Penyakit asma pada anak

PENYAKIT ASMA PADA ANAK: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA!

Hello Momspapsday! Asma adalah suatu penyakit kronis yang dapat mengganggu sistem pernapasan manusia. Penyakit ini tidak hanya dialami orang dewasa, anak kecil pun bisa terkena penyakit ini. Sebagai orang tua, kita ingin Si Kecil dalam keadaan sehat selalu bukan? Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan penyakit asma pada anak serta cara mengatasinya ya Moms! Yuk, Simak sampai habis!

Pada umumnya, penyakit asma pada anak juga sama dengan penyakit asma yang menjangkit orang dewasa. Asma yang terjadi pada anak-anak juga memiliki beberapa tingkatan, baik dari yang memiliki gejala yang rendah maupun yang parah. Hal ini tentunya bisa menganggu aktifitas-aktifitas yang akan Si Kecil llakukan lho! Berikut adalah penjelasan penyebab terjadinya penyakit asma pada anak.

Penyebab terjadinya Asma pada Anak

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Momspapsday perlu mengetahui asal mula penyebab terjadinya penyakit asma pada Si Kecil. Anak yang mengidap penyakit asma mungkin akan memiliki orang tua ataupun kerabat terdekatnya yang memiliki riwayat penyakit yang sama. Karena secara garis besar, penyakit asma lebih cenderung terjadi karena adanya faktor keturunan. Namun penyakit asma pada anak tidak hanya terjadi karena faktor keturunan saja.

Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit asma pada Si Kecil lho! Berikut adalah berbagai macam penyebab terjadinya asma pada sang buah hati:

  • Alergi terhadap berbagai hal seperti serbuk sari, jamur, dan juga bulu hewan peliharaan.
  • Adanya iritasi dan juga polutan di udara.
  • Terjadi infeksi pernapasan seperti flu dan juga pilek.
  • Kondisi cuaca yang buruk.
  • Refluks gastroesofageal.

Gejala penyakit Asma

Gejala asma pada Si Kecil biasanya menunjukkan tanda yang berbeda-beda, hal ini yang membuat sulit untuk mendeteksi penyakit asmanya. Walaupun begitu, asma dapat Momspapsday ketahui melalui pernapasan Si Kecil. Jika pernapasan mereka mengeluarkan bunyi dan mangalami sesak napas, maka besar kemungkinan Si Kecil mengalami asma. Selain itu terdapat gejala-gejala pada umumnya yang seringkali terjadi pada Si Kecil, Seperti misalnya:

  • Sulit bernapas ataAnak tidak mau makan atau menyusu.
  • Kulit pucat disertai kuku dan bibir kebiruan.
  • Tampak lemas dan kurang aktif.
  • Terlihat kurang bertenaga, mudah lemas atau capek, dan sering batuk saat beraktivitas.
  • Otot dada dan leher tampak tertarik ketika Si Kecil bernapas atau hidung kembang kempis ketika bernapas.
  • Si Kecil tampak rewel karena dadanya merasa sesak atau tidak nyaman.

Cara mengatasi Asma pada Si Kecil

Penyakit asma pada sang buah hati pada umumnya, tidak bisa Momspapsday sembuhkan namun gejala yang timbul bisa kalian atasi. Selain menangani gejalanya, cara-cara ini bisa mencegah kambuhnya penyakit asma pada sang buah hati. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Momspapsday lakukan untuk menangani penyakit asma pada Si Kecil.

  • Hindari faktor pemicu kambuhnya gejala asma.

Faktor pemiicu terjadinya gejala asma pada anak itu  berbeda-beda. Namun, pada umumnya pemicu terjadinya penyakit asma adalah suatu kondisi lingkungan yang tidak mempunyai kualitas udara yang bersih. Seperti misalnya ketika Si Kecil menghirup udara yang berdebu, asap rokok, asap kendaraan, dan juga ketika mereka melakukan aktifitas yang berat.

  • Berikan obat asma

Salah satu penanganan yang efektif untuk mengatasi penyakit maag pada anak adalah memberikan obat asma. Terdapat dua jenis obat penyakit asma yang bisa Momspapsday berikan kepada sang buah hati. Jenis obat yang pertama adalah controller,obat ini berguna untuk mencegah kambuhnya gejala asma. Sedangkan yang kedua adalah reliever, obat ini berguna untuk meredakan gejala asma yang sedang berlangsung.

  • Terapi oksigen

Cara terakhir yang bisa Momspapsday berikan untuk Si Kecil adalah terapi oksigen.  Teknik terapi oksigen bisa kalian lakukan dengan memberikan oksigen murni di dalam ruangan yang bertekanan tinggi. Terapi oksigen ini sangat berguna untuk membuat Si Kecil menghirup oksigen lebih banyak. Hal ini berguna untuk memperbaiki dan juga menstabilkan kondisi pernapasan Si Kecil.

