggunakan pola asuh ini adalah membiarkan mereka menentukan aktifitasnya sendiri. Hal ini berguna untuk membuat Si Kecil merasa nyaman dan bisa memenuhi keinginannya sendiri. Aktifitas ini bisa berupa kegiatan yang terjadi secara spontan seperti misalnya kegiatan bermain bersama teman-teman sekolahnya.

  • Orang tua membiarkan Si Kecil mengekspore dunia luar.

Pola asuh ini biasanya membuat Momspapsday memberikan anak hak untuk bermain diluar tanpa membatasinya dengan apapun. Hal ini berguna untuk membuat sang buah hati mengetahui dunia luar lebih dalam lagi. Tidak hanya itu, Si Kecil juga akan terhindar dari ketergantungan bermain gadget dirumah. Pola asuh ini membuat Si Kecil bisa bebas untuk memilih menjelajahi dunianya sendiri.

  • Momspapsday mempercayakan semuanya kepada Si Kecil.

Pada umumnya, orang tua yang memilih pola asuh ini tidak mempunyai ketakutan pada apapun yang akan Si Kecil lakukan. Momspapsday cenderung mempercayakan semua keputusan pada sang buah hati. Pola asuh ini juga dapat membuat sang buah hati lebih senang dengan kalian karena Si Kecil merasa nyaman dengan semua rasa kepercayaan kalian kepada mereka.

Kelebihan

Pola asuh ini memiliki beberapa nilai positif untuk perkembangan Si Kecil. Seperti membuat sang buah hati lebih aktif, sehingga mereka memiliki daya kreatifitas dan inovatif yang tinggi. Pola asuh ini juga dapat membuat Si Kecil memiliki rasa kepercayaan diri serta memiliki keterampilan social untuk melakukan sesuatu hal yang baru. Karena anak yang diasuh dengan pola asuh ini sudah terbiasa mengeksplor dunia luar secara mandiri.

Kekurangan

Walaupun pola asuh ini dapat meningkatkan kemampuan Si Kecil secara mandiri, free-range parenting ini memiliki kelemahan juga. Seperti misalnya meningkatnya risiko anak mudah dipengaruhi orang lain di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan Si Kecil terjatuh ke dalam pergaulan yang salah dan negatif. Karena itu Momspapsday juga perlu untuk mengawasi kehidupan sang buah hati.

Nah itu dia informasi mengenai pola asuh free range parenting ya Momspapsday! Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk mengasuh Si Kecil dengan pola asuh ini? Berikan pendapat Momspapsday pada kolom komentar ya! Bagi kalian yang ingin melihat artikel edukatif seputar parenting lainnya, pastikan Momspapsday bergabung dengan Komunitas Parentoday untuk mendapatkan informasi terbarunya ya.

CARA MENDIDIK ANAK YANG PENDIAM

BERIKUT 5 CARA MENDIDIK ANAK YANG PENDIAM DAN PEMALU!

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua tentunya kita semua ingin melihat anak kita menjadi pribadi yang aktif dan mau bersosialisasi dengan orang lain. Untuk itu, Momspapsday harus mengetahui cara mendidik anak yang pendiam dan pemalu! Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan informasi kepada Momspapsday 5 cara untuk melatih Si Kecil menjadi pribadi yang aktif dan mudah bergaul ya!

Sebelum kita membahas cara-cara menangani anak pemalu, kalian harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan anak introvert dan pemalu. Anak introvert adalah suatu kepribadian yang menunjukkan karakter seseorang, sedangkan pemalu lebih mengacu pada sifat yang Si Kecil miliki. Orang introvert bukanlah seseorang yang pemalu dan tidak mau bersosialisasi, mereka cenderung lebih suka pada kondisi yang tenang dan sepi.

Anak yang pendiam dan  pemalu cenderung lebih suka menyendiri dan tidak mau bersosialisasi dengan orang lain. Karena itulah Momspapsday harus mengetahui cara menanganinya! Berikut adalah 5 cara mendidik anak yang pendiam dan pemalu. Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Gunakan Bahasa yang tepat untuk Si Kecil

Ketika Momspapsday menggunakan Bahasa yang tepat untuk Si Kecil, tentunya hal ini juga dapat berdampak untuk membuat Si Kecil sadar dengan perilakunya. Seperti misalnya ketika kalian berbicara kepada SI Kecil bahwa sifat pemalunya akan berdampak buruk untuk masa depannya, maka ubahlah menjadi percakapan yang lebih menenangkan hati Si Kecil.

