Fakta kehamilan

MOMS, BERIKUT 5 FAKTA KEHAMILAN YANG HARUS KALIAN TAHU YA!

Hello Momsday! Kehamilan menjadi suatu proses yang tentunya pasti akan terjadi pada sebagian besar dari kalian. Banyak sekali fakta unik yang terjadi bagi Moms yang sedang hamil. Untuk itu, Moms harus memerhatikan hal-hal ini agar kalian bisa bersiap dengan berbagai hal ya. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan berbagai fakta kehamilan yang harus Momsday ketahui ya.

Bagi para Moms yang sedang menjalankan kehamilan, berikut adalah 5 fakta kehamilan yang harus kalian tahu ya. Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Ukuran kaki Moms akan semakin membesar

Hal pertama yang harus Momsday ketahui adalah sebagian besar dari bentuh tubuh kalian akan mengalami perubahan secara signifikan. Selain mengalami perubahan pada bagian perut yang semakin membesar, perubahan juga terjadi pada ukuran kaki kalian. Ketika Moms sedang hamil, ukutan kaki kalian akan berubah semakin membesar, bahkan juga mempengaruhi ukuran telapak kaki.

Rahim bisa meregang lebih besar

Ketika Moms sedang mengandung Si Kecil, perut kalian juga akan semakin membesar seiring pertumbuhan Si Kecil pada janin. Mungkin sebagian dari kalian bertanya-tanya apakah perubahan ini akan membuat perut kalian sakit bukan? Kalian tidak perlu khawatir terkait hal ini ya Moms. Karena pada dasarnya Rahim kalian bisa meregang sampai 500 kali lebih besar dari biasanya.

Janin dapat mengkonsumsi makanan terlebih dahulu

Fakta yang harus Moms ketahui ketika sedang berada pada masa kehamilan, janin dapat mengkonsumsi makanan terlebih dahulu dari makanan-makanan yang telah kalian konsumsi. Untuk itu, pastikan kalian untuk mengonsumsi makanan dengan baik ya! Hal ini wajib kalian lakukan untuk memenuhi kebutuhan Moms dan juga Si Kecil yang berada pada janin.

Kontraksi dapat terjadi setelah melahirkan

Pada umumnya, kotraksi seringkali terjadi pada masa kehamilan, bahkan sebagian besar kondisi ini terjadi pada saat Bayi ingin segera keluar dari janin. Untuk itulah, Kontraksi dianggap sebagai tanda bahwa Moms akan segera melahirkan. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi setelah Moms melahirkan lho! Kram otot ini terjadi agar pendarahan yang berlebihan segera berhenti.

Indera penciuman dan pengecap akan semakin kuat

Selama masa kehamilan indera penciuman Momsday akan semakin kuat lho! Selain indera penciuman, indera pengecap yang Moms rasakan juga akan semakin tajam. Oleh karena itu, Jika kalian melihat Bumil seringkali protes tentang rasa makanan dan tak menyukai bau tertentu pada saat hamil, hal ini terjadi karena indera penciuman dan pengecap mereka yang kuat.

Nah itu dia 5 fakta kehamilan yang dapat terjadi pada Momsday yang sedang hamil ya. Dengan mengetahui fakta-fakta berikut, Momsday dapat memahami segala perubahan yang terjadi pada kalian saat berada pada masa kehamilan ya. Kira-kira kalian ingin Atika membahas tentang apa nih di artikel selanjutnya? Berikan saran kalian di komentar ya.

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA MOMS! MOMS INI NIH MANFAAT ASAM FOLAT UNTUK IBU HAMIL!

Melahirkan dengan VBAC

MELAHIRKAN DENGAN VBAC: MENGATASI KETAKUTAN DAN KEKHAWATIRAN!

Hello Momsday! Bagi para Moms yang sudah pernah melahirkan anak pertama, mungkin kalian masih bingung ingin melahirkan dengan metode seperti apa untuk selanjutnya bukan? Banyak dari kalian yang berasumsi bahwa seorang Ibu yang pernah melahirkan dengan metode Caesar harus menjalankan metode yang sama pada kehamilan selanjutnya. Padahal kalian tetap bisa melahirkan dengan VBAC lho!

Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan proses melahirkan dengan metode VBAC ya Moms! Yuk, Simak artikel ini sampai habis!

Pengertian Metode VBAC

VBAC atau Vaginal Birth After C-Section adalah prosedur melahirkan secara normal setelah Momsday sudah pernah menjalankan operasi Caesar. Berdasarkan informasi dari American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) setiap Moms yang sudah pernah melahirkan dengan Caesar dapat menjalankan proses melahirkan dengan metode normal, namun ada beberapa ketentuan yang harus kalian perhatikan seperti berikut.