Nah itu dia penjelasan mengenai penyakit asma pada anak beserta langkah-langkah yang bisa Momspapsday lakukan untuk menanganinya. Jika cara-cara tersebut masih belum efektif untuk menangani Si Kecil, segerlah bawa ia ke dokter ya! Jika kalian ingin melakukan konsultasi dari jarak jauh, kalian bisa menggunakan aplikasi Parentoday ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! TIPS MENCEGAH IBU HAMIL TERKENA PNEUMONIA

RESEP BBQ KOREAN

ENAK DAN GURIH! INI RESEP BBQ KOREAN TANPA ARAK!

Hello Momsday! Siapanih diantara Momsday yang sangat menyukai daging BBQ? Kalian bisa membuat daging BBQ versi homemade, namun tetap memiliki cita rasa yang tidak akan kalah dengan resep daging BBQ pada restoran terkenal. Pada artikel kali ini, Atika akan memberikan Momsday informasi mengenai bahan-bahan serta cara pembuatan resep BBQ Korean ya Moms!

BBQ Korean adalah salah satu daging BBQ yang cukup terkenal. Daging BBQ ini juga biasa dikenal sebagai daging Galbi. Pada umumnya, BBQ ini terbuat dengan daging sapi yang menggunakan arak. Namun, kali ini Atika akan membagikan resep membuat BBQ Korean tanpa menggunakan arak. Untuk membuat resep ini, Momsday tidak memerlukan langkah-langkah yang sulit kok.

Selain itu bahan yang kalian perlukan untuk membuat BBQ ini tidak sulit untuk Moms cari. Berikut adalah beberapa bahan yang Momsday perlukan untuk membuat resep BBQ Korean tanpa arak ya! Pastikan kalian menyimak resep ini sampai habis ya Moms!

Bahan untuk membuat BBQ Korean

  • 1 kg beef short ribs (galbi).
  • 300 gr saus galbi.

Bahan saus galbi:

  • 200 gr buah pir century.
  • 120 gr bawang bombai.
  • 5 cm jahe.
  • 8 siung bawang putih.
  • 80 ml kecap asin.
  • 2 sendok makan kecap ikan.
  • 30 gr gula palem
  • 2 sendok makan madu
  • 1 sendok teh lada hitam bubuk
  • 100 ml air

Saus cocolan I (samjang):

  • 1 batang daun bawang
  • 3 siung bawang putih ukuran kecil
  • 35 gr gochujang
  • 50 gr miso Korea
  • 1½  sendok makan minyak wijen
  • 2 sendok teh cuka beras
  • 2 sendok teh gula pasir

Saus cocolan II (korean sweet sour dipping sauce/ cho ganjang):

  • ½ buah bawang bombai
  • 5 buah cabai rawit merah
  • 3 sendok makan kecap asin
  • 2 sendok makan cuka beras
  • 2 sendok makan gula palem
  • 200 ml air

Pelengkap:

  • Kabocha (labu jepang)
  • Selada hijau
  • Bawang putih, belah dua
  • Nasi jepang / nasi putih
  • Kimchi

Langkah-langkah membuatnya:

  1. Pertama, Momsday bisa menyiapkan bahan-bahannya. Lalu potong pir, iris tipis jahe, dan juga bwang putihn kemudian masukkan ke dalam blender.
  2. Masukkan kecap asin, kecap ikan, gula palem, madu, lada hitam, serta air. Blender sampai halus lalu campurkan sebagaiannya ke dalam daging. Diamkan sampai 1 jam.
  3. Masak sisa saus galbi hingga matang untuk Moms simpan sebagai stock.
  4. Untuk cocolan ssamjang, cincang halus daun bawang kemudian masukkan ke dalam mangkuk.
  5. Masukkan bawang putih halus, gochujang, miso korea, minyak wijen, cuka beras, dan gula pasir, aduk hingga rata.
  6. Untuk cocolan kedua, iris tipis bawang bombai dan cabai rawit. Di dalam mangkuk campurkan cuka, kecap asin, gula palem, air, bawang bombai, dan cabai rawit, aduk rata
  7. Panaskan panggangan, beri sedikit minyak lalu panggang daging hingga matang di kedua sisi
  8. Masak daging bersamaan dengan kabocha dan bawang putih lalu gunting-gunting daging
  9. Daging BBQ Korean siap untuk Moms sajikan dengan saus cocolan dan pelengkap lainnya.

Nah itu dia cara membuat resep Daging Galbi tanpa menggunakan arak ya Moms! Pastikan untuk membuat daging BBQ versi kalian dan jangan lupa bagikan pengalaman kalian ya! Kira-kira kalian ingin Atika bagikan resep apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA RESEP INI YA MOMS! EMPUK DAN GURIH! INI RESEP RENDANG DENGAN BUMBU JAWA!