Seperti menanyakan kepada Si Kecil, apakah mereka mempunyai masalah yang mengakibatkan mereka tidak ingin bersosialisasi. Dengan begitu, kalian dapat mempererat hubungan antara kalian dengan Si Kecil. Secara garis besar, anak lebih aktif saat berada di rumah, karena itu kalian dapat menciptakan suasana nyaman untuk mereka saat berada di rumah.

Jangan memaksa Si Kecil

Banyak sekali orang tua yang mungkin berpikir, untuk menangani hal ini kalian harus memaksa Si Kecil untuk lebih aktif dan tidak pemalu. Padahal hal ini dapat membuat sang buah hati merasa tertekan dan sedih, akibatnya Si Kecil akan semakin menutup diri dari luar. Karena itu jangan sekali-sekali untuk memaksa Si Kecil untuk berubah secara instan, kalian harus bersabar dan memberikan penanganan terbaik untuk mereka.

Latih Anak kemampuan bersosialisasi

Mempunyai anak pemalu, memang menjadi tantangan tersendiri bagi Momspapsday untuk mendidik mereka  supaya dapat berubah. Kalian dapat melatih Si Kecil untuk mengasah kemampuan sosialisasi nya dengan berbagai cara. Seperti misalnya mengajak mereka mengobrol, memperkenalkannya dengan orang baru, mengajarkan membuat diary atau blog untuk menuliskan ceritanya sendiri.

Buatlah perencanaan yang bermanfaat

Salah satu cara untuk menangani anak pendiam dan pemalu kalian dapat membuat perencanaan terlebih dahulu. Pastikan membuat perencanaan untuk kegiatan dan aktifitas Si Kecil yang bisa bermanfaat untuk melatih keberanian mereka. Seperti misalkan jadwal untuk pergi berlibur, mengajak Si Kecil ke dalam kegiatan yang menyenangkan, atur jadwal me-time untuk Si Kecil menyendiri.

Berikan apresiasi ketika Si Kecil melakukan perubahan

Ketika Si Kecil sudah berusaha ataupun mulai berubah untuk tidak menjadi pribadi yang pendiam dan pemalu, berikanlah mereka apresiasi. Melalui apresiasi yang positif kalian dapat memotivasi Si Kecil untuk terus melakukan hal positif seperti ini. Kalian dapat memberikan apresiasi dengan memberikan hadiah atau pujian ketika Si Kecil sudah berani untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Nah itu dia 5 cara mendidik anak yang pendiam dan pemalu ya Momspapsday! Kalian dapat melakukan langkah-langkah tersebut untuk membuat Si Kecil menjadi pribadi yang aktif dan mau bersosialisasi dengan anak lainnya. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Momspapsday? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA MOMSPAPSDAY! TIPS MELATIH SI KECIL UNTUK CEPAT BICARA

mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus

BERIKUT 5 CARA MENDISIPLINKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS!

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua, tentunya kita wajib untuk memberikan pola asuh yang terbaik untuk Si Kecil. Setiap orang tua memiliki tantangan tersendiri untuk mendisiplinkan anak, khususnya untuk mengatur anak yang berkebutuhan khusus. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan Momspapsday 5 cara melatih anak berkebutuhan khusus ya! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Mendisiplinkan anak yang memiliki berkebutuhan khusus dapat kalian lakukan bersamaan dengan mengembangkan perilaku positif Si Kecil. Seperti misalnya melatih kemampuan sang buah hati untuk bersosialisasi, membedakan hal yang benar dan salah, mengetahui batasan-batasan, dan juga berbagai aspek lainnya untuk kepentingan Si Kecil. Berikut adalah 5 cara yang dapat Momsday lakukan untul melatih kedisiplinana Si Kecil ya!

1. Mempertimbangkan kondisi Anak

Sebelum Momspapsday menentukan cara untuk mendisiplinkan sang buah hati yang berkebutuhan khusus, kalian harus memerhatikan kondisi mereka terlebih dahulu ya. Seperti misalnya kekurangan fisik dan motorik, faktor psikologis, keterbatasan komunikasi, dan lainnya. Dengan begitu kalian dapat memberikan pola asuh yang terbaik untuk mendisiplinkan Si Kecil.