  • Tidak pernah merasakan operadi pada dinding Rahim.
  • Sebelumnya tidak pernah mengalami kerobekan Rahim.
  • Tidak ada kondisi yang menyulitkan proses kehamilan normal seperti plasenta abnormal dan mioma.
  • Jenis bekas sayatan pada operasi Caesar: Low Transverse.
  • Tidak ada Cephalopelvic Disproportion (CPD).

Manfaat melahirkan dengan VBAC

Jika Moms memilih untuk melahirkan menggunakan proses metode VBAC, Momsday bisa mendapatkan  beberapa macam keuntungan seperti mempercepat proses pemulihan serta dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi operasi. Bagi Moms yang berencana untuk mempunyai banyak anak, VBAC adalah prosedur yang tepat karena dapat membantu mencegah risiko negatif dari prosedur melahirkan caesar.

Hal yang harus kalian perhatikan

Sebelum Momsday memutuskan untuk menjalankan proses kehamilan dengan metode VBAC, kalian harus melakukan pengecekan terlebih dahulu dengan dokter ahli. Melalui konsultasi ini kalian dapat memeriksa kondisi medis meliputi anamnesis riwayat persalinan, tipe jahitan, dan lainnya. Melalui konsultasi ini, kalian juga bisa menerapkan pola hidup kalian selama mengandung ya Moms!

Jangan lupa untuk mempelajari proses melahirkan dengan metode VBAC ya Moms! Jika Momsday ingin melakukan konsultasi dengan dokter melalui jarak jauh, kalian bisa berkonsultasi melalui aplikasi Parentoday ya Moms. Selain bisa berkonsultasi dengan dokter dan team ahli dari parentoday, kalian juga bisa membaca artikel edukatif, artikel resep, dan belanja baju anak dari Parentoday ya!

Nah itu dia beberapa informasi yang harus Moms ketahui, ketika kalian ingin melahirkan dengan VBAC ya! Pastikan untuk memilih proses prosedur yang tepat untuk kalian dan sang buah hati ya Moms. Jika kalian ingin membaca artikel lainnya, pastikan untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday ya! Buat Moms yang ingin memberikan saran kepada Atika untuk topik artikel selanjutnya, tulis saran kalian di kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA ARTIKEL INI YA MOMS! PERSIAPAN IBU MENYUSUI HARUS DILAKUKAN SEJAK DINI YA MOMS!

Ibu hamil meminm kopi

APAKAH BOLEH MINUM KOPI SAAT HAMIL? YUK, BACA ARTIKEL INI!

Hello Momsday! Minum kopi menjadi suatu hal yang yang banyak orang-orang sukai ketika sedang melakukan aktifitas atau pekerjaan. Namun ada beberapa situasi yang harus kita perhatikan ketika ingin meminum kopi. Misalnya seperti saat Momsday sedang hamil, kalian harus mengetahui apakah minum kopi saat hamil itu aman untuk kalian atau tidak.

Tidak hanya kopi, ada beberapa jenis minuman dan makanan yang juga harus kalian perhatikan karena memiliki kandungan kafein yang sama seperti kopi. Misalnya seperti minuman teh, cokelat, dan juga minuman energy drink. Maka dari itu kalian harus tetap memperhatikan jenis makanan dan minuman yang ingin kalian konsumsi ya.

Atika menyarankan Moms untuk tetap berkonsultasi dengan dokter secara rutin, kalian bisa melakukan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi Parentoday. Selain itu kalian juga dapat membeli baju brand parentoday untuk anak. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan kepada Moms yang sedang hamil mengenai hal yang harus kalian perhatikan ketika ingin meminum kopi. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Risiko mengkonsumsi kopi saat hamil

Perlu Moms ketahui, kandungan kafein yang ada pada kopi memiliki beberapa dampak tertentu seperti misalnya menimbulkan rasa kecemasan, susah tidur, mual, gangguan pencernaan, sering pipis, membuat tremor, dan juga membuat tekanan darah naik. Maka dari itu, penting bagi Moms untuk mengatur takaran kafein yang ingin kalian konsumsi ya.

Saat Moms sedang hamil, tubuh kalian membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk memproses metabolism kafeinnya lho! Oleh karena itu, bisa jadi efek yang timbul dari kafein bisa lebih berefek kepada Moms yang sedang hamil, bahkan cenderung menimbulkan efek yang lebih parah. Oleh karena itu, Moms tidak boleh mengonsumsi kafein secara berlebihan ya.

Selain munculnya dampak-dampak yang timbul, meminum kopi saat hamil secara berlebihan dapat menimbulkan risiko-risiko yang sangat berbahaya untuk Moms dan juga janin. Seperti misalnya refluks asam lambung, keguguran, kelahiran premature, Momsday juga mengalami anemia.