Fatherless Children

FATHERLESS CHILDREN, MENGENAL DAMPAK TUMBUH TANPA AYAH

Hello Papsday! Sebagai orang tua, kita harus selalu memberikan pola asuh yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan Si Kecil. Sebagai seorang ayah kalian memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Hal ini harus kalian lakukan agar Si Kecil tidak menjadi Fatherless Children. Pada artikel kali ini, Atika akan menjelaskan dampak tumbuh kembang anak yang tidak merasakan kehadiran Ayah.  

Secara garis umum, fatherless children tidak hanya terjadi pada Si Kecil yang tidak memiliki Ayah saja. Ketika Papsday tidak bisa menjalankan perannya sebagai seorang ayah dengan baik untuk Si Kecil, hal ini juga dapat dikategorikan sebagai fatherless children. Oleh karena itu penting sekali bagi kalian agar ikut serta dalam pola asuh untuk mengasuh sang buah hati ya.

Apa itu Fatherless Children?

Fatherless atau father absence adalah suatu keadaan yang terjadi ketika tidak adanya peran ayah dalam pola asuh anak. Walaupun begitu, makna fatherless berbeda dengan kondisi ketika Si Kecil kehilangan ayah karena meninggal. Secara garis besar, kondisi ini dapat mempengaruhi sang buah hati baik dalam segi fisik maupun mental psikologi. Walaupun terdengar asing, Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal dengan fatherless country.

Fakta mengenai fenomena fatherless children sangat marak terjadi di Indonesia, hal ini dikarenakan adanya budaya lokal yang kelitu. Budaya dan juga stigma yang keliru ini mengatakan bahwa seorang ayah tidak boleh ikut serta dalam pola asuh anak. Padahal peran seorang Papsday juga sama pentingnya dengan peran Momsday ketika sedang mengasuh sang buah hati.

Peran Papsday dalam mengasuh Si Kecil

Papsday memiliki peran penting untuk membentuk karakter anak dengan baik. Selain itu, kalian juga wajib untuk memberikan rasa aman, baik secara fisik, emosional, mental, dan juga spiritual. Walaupun secara garis besar Momsday memiliki kontribusi yang lebih besar untuk mengasuh Si Kecil, namun Papsday juga harus ikut serta dalam mengasuh Si Kecil ya.

Papsday memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam mendukung Si Kecil menjalani kehidupannya dalam situasi apapun. Hal ini dapat berguna untuk membangun percaya diri dan juga rasa aman yang tidak pernah tergantikan oleh siapapun. Bagi Papsday yang ingin mendapatkan ilmu baru seputar pola asuh untuk Si Kecil, kalian bisa bergabung dengan Komunitas Parentoday ya!

Komunitas Parentoday adalah suatu komunitas parenting yang berguna untuk bertukar insight guna memberikan pola asuh terbaik untuk sang buah hati. Kalian juga memiliki keuntungan seperti mendapatkan akses membaca artikel edukatif seputar parenting. Selain itu, kalian juga bisa mendapatkan informasi terkini untuk mengakses layanan kesehatan untuk kebutuhan Si Kecil. Untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday, kalian bisa klik link disini ya.

Dampak Fatherless bagi Si Kecil

Dampak yang terjadi pada anak-anak yang mengalami fenomena fatherless akan mempengaruhi kepribadiannya sampai kelak dewasa nanti. Salah satunya adalah sifat yang timbul dari fenomena ini seperti misalnya memiliki rasa tidak percaya diri, emosi tidak dapat terkontrol, dan juga rendahnya self esteem ketika mereka sudah menginjak dewasa.

Nah itu dia penjelasan mengenai Fatherless Children dan juga dampaknya bagi perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil. Pastikan Papsday ikut turut serta dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil secara langsung ya. Kalian dapat memulainya dengan memberikan perhatian yang cukup serta menerapkan pola asuh yang baik untuk menjaga Si Kecil. Kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih Moms? Berikan saran kalian di komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA PAPSDAY! PAPSDAY, LAKUKAN HAL INI UNTUK MOMS SETELAH MELAHIRKAN YA!

Siomay Ayam Jamur

KENYAL DAN GURIH! INI CARA MEMBUAT RESEP SIOMAY AYAM JAMUR!

Hello Momsday! Siapanih di antara kalian yang suka membuat cemilan? Salah satu cemilan enak yang dapat Moms buat adalah membuat siomay.  Kalian dapat mengkreasikan siomay dengan berbagai macam isi sesuai dengan selera kalian. Pada artikel resep kali ini, Atika akan membagikan cara membuat resep Siomay Ayam Jamur yang kenyal dan juga gurih.

Selain mudah untuk Momsday buat, Siomay ayam jamur juga berbeda dengan siomay pada umumnya. Perpaduan ayam jamur ini membuat resep ini bisa memberikan cita rasa baru yang lezat. Resep ini juga cocok untuk kalian hidangkan sebagai makanan penutup lho! Berikut adalah beberapa bahan-bahan yang kalian butuhkan serta langkah pembuatannya ya Moms. Yuk, simak resep ini sampai habis!