2. Berikan apresiasi untuk perilaku positifnya

Hal sederhana yang dapat Momspapsday lakukan untuk melatih kedisiplinan Si Kecil adalah memberi mereka apresiasi saat melakukan hal positif. Cara ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk memberikan dorongan kepada sang buah hati untuk terus melakukan hal yang positif. Apresiasi ini dapat Momspapsday lakukan dengan cara memberikan pujian, hadiah, dan mengizinkan mereka melakukan sesuatu yang kalian sukai.

3. Mencari tahu penyebab perilaku negatifnya

Setiap anak tentunya memiliki masalah tertentu yang menjadikan mereka sering sekali melakukan perilaku negatif. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mencari tahu penyebab yang menjadikan Si Kecil sering sekali melakukan perilaku negatif. Dengan begitu, kalian dapat menemukan solusi untuk menangani perilaku negatif yang sang buah hati lakukan. Karena itu, penting bagi kalian untuk membagi waktu kalian dengan Si Kecil.

4. Membuat rutinitas untuk kegiatan yang positif

Mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus dapat lebih efektif jika Momspapsday membuat rutinitas sesuai dengan aktifitas dan tingkah laku Si Kecil. Metode ini juga cocok untuk Momspapsday terapkan untuk anak yang memiliki kondisi autism dan ADHD. Seperti misalnya, jika Si Kecil suka rewel saat pulang sekolah, kalian dapat memberi mereka waktu untuk bersantai terlebih dahulu.

5. Jangan memberikan hukuman

Sebagian besar orang tua berpikir memberikan hukuman akan memberi efek jera bagi anak ketika mereka berperilaku negatif, namun ini tidak sepenuhnya benar. Apalagi jika kalian sampai memukul, membatasi aktifitasnya, dan juga menyita barang favorit. Kalian dapat mengalihkannya dengan memberi hukuman yang lebih baik seperti jika anak suka memberantakan mainan, suruh mereka untuk membersihkan mainan tersebut.

Mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus memang memerlukan kesabaran dan waktu ekstra. Untuk itu sebaiknya Momspapsday tetap fokus untuk melihat perubahan perilaku Si Kecil dalam jangka panjang. Dengan konsisten dan usaha yang maksimal, tentunya Momspapsday dapat mendisiplinkan sang buah hati dengan baik. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian di kolom komentar ya!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA MOMSPAPSDAY! TAK HANYA PENDIDIKAN, INI 5 CARA MENDUKUNG KESUKSESAN ANAK

Memberikan karbohidrat sehat

PENTINGNYA MEMBERIKAN KARBOHIDRAT SEHAT UNTUK ANAK

Hello Momspapsday! Sebagai orang tua, penting bagi kita semua untuk memberikan asupan gizi dan nutrisi untuk mendukung perkembangan anak. Salah satu kebutuhan penting yang dibutuhkan Si Kecil adalah zat karbohidrat. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan informasi kepada Momspapsday pentingnya memberikan karbohidrat sehat untuk pertumbuhan anak ya!

Karbohidrat adalah salah satu zat nutrisi yang Si Kecil perlukan. Karbohidrat berfungsi untuk memberikan energi bagi tubuh dalam jumlah besar karena mengandung kalori. Karena itu penting bagi Momspapsday untuk memberikan asupan karbohidrat untuk anak secara terstruktur. Berikut adalah jenis-jenis makanan yang mengandung zat karbohidrat untuk Si Kecil.

Sumber makanan karbohidrat

Pada umumnya karbohidrat terbagi menjadi dua macam, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat karbohidrat kompleks. Secara garis besar perbedaan antara dua jenis karbohidrat ini adalah lamanya proses yang dapat tubuh cerna. Karbohidrat sederhana lebih mudah dicerna oleh tubuh, sedangkan karbohidrat kompleks mempunyai rantai gula yang lebih panjang. Hal ini menjadikan karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk tubuh Si Kecil cerna.

Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana adalah jenis-jenis makanan yang mengandung gula. Seperti misalnya sereal, kue dalam kemasan, olahan pastry, dan juga biskuit. Berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks adalah jenis makanan yang mengandung gula alami sehingga lebih lama untuk dicerna. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah buah, sayuran, kacang-kacangan, roti gandum, oatmeal, dan nasi.