Takaran kopi yang disarankan ketika hamil

Ketika Moms hendak ingin mengonsumsi kopi, kalian harus memperhatikan jumlah kafein yang tertera pada label kemasannya ya. Karena pada umumnya, setiap kopi memiliki jumlah kafein yang berbeda-beda, maka itu penting bagi kalian untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Batas maksimal kafein menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) yang dapat Moms konsumsi dalam sehari adalah 200 mg.

Selain itu, hal ini tetap berlaku untuk jenis-jenis makanan dan juga minuman yang mengandung kafein ya Moms! Seperti misalnya 1 cangkir kopi seduh 60-200 mg, 1 cangkir kopi saring sebanyak 140 gram, 1 cangkir kopi instan 100 mg, 1 kaleng soda 40 mg, 1 cangkir teh 75 gram dan 25 sampai 50 gram cokelat. Itulah batas yang dapat kalian terapkan ketika ingin mengonsumsi kafein ya Moms.

Pastikan untuk selalu tidak mengonsumsi kafein secara berlebihan ya Moms! Kira-kira kalian mau Atika membahas artikel tentang apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! KONSUMSI TEH SELAMA HAMIL BOLEH AJA MOMS, TAPI TEH YANG INI YA!

5 TIPS IBU HAMIL UNTUK MELAKUKAN JOGGING

Hello Momsday! Mungkin kalian berfikir ketika Moms sedang hamil, kalian tidak boleh melakukan banyak gerakan, namun hal ini tidak sepenuhnya benar ya Moms. Ketika Momsday sedang hamil, kalian tetap harus melakukan aktifitas yang bisa bermanfaat untuk keshatan tubuh kalian lho! Salah satunya adalah dengan berjogging. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan 5 tips Ibu hamil untuk melakukan Jogging ya!

Berdasarkan informasi dari The American College of Obstetricians and Gynecologist, Melakukan aktifitas seperti jogging sangat rekomen untuk Moms yang sedang hamil pada usia trimester 1 dan 2. Dengan catatan kalian dapat melakukan joging dengan jarak yang masih dekat. Selain itu kalian harus berada pada keadaan yang sehat dan harus mengikuti beberapa tips ketika ingin melakukan jogging ya Moms!

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Momsday lakukan ketika ingin melakukan aktifitas jogging ketika sedang hamil ya! Yuk, Simak sampai habis!

Melakukan konsultasi dengan dokter

Jogging memang boleh dilakukan saat hamil, namun kalian tetap harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini untuk memeriksa serta memastikan bahwa kalian memang dalam keadaan sehat dan tidak memiliki risiko yang berbahaya ketika akan melakukan jogging. Dengan begitu, Moms dapat melakukan jogging tanpa ada masalah.

Tidak berjalan terlalu cepat

Hal sederhana yang harus Moms ketahui saat sedang hamil, kalian tidak bisa melakukan olaharaga seperti biasanya ya. Pertama kalian harus memperhatikan adalah kecepatan saat kalian sedang berjalan. Hal ini harus kalian perhatikan karena detak jantung saat Moms sedang hamil akan lebih cepat berdetak daripada biasanya. Oleh karena itu, kalian tidak boleh melakukan jogging yang bisa memicu detak jantung kalian lebih cepat ya Moms!

Mempersiapkan alat pendukung yang pas

Saat ingin melakukan jogging ketika hamil, kalian harus mempersiapkan segala aspek yang dapat membantu kelancaran kalian dalam aktifitas jogging. Seperti misalnya, mempersiapkan sepatu yang pas, Baju yang nyaman, bra yang mendukung, handuk kecil, serta air minum. Hal ini dapat Momsday lakukan untuk membuat pengalaman jogging kalian ketika hamil terasa menyenangkan dan bermanfaat.

Memilih jalur yang tepat

Ketika ingin jogging saat hamil, hal penting yang harus Momsday lakukan adalah memilih jalur serta medan dengan jalan yang rata dan nyaman saat berjalan. Jangan memilih medan yang ekstrem seperti jalan menanjak, menurun, ataupun, jalan yang berlubang ya Moms! Hal ini untuk meminimalisir risiko atau kecelakaan yang mungkin akan terjadi.

Perhatikan apa saja yang Moms rasakan

Ketika Momsday sedang melaksanakan jogging, kalian harus peka terhadap diri sendiri ya. Jika kalian merasakan hal-hal seperti rasa nyeri pada punggung, nyeri pada kaki, rasa sakit pada bagian kemaluan, serta rasa sakit pada perut kalian, itu adalah sebuah tanda Momsday harus segera berhenti melaksanakan jogging ya! Segera telfon suami atau kerabat kalian untuk mengabari hal ini ya Moms.