Bahan membuat Resep Siomay Ayam Jamur

  • 300 gr paha ayam giling
  • 2 sendok makan gula pasir
  • ½ sendok makan garam
  • ¼ sendok teh merica
  • ¼ sendok teh kaldu jamur / penyedap
  • 80 gr tepung tapioka
  • 2 sendok makan tepung terigu protein sedang
  • 60 gr jamur shitake
  • 60 gr jamur champignon
  • 2 batang daun bawang
  • 2 siung bawang putih
  • 60 ml minyak
  • 1 butir putih telur
  • 2 sendok teh saus tiram
  • 1 sendok teh minyak wijen
  • 2 sendok teh kecap asin
  • 2 sendok teh kecap ikan
  • 2 sendok makan air dingin.

Lainnya:

Kulit dimsum putih.

Saus cocolan:

  • 1 sendok makan saus tomat.
  • 1 sendok makan saus sambal.
  • 1 sendok makan air.

Langkah-langkah membuatnya:

  1. Cincang bawang putih, daun bawang, shitake, dan champignon kemudian tumis sesaat hingga matang, sisihkan.
  2. Di dalam mangkuk, campurkan ayam giling, garam, gula pasir, kaldu jamur, dan merica, aduk hingga lengket.
  3. Masukkan kecap asin, saus tiram, minyak wijen, kecap ikan, putih telur, tumisan jamur, tapioka, dan tepung terigu, aduk rata.
  4. Tambahkan sedikit air, aduk rata. Diamkan di dalam kulkas minimal 2 jam.
  5. Siapkan kulit dimsum diameter 9 cm, letakkan adonan siomay lalu bungkus.
  6. Oles dasar wadah kukusan dengan minyak lalu kukus siomay selama 20 menit.
  7. Untuk saus cocolan, campurkan semua bahan lalu aduk rata.
  8. Siomay ayam jamur siap disajikan.

Nah itu dia cara membuat resep siomay ayam jamur yang enak dan juga gurih ya Moms. Sangat mudah bukan? Selain praktis, cemilan yang satu ini dapat memberikan pengalaman yang baru kepada Si Kecil dan juga Papsday! Oleh karena itu, selain bisa untuk kalian konsumsi sendiri siomay juga bisa kalian jual sebagai bisnis kalian. Kira-kira kalian ingin Atika bagikan resep apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA RESEP INI YA MOMS! PRAKTIS DAN MUDAH! INI CARA MEMBUAT KUOTIE AYAM!

Penyakit Kawasaki pada Anak.

BAHAYA, AWASI PENYAKIT KAWASAKI PADA ANAK YA MOMS!

Hello Momsday! Sebagian besar dari kalian mungkin belum pernah mendengar panyakit Kawasaki pada Anak. Penyakit Kawasaki adalah suatu penyakit peradangan pada pembuluh darah yang dapat berkembang menjadi penyakit jantung. Pada artikel kali ini, Atika akan membagikan artikel yang membahas informasi gejala, penyebab, serta penanganan penyakit Kawasaki pada Anak ya Moms!

Sebelum membahas lebih jauh, Atika ingin menjelaskan bahwa penyakit ini bukanlah suatu penyakit infeksi dan menular. Penyakit Kawasaki pada Anak umumnya sering terjadi pada anak-anak yang berusia dibawah 5 tahun. Walaupun bukan penyakit yang menular, penyakit ini dapat mengakibatkan peradangan pada dinding pembuluh darah jantung lho. Untuk itu, penting bagi kalian untuk segera memberikan penanganan pada Si Kecil ya.

Penyebab terjadinya penyakit Kawasaki

Walaupun gejala penyakit ini terlihat seperti penyakit infeksi, namun penyakit Kawasaki bukanlah penyakit yang menular. Berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab penyakit ini belum sepenuhnya diketahui. Namun, terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan bahwa penyakit ini terjadi karena faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orang tua.

Gejala terjadinya penyakit Kawasaki

Secara umum, gejala penyakit Kawasaki pada anak terjadi selama 1,5 bulan serta memiliki tiga tahap. Pada minggu pertama sampai kedua biasanya Si Kecil akan mengalami demam selama 3 hari lebih, bibir kering, ruam kemerahan pada seluruh tubuh, mata memerah, telapak tangan, serta kaki membengkak. Selain itu, pada tahap pertama biasanya akan muncul benjolan pada bagian leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Berbeda dengan tahap pertama, gejala yang terjadi pada tahap kedua memiliki gejala-gejala yang baru. Tahap kedua terjadi pada saat minggu kedua sampai ke minggu empat. Gejala penyakit Kawasaki pada tahap kedua meliputi diare, muntah, sakit perut yang berlebihan, sakit kepala, tubuh terasa lelah, kulit jari tangan terkelupas, terdapat nanah pada urine, kulit dan juga bagian putih pada mata terlihat kekuningan.