Manfaat Karbohidrat bagi anak

Penting bagi Momspapsday untuk memberikan asupan karbohidrat untuk Si Kecil. Karena zat ini sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan sang buah hati dengan baik. Berikut adalah beberapa manfaat zat karbohidrat sehat bagi anak

1. Penyedia energi untuk tubuh

Asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh sang buah hati akan terbagi menjadi glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Ketiga komponen ini merupakan suatu komponen energy yang berguna untuk tubuh Si Kecil. Selain menjadi sumber energi  bagi Si Kecil, karbohidrat juga sangat penting untuk mendukung perkembangan otak Si Kecil supaya bisa tetap aktif.

2. Membantu perbaikan sistem pencernaan

Karbohidrat memiliki kandungan serat baik yang larut dalam air yang berguna untuk memperlancar proses pencernaan Si Kecil sehingga dapat BAB dengan lancer. Selain itu karbohidrat juga dapat menjadi bahan bakar untuk bakteri baik yang ada pada tubuh yang membantu memproduksi vitamin B kompleks sampai pencernaan anak dapat berfungsi dengan baik sehingga menurunkan terjadinya penyakit pada sistem pencernaan anak.

3. Membentuk sel-sel tubuh

Tidak hanya dapat membantu dan memperbaiki fungsi sistem pencernaan Si Kecil, karbohidrat juga dapat berguna untuk membentuk sel-sel tubuh. Karbohidrat adalah salah satu komponen penting sel-sel yang ada pada tubuh Si Kecil seperti misalnya mitokondria, membran sel, dan lainnya. Oleh karena itu, jika kita tidak memberikan asupan karbohidrat yang cukup maka sel-sel pada tubuh anak tidak dapat berfungsi secara optimal.

4. Meningkatkan suasana hati

Salah satu fungsi zat karbohidrat bagi tubuh sang buah hati dapat meningkatkan produksi hormon serotonin. Serotonin adalah hormon yang bertugas untuk membawa pesan antar sel dalam otak. hormon ini berguna untuk membuat perasaan Si Kecil merasa bahagia. Karena itu pastikan Momspapsday memberikan asupan karbohidarat yang cukup untuk kebutuhan Si Kecil ya.

5. Membatasi asupan kalori

Tidak hanya berguna untuk menjadi energi untuk tubuh, karbohidrat juga berguna untuk membatasi asupan kalori.Kandungan serat yang ada pada makanan karbohidrat dapat membuat sang buah hati merasa lebih cepat kenyang. Selain itu, kandungan glukosa ekstrak yang ada pada karbohidrat dapat membakar lemak yang tersimpan sehingga dapat menurunkan berat badan.

Nah itu dia penjelasan mengenai pentingnya memberikan karbohidrat sehat untuk pertumbuhan anak ya Moms! Pastikan untuk memberikan asupan karbohidrat yang cukup untuk menjaga kebutuhan Si Kecil ya. Bagi kalian yang ingin membaca artikel lainnya, pastikan kalian bergabung dengan Komunitas Parentoday untuk mendapatkan informasi terbaru. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih? Berikan saran kalian di kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA! ANAK SUKA NGEMIL? INI REKOMENDASI MAKANAN RINGAN UNTUK ANAK!

Biar anak suka olahraga

ANAK SUKA MAGER? BERIKUT CARA BIAR ANAK SUKA OLAHRAGA!

Hello Momsday! Olahraga menjadi salah satu aktifitas penting yang sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Walaupun begitu, terkadang ada beberapa anak yang suk mager (malas bergerak). Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan Momsday informasi mengenai cara beserta tips biar anak suka olahraga ya! Pastikan kalian menyimak artikel ini sampai habis ya!

Olahraga menjadi salah satu faktor yang sangat bermanfaat untuk kesehatan Si Kecil. Untuk membuat anak suka olahraga, kalian tidak perlu memaksa Si Kecil ya Moms. Kalian dapat melakukan beberapa tips supaya sang buah hati dapat mengikuti kemauan kalian untuk berolahraga. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Momsday lakukan biar anak suka olahraga ya! Yuk, Simak!