Nah itu dia 5 Tips Ibu hamil untuk melakukan Jogging ya! Pastikan kalian selalu memperhatikan hal-hal tersebut agar kesehatan Moms dan juga janin kalian tetap terjaga ya! Kira-kira kalian mau Atika bagikan tips apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! TIPS YANG HARUS DIPERHATIKAN BUMIL KETIKA LIBURAN

makanan yang harus Moms hindari saat hamil ya

UNTUK PARA BUMIL, INI MAKANAN YANG HARUS MOMS HINDARI YA!

Hello Momsday! Ketika kalian sedang hamil, makanan yang ingin kalian konsumsi harus sangat diperhatikan. Karena setiap makanan yang akan kalian konsumsi bisa mempengaruhi perkembangan serta pertumbuhan Si Kecil yang berada pada kandungan. Pada artikel kali ini, Atika akan memberi penjelasan mengenai makanan yang harus Moms hindari saat hamil ya!

Saat Momsday sedang hamil, Atika menyarankan kalian mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi serta gizi yang baik serta vitamin prenatal harian untuk mencukupi kebutuhan Si Kecil. Moms juga harus mengingat, tidak semua makanan dapat kalian konsumsi saat hamil ya! Hal ini dikarenakan terdapat makanan yang berpotensi bisa membahayakan janin.

Berikut adalah macam-macam makanan yang harus Moms hindari saat hamil ya! Yuk, simak artikel ini sampai habis.

Ikan yang memiliki merkuri yang tinggi

Ikan dengan kadar merkuri yang tinggi dapat menyebabkan toksin kepada manusia pda umumnya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan otak dan juga menghambat perkembangan pada sang buah hati ya Moms. Pada umumnya merkuri itu sangat susah untuk kalian hilangkan saat sudah berada didalam tubuh. Maka dari itu, penting untuk menghindari jenis ikan-ikan yang mengandung merkuri ya Moms! Berikut adalah jenis-jenis ikan bermekuri:

  1. Tuna mata besar
  2. Makarel raja.
  3. Marlin.
  4. Hiu.
  5. Ikan todak.

Makanan yang tidak matang

Bagi para Momsday yang menyukai sushi dan juga sashimi, Atika menyarankan agar kalian menahan keinginan kalian dulu ya! Saat Momsday hamil, kalian tidak boleh mengonsumsi makanan yang masih belum matang ataupun setengah matang ya. Alasannya adalah makanan yang tidak matang atau setengah matang cenderung lebih banyak memiliki bakteri, virus, dan parasit yang membahayakan kandungan Momsday.

Daging olahan

Selain makanan yang tidak matang, kalian juga harus menghindari daging-daging olahan tertentu ya Momsday! Karena daging olahan ini memiliki bakteria listeria yang cenderung membawa resiko tinggi seperti keguguran terhadap janin Moms. Jenis-jenis daging olahan yang harus kalian hindari ya Momsday itu adalah daging sosis yang sudah difermentasi dan juga daging dari ungags langka atau setengah matang.

Telur mentah

Atika juga sangat melarang kalian untuk mengonsumsi telur mentah ya Moms! Telur mentah memiliki potensi untuk memaparkan salmonella. Efek dari salmonella dapat membahayakan kandungan kalian. Hal ini bisa menyebabkan memberikan penyakit bawaan, demam, gejala gastrointestinal, dan yang terparaha juga bisa menyebabkan masalah pada otaka dan paru-paru janin.

Nah itu dia beberapa makanan yang harus Moms hindari ketika hamil ya! Selain itu, pastikan juga untuk selalu berkonsultasi secara rutin dengan dokter dan para ahli untuk memeriksa perkembangan Si Kecil. Kalian juga dapat berkonsultasi dengan para ahali melalui aplikasi Parentoday ya Moms! Selain simpel, cara menggunakan aplikasi ini sangat mudah loh Moms!

Kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih? Jangan lupa berikan komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! ANAK SUKA NGEMIL? INI REKOMENDASI MAKANAN RINGAN UNTUK ANAK!

APA AJA YA GEJALA TROMBOSITOPENIA PADA BUMIL?

Moms pernah gaksih merasa mudah lelah saat hamil? Biasanya Moms akan menganggapnya hanya kelelahan biasa saat kehamilan. Namun kalau kelelahan ini sudah dibarengi dengan mimisan, memar-memar dan sakit kepala akut, maka hal ini harus mulai diwaspadai Moms. Gejala ini bisa menjadi indikasi trombositopenia loh! Bahas bareng Atika yuk!

Apa Itu Trombositopenia

Komplikasi kehamilan di mana jumlah trombosit dalam sel darah merah rendah. Trombosit rendah selama kehamilan terjadi pada sekitar 10% ibu hamil. Kira- kira jumlah trombosit atau sel darah merah rendah bisa terdeteksi gak? Bisa Moms! biasanya rendahnya jumlah trombosit bisa terdeteksi sejak trimester pertama kehamilan.