Selanjutnya adalah tahap ketiga, tahap ini terjadi pada minggu ke empat sampai minggu ke enam. Pada tahap ini, gejala-gejala yang sebelumnya timbul akan semakin mereda. Walaupun begitu, kondisi Si Kecil masih lemas serta mudah lelah. Butuh waktu sekitar delapan minggu sampai kondisi Si Kecil kembali normal.

Cara mengatasi penyakit Kawasaki pada Anak

Beberapa komplikasi dan gejala penyakit yang terjadi, bisa kalian redakan dengan memberikan penanganan dini. Seperti misalnya menghilangkan demamnya dengan obat-obatan, memberikan air yang cukup untuk menghindari Si Kecil dari rasa dehidrasi, Serta memberikan ASI kepada Si Kecil sebagai antibodinya. Selain itu Moms bisa memberikan Si Kecil Imunoglobulin Intravena untuk menangani penyakit kawasakinya.

Berdasarkan informasi dari National Health Service, Imunoglobulin Intravena adalah suatu antibody yang tercipta dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan organisme pembawa penyakit, menurunkan rasa demam, dan mengurangi risiko penyakit jantung pada Si Kecil. Namun jika Si Kecil tidak kunjung sembuh ketika sudah Moms berikan penanganan tersebut, maka segera bawa ia ke rumah sakit.

Nah itu dia penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan juga penanganan penyakit Kawasaki pada anak ya Moms. Pastikan untuk memberikan penanganan yang tepat, dan jangan langsung panik ya Moms. Kira-kira kalian mau Atika bagikan artikel tentang apalagi nih Moms? Berikan saran kalian melalui kolom komentar ya!

JANGAN LUPA BACA INI YA MOMS! 7 PENYEBAB DAN CARA MENGATASI GUSI BENGKAK PADA ANAK

RESEP SAYUR ASEM KHAS SUNDA

KESUKAAN KELUARGA, INI RESEP SAYUR ASEM KHAS SUNDA!

Hello Momsday! Siapanih diantara kalian yang menyukai sayur asem? Dengan cita rasa asam, manis, asin, dan pedas menjadikan sayuran yang satu ini banyak orang sukai. Dengan adanya perpaduan kesegaran aneka sayuran menjadikan sayur asem cocok untuk kalian nikmati dengan menggunakan nasi hangat. Pada artikel resep kali ini, Atika akan membagikan cara membuat resep Sayur Asem khas Sunda ya Moms!

Walaupun cita rasanya bisa terbilang sempurna dan kompleks, untuk membuat resep sayur asem khas sunda tidak terlalu sulit. Momsday hanya memerlukan beberapa bahan yang mudah kalian temukan dan juga langkah-langkah yang sederhana. Berikut adalah penjelasan lengkap untuk membuat resep sayur asem khas Sunda ya Moms! Yuk, simak resep ini sampai habis!

Bahan untuk membuat Sayur Asam khas Sunda (10 Porsi)

Untuk Bumbu Halus

  • 2 siung bawang putih.
  • 7 siung bawang merah.
  • 3 buah cabai merah tanjung.
  • 50 gram kacang tanah mentah
  • 100 ml air.

Bahan lainnya:

  • 100 gram kacang endul.
  • 100 gram kacang tanah.
  • 125 gram jagung putren.
  • 9 pcs kacang panjang.
  • 80 gram biji melinjo.
  • 1 buah jagung manis.
  • 35 gram daun melinjo.
  • 2 buah labu siam.
  • 100 gram asam jawa.
  • 30 gram lenguas, geprek.
  • 100 gram gula merah.
  • 4 lembar daun salam.
  • 2,5  liter air.
  • 1 sendok makan garam.
  • 1 sendok makan gula pasir.

Pelengkap:

  • Ikan asin.
  • Sambal terasi.
  • Nasi Putih.
  • Perkedel Jagung.

Langkah-langkah membuatnya:

  1. Pertama, siapkan panci lalu tuangkan air. masak sampai mendidih.
  2. Sesudah itu, blender cabai merah, bawang merah, bawang putih, kacang tanah, dan juga air sampai halus. Setelah itu masukkan ke dalam air yang sudah mendidih.
  3. Masukkan kacang tanah, kacang endul, dan juga biji melinjo ke dalam panci kemudian masukkan lengkuas dan juga daun salam.
  4. Seduh asam jawa dengan air panas, aduk kemudian masukkan ke dalam panci sambil Moms saring.
  5. Tambahkan gula merah, gula pasir, dam garam. Masak selama 15 sampai 20 menit.
  6. Potong labu siam, kacang panjang, jagung putren, dan jagung manis. dan daun melinjo. Masak sampai matang.
  7. Masukkan labu siam, kacang panjang jagung putren, jagung manis, dan daun melinjo. Masak sampai matang.
  8. Potong ikan asin kemudian rendam menggunakan air panas. aduk rata lalu keringkan.
  9. Panaskan minyak berikan sedikit tepung terigu lalu goreng ikan asin sampai matang, lalu tiriskan.
  10. Sayur Asem khas Sunda siap untuk Momsday sajikan!