Cara supaya anak berolahraga

Mengajak Si Kecil berolahraga tidak semudah kalian mengajaknya pergi untuk bermain. Untuk itu kalian harus mengajak mereka dengan cara yang menyenangkan dan tidak membuat sang buah hati merasa tertekan ya. Berikut adalah 5 tips yang bisa Momsday lakukan untuk mengajak sang buah hati berolahraga dengan cara yang menyenangkan.

1. Berikan penjelasan kepada anak manfaat olahraga

Hal pertama yang dapat Momsday lakukan untuk menginspirasi Si Kecil untuk berolahraga adalah dengan menjelaskan manfaat olahraga kepadanya. Karena penting sekali bagi anak untuk mengetahui alasan kenapa mereka wajib untuk mengikuti olahraga. Berdasarkan Informasi dari Kids Health, terdapat beberapa manfaat olahraga untuk Si Kecil, seperti misalnya otot tulang lebih kuat, mengurangi risiko obesitas, dan lainnya.

2. Ajak anak untuk menjalankan olahraga yang menyenangkan

Sesudah kalian menjelaskan manfaat dan pentingnya Si Kecil berolahraga, langkah selanjutnya adalah mengajak Si Kecil olahraga sesuai dengan yang mereka inginkan. Seperti misalnya, ketika Si Kecil suka bermain dengan teman-temannya ajaklah olahraga yang bisa mereka lakukan dengan temannya seperti sepak bola, basket, dan voli. Jika Si Kecil memiliki ketertarikan dengan hewan-hewan laut, ajaklah mereka berolahraga berenang.

3. Berikan anak olahraga dengan cara yang menyenangkan

Secara garis besar,anak-anak sangat suka sekali meniru gerakan orang yang ada pad lingkungan sekitarnya. Salah satu panutan yang sering sekali Si Kecil tiru adalah orang tua. Untuk itu, penting bagi Momsday untuk mencontohkan Si Kecil cara berolahraga dengan cara yang menyenangkan. Seperti misalnya menunjukkan beberapa freestyle yang mengagumkan saat bermain basket ataupun sepak bola.

4. Batasi penggunaan Gadget

Salah satu cara yang efektif untuk memotivasi Si Kecil berolahraga adalah dengan membatasi mereka bermain dengan gadgetnya. Dengan begitu, perhatian Si Kecil dapat teralihkan dengan hal lain seperti bermain diluar ataupun berolahraga. Berikan juga penjelasan kepada Si Kecil bahwa bermain gadget dengan waktu yang lama itu tidak baik untuk kesehatan mereka.

5. Berikan anak tempat yang nyaman untuk olahraga

Selain melakukan berbagai macam cara untuk mengajak Si Kecil berolahraga, menyiapkan tempat Si Kecil untuk olahraga itu penting. Jika sang buah hati berolahraga di tempat yang nyaman dan menyenangkan, tentunya mereka akan merasa sangat menikmati olahraga tersebut. Hal ini sangat penting untuk Momsday lakukan agar Si Kecil termotivasi untuk terus melakukan olahraga secara rutin.

Nah itu dia 5 tips untuk membuat anak suka olahraga ya Moms! Kalian dapat melakukan cara-cara tersebut supaya sang buah termotivasi untuk berolahraga. Karena dengan berolahraga, sang buah hati bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

BACA ARTIKEL INI JUGA YA MOMS! HUJAN BIKIN GAK BISA OLAHRAGA? KATA SIAPA? OLAHRAGA DARI RUMAH YUK!

Strict Parent

APA ITU STRICT PARENT? APA CIRI-CIRI DAN DAMPAKNYA BAGI ANAK?

Hello Momspapsday! Mungkin sebagian besar orang tua berpikir, kalian memiliki peran penting untuk mengatur dan mengontrol kehidupan Si Kecil secara eksklusif. Hal ini menjadikan orang tua terkenal dengan sebutan pola asuh strict parent. Pada artikel kali ini Atika akan menjelaskan kepada kalian apa itu definisi pola asuh ini dan juga dampaknya bagi kehidupan Si Kecil ya!

Sebelum membahas definisi pola asuh ini, kalian harus mengetahui bahwa anak-anak juga memerlukan kebebasan untuk mengeluarkan kreatifitas dan inovatifnya. Hal ini merupakan faktor penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati dengan baik. Berikut adalah penjelasan mengenai definisi pola asuh strict parents secara garis besar ya!