Gejala Trombositopenia

Gejala ini biasanya hanya bisa di diagnosis dengan akurat oleh tenaga medis Moms, tapi ada nih beberapa gejala yang mengindikasikan trombositopenia seperi pendarahan dari gusi (saat flossing/menyikat gigi), adanya darah dalan urin atau tinja, mudah memar, mudah kelelahan, mimisan dan adanya bintik merah kecil yang menunjukan pendarahan dibawah kulit.

Penyebab trombositopenia pada ibu hamil

Sejauh ini penyebab paling umum adalah gangguan ringan yang disebut trombositopenia gestasional, yang cenderung tidak berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan yang lebih tinggi. Karna selama kehamilan, tubuh ibu hamil memproduksi lebih banyak plasma darah, hal ini menyebabkan peningkatan volume darah dan menyebabkan hemodilusi

Terjadinya hemodilusi ini menandakan Moms memiliki jumlah sel trombosit yang tidak seimbang dengan volume darah yang lebih besar, nah ini bikin trombosit jadi turun Moms. selain proses hemodilusi alami, jumlah trombosit juga bisa menurun karna proses penghancuran oleh limpa yang bertambah besar karna peningkatan volume darah.

Wah jadi tau banyak nih tentang trombositopenia, kalau sudah mengalami gejala seperti di atas langsung di komunikasikan dengan dokter ya Moms! semoga bermanfaat Moms

Nah jangan lupa baca artikel ini juga ya Momsday! INGIN MEMBANGUN GROW MINDSET ANAK? YUK, LAKUKAN INI!

BAYI TERKENA PENYAKIT KUNING? YUK, SIMAK INI!

BAYI TERKENA PENYAKIT KUNING? YUK, SIMAK INI!

Hello Momsday! Berdasarkan informasi dari American Pregnancy, penyakit kuning adalah suatu penyakit yang muncul pada bayi yang baru lahir, tepatnya pada usia 2-3 hari setelah kelahiran. Bayi terkena penyakit kuning terjadi karena bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kinerja organ hati yang memecah dan mengeluarkannya dari tubuh. Penyakit ini memang bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus mendapat penanganan lebih serius ya!

Penyakit kuning adalah istilah suatu penyakit gangguan kesehatan yang menyebabkan berubahnya kulit Si Bayi menjadi kekuningan. Dalam dunia medis, gangguan ini terjadi karena perubahan warna pigmen pada kulit anak. Bayi yang memiliki bilirubin 25 mg/dl harus segera mendapatkan penanganan yang serius ya Momspapsday!

Alasannya, bayi tersebut cenderung berisiko mengalami kerusakan otak, terganggunya pendengaran, bahkan bisa juga terkena penyakit gangguan otot seperti cerebral palsy. Pada Artikel kali ini Atika akan memberikan informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi bayi yang terkena penyakit kuning ya! Yuk, simak sampai habis!

Penyebab penyakit kuning pada Bayi

Setelah mengetahui definisi dari penyakit kuning pada bayi, Atika akan menjelaskan penyebab dari penyakit kuning. Pada umumnya, penyakit kuning dapat terjadi karena beberapa hal seperti berikut;

  • Hepatitis atau peradangan hati
  • Hipoksia atau kadar oksigen di dalam aliran darah rendah
  • Kekurangan enzim
  • Pendarahan internal
  • Kerusakan hati
  • Infeksi darah bayi
  • Kelainan sel darah merah bayi
  • Saluran empedu atau usus tersumbat
  • Infeksi sifilis atau rubela
  • Hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang berfungsi

Cara mengatasi penyakit kuning pada Bayi

Penyakit kuning pada bayi memang bisa sembuh secara sendirinya, namun ada beberapa hal yang harus Momspapsday lakukan untuk menangani penyakit ini agar tidak memperparah sang buah hati ya! Berikut adalah beberapa cara yang bisa kalian lakukan!

1. Menyusui secara rutin

Hal pertama yang harus Momsday lakukan untuk sang buah hati adalah menyusui dia dengan rutin dan teratur. Hal ini akan membuat bayi sering melakukan buang air besar, dari proses inilah fases yang keluar akan mengurangi bilirubin dari tubuh sang buah hati. Jika Momsday tidak bisa memberikan ASI secara langsung, pastikan untuk memberikan bayi susu formula yang aman untuk Si Kecil.

2. Berjemur sinar matahari

Menjemur tubuh sang buah hati bisa berguna untuk membantu proses organ hati bayi, hal ini akan berguna untuk membantu memecah bilirubin secara tidak langsung. Momsday bisa menjemur sang buah hati pada waktu pagi menuju siang untuk menyembuhkan penyakit kuning pada bayi.