Nah itu dia cara membuat resep Sayur Asem khas Sunda yang enak dan gurih ya Moms. Sangat mudah bukan? Sayur Asem sangat cocok untuk Moms hidangkan buat Papsday dan juga Si Kecil. Selain memberikan sayuran dengan sensasi yang berbeda kalian juga bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi dengan cara yang unik. Pastikan untuk membuat sayur asem versi kalian lalu berikan tanggapan kalian di kolom komentar ya Moms.

Jika Momsday tertarik untuk melihat berbagai resep-resep unik lainnya, pastikan kalian bergabung dengan Komunitas Parentoday ya. Tidak hanya resep, kalian juga bisa mengakses artikel edukatif seputar parenting serta bisa berdiskusi masalah soal pola asuh kalian ya Moms. Untuk bergabung, kalian bisa klik linknya disini ya Moms. Atika tunggu kehadiran kalian ya Moms!

JANGAN LUPA BACA RESEP INI YA MOMS! TERASA ENAK DAN GURIH! INI RESEP AYAM GORENG MADU MENTEGA

7 PENYEBAB DAN CARA MENGATASI GUSI BENGKAK PADA ANAK

Hello Momsday! Gusi bengkak pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri pada gigi dan gusi. Selain itu, gusi bengkak pada anak juga bisa terjadi akibat gangguan kesehatan tertentu. Pada artikel kali ini, Atika akan membahas 7 penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak pada anak.

Untuk memberikan solusi kepada gusi bengkak Si Kecil, Momspapsday harus lebih dahulu mengetahui penyebab gusi bengkaknya ya. Berikut adalah tujuh penyebab kenapa Si Kecil bisa mengalami bengkak pada gusinya.

Plak dan bakteri pada gigi

Plak dan bakteri pada gigi dan gusi bisa menjadi penyebab utama gusi bengkak pada anak. Penumpukan plak yang tidak teratasi dengan baik bisa menyebabkan peradangan pada gusi dan memicu pembengkakan pada gusi Si Kecil. Oleh karena itu, pastikan sang buah hati untuk menggosok gigi secara rutin dan juga teratur ya Moms.  

Infeksi gigi atau gusi

Infeksi gigi atau gusi juga bisa menjadi salah satu penyebab gusi bengkak pada Si Kecil. Kondisi ini bisa terjadi karena terdapat bakteri yang masuk ke dalam jaringan gusi dan memicu peradangan. Oleh karena itu, penting bagi Momsday untuk menyuruh Si Kecil mencuci tangan sebelum dan juga sesudah makan. Selain itu, penting untuk memantau semua makanan yang akan Si Kecil konsumsi.

Gigi berlubang

Penyebab gusi bengkak pada Si Kecil juga dapat terjadi karena adanya gigi yang berlubang. Gigi berlubang yang tidak segera teratasi bisa menyebabkan infeksi pada gigi dan gusi. Hal ini tentunya dapat menyebabkan suatu efek pembengkakan dan peradangan pada gusi. Untuk itu, jika Si Kecil memiliki gigi yang berlubang, langsung bawa Si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang baik ya Moms.

Tekanan gigi saat gigi susu tumbuh

Pada umumnya setiap anak yang masih kecil berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu perkembangan yang akan Si Kecil alami adalah pertumbuhan giginya. Namun, perlu Moms tahu bahwa gigi susu yang tumbuh bisa menekan gusi dan menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini sering kali terjadi pada anak-anak yang sedang tumbuh gigi susu.

Gangguan sistem kekebalan tubuh

Pada dasarnya sang buah hati yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh juga berisiko mengalami masalah gusi bengkak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyerang gusi. Karena itu, penting bagi Momsday untuk memberikan makanan yang memiliki gizi dan vitamin yang baik untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil.

Defisiensi vitamin C

Salah satu vitamin yang berguna untuk mendukung pertumbuhan dan juga perkembangan Si Kecil adalah vitamin C. Pada dasarnya, ketika mereka kekurangan vitamin C hal ini bisa memicu gusi bengkak lho! Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gusi lho! Moms dapat memberikan asupan vitamin C  melalui berbagai makanan seperti buah jeruk dan stroberi ya.

Defisiensi vitamin K

Vitamin K juga penting untuk menjaga kesehatan gusi. Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan perdarahan pada gusi dan memicu pembengkakan. Beberapa jenis penyakit gusi seperti periodontitis dan gingivitis bisa menyebabkan gusi bengkak pada anak-anak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri pada gigi dan gusi.

Nah itu dia 7 penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak pada anak ya Moms. Untuk mengatasi gusi bengkak pada anak, pertama-tama perlu Moms identifikasi penyebabnya. Jika kondisi tersebut terjadi karena salah satu dari tujuh faktor tersebut, maka kalian dapat memberikan solusi yang terbaik kepada Si Kecil. Kira-kira kalian mau Atika bahas apalagi nih Moms? Yuk, berikan saran kalian di komentar.