Pengertian pola asuh Strict Parent

Secara garis besar pengertian dari Strict Parent adalah orang tua yang memiliki pola asuh ketat untuk Si Kecil. Mulai dari mendidiknya sampai kepada aturan-aturan yang menjadikan ruang gerak Si Kecil terbatas. Pada umumnya, orangtua yang memiliki pola asuh ini memiliki ekspektasi yang tinggi kepada Si Kecil. Hal ini menjadikan Si Kecil hidup dibawah baying-bayang orang tua.

Meskipun Momspapsday mempunyai tujuan baik untuk kehidupan Si Kecil, kalian harus tetap pandai memilih pola asuh yang baik dan tepat untuk mereka. Pastikan kalian tidak memilih pola asuh yang akan memberatkan kehidupan sang buah hati ya. Karena kepribadian anak akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor pola asuh. Untuk itu, sebisa mungkin hindari parenting yang dapat membatasi kebebasan Si Kecil ya.

Ciri-ciri orang tua strict parent

Orangtua yang memilih untuk menggunakan pola asuh ini, biasanya akan memiliki ciri-ciri yang sama. Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang tua yang memiliki pola asuh strict parent:

  • Orangtua cenderung mengharuskan anak mematuhi semua aturan yang telah mereka tetapkan.
  • Orangtua suka memarahi dan juga tidak memberikan toleransi jika anak melakukan sebuah kesalahan atau mengalami kegagalan.
  • Sering memberikan hukuman yang keras kepada Si Kecil.
  • Mendikte dan mengontrol Si Kecil untuk melakukan sesuatu.
  • Tidak membiarkan Si Kecil hidup dengan keinginan diri sendirinya.
  • Tidak ada komunikasi 2 arah secara terbuka dengan anak.

Dampaknya bagi kehidupan anak

Walaupun sebenarnya pola asuh ini memiliki tujuan yang baik, namun hal ini juga dapat berakibat buruk bagi kehidupann Si Kecil. Penerapan pola asuh otoriter ini memiliki dampak bagi kehidupan Si Kecil, berikut adalah beberapa dampak yang timbul dari pola asuh strict parent.

  • Anak tidak dapat membuat keputusan sendiri

Anak yang terlahir dari pola asuh ini memiliki kelemahan dalam menentukan suatu keputusan. Alasannya, sang buah hati lebih sering menyerahkan keputusannya terhadap pilihan orangtua sehingga mereka tidak mempunyai problem solving yang baik. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk mengajak Si Kecil berdiskusi mengenai suatu masalah untuk mencari tahu solusi terbaik untuk masalah tersebut.

  • Anak menjadi pribadi yang pemarah dan emosi

Tidak hanya mempengaruhi pemikirannya, pola asuh ini juga dapat mempengaruhi kepribadiannya lho! Secara garis besar, anak seringkali menerapkan semua hal yang telah orangtuanya ajarkan kepada mereka seperti sifat otoriter dan juga mudah sekali marah. Karena itu penting bagi Momspapsday untuk menghindari pola asuh yang dapat membuat Si Kecil memiliki kepribadian yang keras ya.

  • Prestasi akademis yang menurun

Dampak yang timbul karena pola asuh ini juga bisa mempengaruhi prestasi akademis Si Kecil. Hal ini terjadi karena anak-anak lebih ditekankan belajar karena kemauan orangtua bukan dirinya sendiri. Akibatnya, Si Kecil tidak memiliki kemauan untuk memahami materi yang sedang mereka pelajari saat itu. Karena itu, penting bagi Momspapsday untuk menerapkan sistem pembelajaran bagi Si Kecil.

Nah itu dia informasi mengenai apa itu strict parents dan juga dampaknya bagi kehidupan Si Kecil. Ketika kalian menginginkan Si Kecil memiliki kehidupan yang sukses, kalian harus mulai belajar memberikan mereka ruang untuk berpikir. Hal ini sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Maka dari itu penting bagi kalian menentukan pola asuh yang tepat untuk Si Kecil.

Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya! Bagi kalian yang ingin mendapatkan informasi mengenai artikel edukatif dan resep terbaru dari Atika, pastikan untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday ya. Untuk bergabung, kalian dapat klik link disini ya Momspapsday. Atika tunggu kehadiran kalian di Komunitas Parentoday ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA! CARA MENGAJARKAN ANAK SIKAP TOLERANSI SEJAK DINI!