3. Melakukan Fototerapi

Pada kasus bayi yang sudah memiliki kadar bilirubin yang tinggi, Atika menyarankan agar Momspapsday melakukan perawatan fototerapi. Melalui perawatan ini, sang buah hati akan mendapatkan cahaya yang dapat membantu pemecahan bilirubin yang ada pada kulit bayi ya Moms!

4. Transfusi darah

Sebagai alternatif terakhir, pada kasus bayi yang sudah memiliki kadar bilirubin terlalu tinggi. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk melakukan transfuse darah. Cara ini harus Momspapsday lakukan ketika kadar bilirubin pada sang buah hati tidak dapat menurun setelah melakukan fototerapi. Melalui transfuse darah, darah bayi akan dokter ganti dengan darah yang berasal dari donor untuk menurunkan bilirubin dengan efektif.

Nah itu dia informasi mengenai penjelasan penyakit kuning pada bayi serta cara mengatasinya ya Momsday! kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih? Jangan lupa komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! INGIN TAHU MENGENAI DAMPAK PARENTING HELICOPTER? YUK, SIMAK!

Ibu hamil mendengarkan musik klasik

KEGUNAAN MUSIK KLASIK UNTUK IBU HAMIL

Hello Momsday! Mendengarkan musik klasik menjadi hal yang menyenangkan untuk banyak orang, hal ini juga mempunyai manfaat yang positif tersendiri untuk Momsday yang sedang hamil lho! Kegunaan musik klasik untuk ibu hamil itu beragam, seperti membuat rileks, menghilangkan rasa cemas, membuat Momsday tenang ketika sedang hamil.

Menurut dosen Universitas Airlangga, yaitu bapak Hermanto Tri Joewono menjelaskan bahwa perkembangan otak didalam rahim adalah suatu momen yang luar biasa. Selain memiliki banyak kegunaan untuk Momsday yang sedang hamil, musik klasik juga bisa berguna sebagai stimulan pada janin didalam rahim Momsday agar bisa tumbuh secara optimal.

Pada artikel kali ini, Atika ingin menjelaskan beberapa manfaat dari musik klasik untuk meingkatkan perkembangan serta pertumbuhan sang buah hati yang ada di janin Momsday ya! Yuk, simak sampai habis.

Merangsang janin yang ada di rahim

Mungkin masih banyak yang bilang hal ini sebagai mitos, namun cara ini masih dianggap positif untuk banyak orang. Seperti misalnya, ketika Momsday sedang mendengarkan musik klasik, Si Kecil di dalam rahim akan menendang perut Momsday. Hal ini dianggap sebagai hal yang positif, karena bisa menstimulasi bayi yang ada di rahim Momsday!

Semakin stabil kondisi emosional Momsday, hormon-hormon di tubuh pun akan lebih stabil dan hal ini bisa membantu perkembangan serta pertumbuhan janin dalam kandungan berlangsung lebih optimal.

Menenangkan keadaan janin dan juga Ibu hamil

Proses kehamilan kerap kali menimbulkan rasa stres dan juga cemas kepada Momsday yang baru pertama kali hamil. Tak hanya itu, kadang rasa depresi juga timbul pada Momsday, hal ini bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir yang rendah. Nah, musik klasik bisa menangani hal ini ya Moms!

Menurut studi yang dilakukan dr. Rene Ven De Carr Mendengarkan musik yang kita sukai bisa meredakan rasa stress yang Momsday rasakan. Dijelaskan juga bahwa mendengarkan musik klasik yang berirama pelan dan lembut dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi pada Momsday yang sedang hamil. Selin itu, ritme-ritme yang menenangkan juga bisa membuat Si Kecil lebih tenang.

Mengurangi rasa sakit dan nyeri

Mendengarkan musik klasik membuat tekanan darah pada Momsday yang sedang hamil menjadi lebih stabil. Hal ini juga mencegah Momsday dari komplikasi kehamilan yang bisa terjadi karena darah tinggi dan juga salah satunya adalah preeklamsia. Penyakit preeklamsia menjadi suatu hal yang harus cepat ditangani oleh Momsday, karena penyakit ini sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian.

Selain untuk menstabilkan tekanan darah dan efek menenangkan ketika mendengarkan musik juga bisa mempengaruhi pengurangan rasa sakit yang muncul ketika saat hamil, rasa nyeri punggung, rasa nyeri di perut, hingga rasa sakit kepala. Hal ini bisa terjadi dikarenakan tubuh secara alami akan menghasilkan hormon endorfin atau pereda sakit alami, termasuk saat Anda mendengarkan musik yang disukai.

Nah itu dia beberapa kegunaan musik klasik untuk Ibu hamil yaa! Kira-kira kalian mau Atika membahas tentang apalagi nih? Komentar dibawah ya Momspapsday!