Coba baca ini juga yuk Moms 7 JENIS MAKANAN YANG DAPAT MENURUNKAN GULA DARAH

Rendang dengan bumbu Jawa

EMPUK DAN GURIH! INI RESEP RENDANG DENGAN BUMBU JAWA!

Hello Momsday! Sebagian besar dari kalian mungkin sangat menyukai rendang bukan? Makanan dari daging sapi ini memiliki cita rasa yang enak dan gurih karena adanya bumbu yang meresap. Hal ini membuat rending banyak orang-orang sukai. Pada artikel resep kali ini, Atika akan membagikan cara membuat resep rendang dengan bumbu Jawa yang meresap ya Moms! Atika jamin, kalian akan merasakan sensasi yang baru dari rendang yang ada pada umumnya.

Untuk membuat resep rending dengan bumbu jawa itu tidak terlalu sulit lho! Baik dari bahan dan juga langkah-langkahnya sangat mudah untuk Momsday lakukan. Sesuai dengan kreasi chef Devina Hermawan yang dia bagikan melalui akun youtubenya, Atika akan menjelaskan lebih detailnya disini. Berikut adalah langkah-langkah dan juga bahan-bahan yang Moms lakukan untuk membuat rending dengan bumbu jawa ya.

Bahan-bahan Rendang dengan Bumbu Jawa

  • 4 kg daging sapi sengkel.
  • 9 lembar daun salam.
  • 6 batang serai, geprek.
  • 15 lembar daun jeruk.
  • 130 gram gula merah.
  • 1,5 liter air.
  • 2 sendok makan garam.
  • 2 sendok makan kaldu jamur / penyedap.

Bumbu Halus:

  • 36 siung bawang putih.
  • 30 siung bawang merah.
  • 350 gram cabai merah, potong.
  • 30 butir kemiri, geprek.
  • 40 gram jahe.
  • 60 gram lengkuas.
  • 1 sdm lada putih butir
  • 3 sdm ketumbar
  • 300 ml minyak
  • 125 ml air

Pelengkap:

  • Nasi putih
  • Bawang goreng
  • Opor ayam
  • Sambal goreng ati
  • Ketupat

Langkah-langkah membuatnya

  1. Iris lengkuas dan jahe, masukkan ke dalam blender beserta kemiri, bawang putih, ketumbar, lada putih, dan minyak, blender kemudian tambahkan air, blender hingga halus
  2. Masukkan bumbu ke dalam wajan lalu di dalam blender yang sama masukkan cabai merah, bawang merah, minyak, dan air, haluskan kemudian tuang ke dalam wajan
  3. Masak bumbu halus hingga wangi di api kecil kemudian potong-potong daging, sisihkan
  4. Masukkan serai, daun salam, dan daun jeruk, masak di api sedang hingga wangi dan matang
  5. Masukkan air, santan, daging, gula merah, garam, dan kaldu jamur, masak di api besar hingga mendidih lalu kecilkan api lanjut masak hingga empuk sekitar 2-3 jam
  6. Rendang siap untuk Moms sajikan dengan pelengkap lainnya.

Nah itu dia cara membuat resep rendang dengan bumbu jawa ya Moms! Mudah bukan? Rendang versi kali ini berbeda dengan rendang pada umumnya. Rendang ini memiliki cita rasa yang manis dan gurih, tentunya kalian akan sangat menyukai rending ini. Yuk, buat resep ini lalu berikan tanggapan kalian melalui komentar ya Moms! Bagi kalian yang ingin melihat artikel resep lainnya, pastikan untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday ya Moms.

Selain bisa mengakses resep-resep yang unik, kalian juga bisa melihat artikel edukatif lho! Pastikan untuk bergabung dengan kami ya Moms. Untuk bergabung dengan Komunitas Parentoday, kalian bisa klik linknya disini ya.

JANGAN LUPA BACA RESEP INI YA MOMS! BOSAN DENGAN MENU BERBUKA? INI RESEP MEMBUAT AYAM KULUYUK YA!

7 JENIS MAKANAN YANG DAPAT MENURUNKAN GULA DARAH

Hello Momspapsday! Makanan yang bisa menurunkan gula darah menjadi salah satu hal yang penting bagi orang yang memiliki diabetes atau kadar gula darah tinggi. Namun, tidak semua makanan cocok dikonsumsi untuk menurunkan gula darah. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, Atika akan membahas 7 jenis makanan yang dapat menurunkan gula darah dengan baik.

Pada umumnya, setelah menikah kalian mungkin akan mengonsumsi makanan apapun tanpa perlu diatur siapapun. Namun, perlu kalian ingat bahwa setiap makanan yang Momspapsday konsumsi juga dapat mempengaruhi gula darah kalian lho! Apalagi jika kalian seringkali mengonsumsi makanan dan minuman manis. Berikut adalah beberapa makanan yang bisa Momspapsday konsumsi untuk menurunkan gula darah kalian ya.