Jangan lupa baca ini ya Moms! BALITA TERKENA EKSIM? YUK, LAKUKAN HAL INI!

MOMS GINI NIH CARA MENGATASI TALASEMIA PADA IBU HAMIL

Halo Momsday! Apakah kalian tau bahwa Talasemia sering menjangkit ibu yang sedang hamil? Tentunya hal ini membuat kita harus waspada. Talasemia merupakan suatu kondisi darah yang membuat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat serta hanya sedikit jumlah hemoglobin pada tubuh. Penyakit ini bisa menyebabkan anemia lho! Nah pada kali ini Atika akan memberikan tips menangani ibu hamil terkena talasemia ya!

Sebelumnya perlu kita ketahui, talasemia memiliki 2 macam yaitu talasemia alfa dan juga talasemia beta.  Talasemia alfa merupakan suatu kondisi di mana protein hemoglobin alfa terdiri dari 4 gen yang berasal dari kedua orang tua, setiap masing-masingnya mewariskan 2 gen. Sementara talasemia beta merupakan kondisi protein hemoglobin beta terdiri atas 2 gen yang berasal dari orang tua, masing-masing mewariskan 1 gen.

Hal penting yang harus diketahui Momsday, ketika ibu terkena talasemia, terdapat kemungkinan bayi yang ada di kandungan Momsday juga akan mewarisi gen ini. Hal tersebut mengakibatkan Si Kecil juga terkena talasemia. Oleh karena itu, sebelum dan ketika terjadi kehamilan kamu harus mengetahui bahwa kamu mengidap talasemia atau tidak. Untuk itu, diperlukan beberapa hal agar kehamilan tetap bisa berjalan dengan baik.

Banyak orang dengan penyakit talasemia menjalani hidup sehat. Namun sebaliknya, penyakit ini juga dapat menyebabkan kondisi kesehatan memerlukan perawatan yang serius. Untuk itu, pada artikel kali ini Atika akan memberikan penjelasan serta cara mengatasi penyakit talasemia ya Moms! Yuk, simak!

Pemeriksaan Ibu sebelum dan ketika sedang hamil

Melalui tes darah kehamilan secara rutin akan memberitahu Momsday apakah kalian mempunyai thalassemia atau tidak. Pada umumnya, Momsday yang mengidap talasemia alpa atau beta tidak menyadarinya, karena biasanya mereka hanya pembawa dan tidak memiliki gejala. Oleh karena itu, kita harus selalu konsultasi dengan dokter terkait kondisi kita sebelum dan ketika sedang hamil.

Selain itu, pastikan untuk mendapat pemeriksaan kondisi Si Kecil yang ada dikandungan ya Moms! Biasanya dokter akan memberikan penanganan berupa skrining, dengan cara ini membantu mengidentifikasi bayi yang berisiko mewarisi talasemia atau tidak. Program skrining telah membuat penurunan kelahiran yang terkena dampak dari talasemia lho!

Penanganan ibu yang terkena talasemia

Menurut dr. Pustika Amalia, SpA(K), dari Divisi Hemato-Onkologi Anak RS Cipto Mangunkusumo. Pada umumnya Momsday yang terkena talasemia memerlukan transfusi darah dengan waktu sekitar 2-4 minggu sekali, atau ketika hemoglobin sudah mulai rendah, yaitu 9-10g/dL. Pemberian transfusi darah bertujuan untuk mencapai kadar hemoglobin 12-13g/dL. Namun perlu diketahui, kadang biasanya terdapat masalah dalam proses transfusi.

Pasien talasemia sering mengalami efek samping hal ini membuat masuknya darah ke tubuh secara berulang-ulang. Salah satunya akibatnya adalah terjadi suatu penumpukan zat besi dalam tubuh yang dapat menyebabkan kulit Momsday menghitam, gagal jantung, maupun gagal ginjal.

Untuk mengatasi penumpukan zat besi ini, penderita thalasemia masih harus menjalani terapi kelasi besi dengan minum obat seumur hidup. “Reaksi transfusi darah juga dapat berupa gatal, menggigil, demam, dan syok. Ditambah lagi bisa terinfeksi penyakit seperti hepatitis B, C, bahkan HIV,” kata dr. Lia.

Talasemia Dapat Dicegah

Meski tidak dapat diobati dengan instan, talasemia bisa dicegah ya Moms! Seperti ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati, kali ini Atika akan memberikan penjelasan untuk mencegah masuknya penyakit talasemia ke Ibu hamil ya. Menurut informasi dari dr. Lia, caranya adalah dengan mencegah pasangan yang memiliki talasemia menikah.

“Di negara tetangga dan negara maju lainnya, pemerintah mewajibkan  semua penduduknya, terutama anak remaja dan pasangan yang akan menikah untuk melakukan skrining talasemia. Hal ini dibiayai oleh negara,” ujar dr. Lia. Apabila ternyata pasangan tersebut pembawa sifat, maka sebelum menikah mereka diberikan panduan kesehatan sebelum melakukan perkawinan.

Jika Momsday memilih tetap menikah, ketika kehamilan berusia 12-16 minggu Momsday bisa periksa untuk deteksi talasemia pada janin, ini dilakukan untuk mengetahui kondisi janin, apakah sakit, sehat, atau hanya pembawa sifat saja. “Jika ternyata janinnya adalah talasemia alpa, ada beberapa negara yang mengeluarkan kebijakan, boleh melakukan aborsi, dengan catatan usia kehamilan masih di bawah 17 minggu,” ujar dr. Lia

Nah itu dia artikel mengenai cara menangani Ibu hamil yang terkena talasemia ya Moms! Untuk lebih detailnya kalian bisa melakukan konsutlasi langsung dengan dokter ya. Kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih? Komen dibawah ya!

Jangan lupa baca ini ya Moms! MANFAAT OUTBOUND UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SI KECIL

Bumil (Ibu hamil) yang ingin pergi liburan

TIPS YANG HARUS DIPERHATIKAN BUMIL KETIKA LIBURAN

Menjelang liburan akhir tahun memang menjadi momen yang ditunggu banyak orang termasuk Atika nih. Sebagai Bumil (Ibu hamil) tentunya kita mau juga pergi berlibur untuk refreshing bukan? Nah.. kali ini Atika akan membagikan tips yang harus diperhatikan bumil ketika liburan ya.

Bumil juga perlu untuk melakukan liburan untuk melepaskan penat dari aktivitas kegiatan hariannya. Tentunya, Momsday tidak bisa sembarangan selama liburan karena ada banyak hal yang harus diperhatikan seperti misalnya menjaga kesehatan janin. Maka dari itu, pastikan untuk menerapkan beberapa tips ini ketika liburan saat hamil agar kandungan tetap selalu terjaga ya Moms!

Tentukan tempat liburan yang terjangkau

Tips pertama yang harus dilakukan Momsday adalah menentukan tujuan wisata yang terjangkau yaa! Pastikan agar Momsday yang sedang mengandung untuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang membutuhkan jangka waktu lama. Untuk jangka waktu perjalanan Atika menyarankan dua sampai tiga jam, jika memakai perjalanan dengan penerbangan.

Selain itu, pastikan Momsday membuat jadwal keberangkatan dengan terencana, jika ingin berangkat liburan pastikan untuk pergi di waktu yang pas untuk menghindari kemacetan atau hambatan lainnya. Jangan sampai karena kendala ini, Momsday terpaksa melakukan proses kehamilan di jalan yaa!

Bawa barang yang diperlukan

Kenyamanan dan kesehatan Momsday saat pergi liburan sangat penting untuk diperhatikan, terlebih jika akan banyak berjalan di tempat wisata. Momsday tentunya harus menyiapkan barang-barang yang diperlukan seperti sepatu olahraga yang nyaman untuk dipakai, agar Momsday tidak cedera atau bengkak.

Selain itu, yang paling penting untuk dibawa Momsday adalah asupan vitamin yang cukup serta jangan lupa untuk membawa surat-surat penting seperti asuransi kesehatan sebagai antisipasi keadaan tidak terduga jika Momsday diharuskan melakukan proses kehamilan di daerah tempat wisata ya!

Makan dalam jumlah yang cukup

Hal yang penting untuk diperhatikan Momsay saat hamil adalah mengontrol makanan dengan baik ya. Salah satu cara yang bisa dijalankan Momsday saat diberikan banyaknya suguhan makanan pada momen liburan, yakni dengan  cara mengonsumsi makanan makanan dengan jumlah sedikit akan tetapi sering.

Istirahat yang cukup saat liburan

Perlu diingat Momsday, pergi liburan disaat hamil tentunya berbeda dengan biasanya. Banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah memberikan waktu istirahat yang cukup pada tubuh. Jumlah waktu istirahat tubuh setiap umur kandungan bumil berbeda-beda. Usia 3-6 tahun idealnya membutuhkan waktu tidur sebanyak 11-13 jam, usia 6-12 tahun 10 jam, usia 12 – 18 tahun 8-9 jam, dan usia 18-40 tahun 7-8 jam setiap hari. Sementara untuk ibu hamil yakni 7-8 jam per hari.

Nah itu dia beberapa tips yang harus diperhatikan Bumil ketika ingin pergi liburan yaa! Semoga Momsday dan Si Kecil selalu sehat yaa! Kira-kira Momspapsday mau Atika bahas apalagi nih? Komen dibawah yaa!

Jangan lupa baca ini ya Moms! CARA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BAIK PADA ANAK