Alpukat

Buah alpukat adalah salah satu buah yang sangat bermanfaat untuk menurunkan gula darah kalian lho! Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan serat dan juga lemak baik, sehingga mampu menurunkan gula darah dengan efektif. Kandungan asam oleat dalam alpukat juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mete, dan kacang hijau dapat membantu menurunkan gula darah lho! Kacang-kacangan tersebut memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi yang sangat bermanfaat untuk mengatasi gula darah. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung magnesium yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Sayuran hijau

Selain mengonsumsi buah dan juga kacang-kacangan, mengonsumsi sayuran hijau juga sangat bermanfaat untuk mengatasi gula darah. Misalnya sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli mengandung serat dan vitamin yang tinggi, sehingga dapat menurunkan gula darah dengan baik. Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Kunyit

Kunyit adalah salah satu bahan alami yang dapat Momspapsday olah menjadi berbagai macam makanan dan juga minuman. Kunyit juga mengandung senyawa curcumin yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Selain itu, kunyit juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh sehingga dapat membantu menurunkan gula darah.

Beras Merah

Bagi kalian yang sering mengonsumsi nasi putih biasa, sebaiknya beralih untuk mengonsumsi nasi merah ya Moms. Beras merah memiliki kandungan serat yang tinggi dibandingkan dengan beras putih, sehingga dapat membantu menurunkan gula darah dengan efektif. Beras merah juga kaya akan magnesium dan fosfor yang baik untuk menjaga kesehatan tulang.

Buah Beri

Selain mengonsumsi buah alpukat, Momspapsday juga dapat mengonsumsi buah beri untuk mengatasi gula darah ya. Buah beri seperti blueberry dan juga raspberry mengandung antioksidan yang tinggi, hal ini dapat membantu menurunkan gula darah dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Buah beri juga kaya akan serat dan vitamin C yang baik untuk kesehatan tubuh.

Ikan Salmon

Ikan salmon adalah salah satu makanan ikan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kalian lho! Pada dasarnya ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung serta bisa membantu menurunkan gula darah. Selain itu, ikan salmon juga mengandung vitamin D dan selenium yang baik untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.

Nah, Itulah 7 jenis makanan yang dapat menurunkan gula darah dengan efektif. Namun, penting untuk diingat bahwa diet seimbang dan aktivitas fisik yang teratur juga diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

Baca Artikel ini juga yuk! 7 CARA MENGATASI ANAK NAKAL TANPA MEMARAHINYA SECARA BERLEBIHAN

BERIKUT ADALAH RESEP BIJI SALAK YANG MENGUNGGAH SELERA!

Hello Momsday! Ubi jalar merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di Indonesia. Tidak hanya enak, tapi ubi jalar juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes. Salah satu kreasi unik dari ubi jalar adalah biji salak. Resep Biji salak terbuat dari adonan tepung ketan dan ubi jalar yang dicetak menjadi bola-bola kecil dan direbus hingga matang. 

Selain terasa manis dan juga enak, resep ini dapat Momsday buat secara gampang lho! Berikut adalah resep biji salak yang mudah, praktis, dan juga menggugah selera. Yuk, Simak resep ini sampai habis!

Bahan untuk membuat Resep Biji Salak:

  • 500 gr ubi jalar, kukus dan haluskan
  • 200 gr tepung ketan
  • 2 sdm gula pasir
  • Garam secukupnya
  • Air secukupnya
  • Daun pandan secukupnya

Cara membuat Biji Salak:

  1. Campurkan ubi jalar yang telah dikukus dan dihaluskan dengan tepung ketan, gula pasir, dan garam secukupnya. 
  2. Aduk hingga adonan tercampur rata. 
  3. Ambil sedikit adonan dan bentuk menjadi bola-bola kecil. 
  4. Rebus bola-bola kecil dalam air mendidih hingga bola-bola tersebut mengapung. 
  5. Angkat bola-bola kecil dan tiriskan. 
  6. Tuangkan biji salak dalam mangkuk, tambahkan daun pandan sebagai hiasan.
  7. Biji Salak siap untuk Moms sajikan!

Biji salak dapat disajikan dalam keadaan dingin atau hangat. Biji salak yang hangat sangat cocok disajikan sebagai makanan penutup setelah makan siang atau malam. Sedangkan biji salak yang dingin cocok dijadikan sebagai camilan di siang atau malam hari.Kreasi unik dari ubi jalar ini tidak hanya lezat, tapi juga mengandung banyak nutrisi untuk tubuh. 

Biji salak mengandung serat yang baik untuk pencernaan, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, biji salak juga cocok dijadikan sebagai hidangan penutup untuk berbagai acara, seperti arisan atau pesta keluarga. Demikianlah resep biji salak yang mudah dan menggugah selera. Selamat mencoba dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai bahan lainnya untuk membuat kreasi unik dari ubi jalar.

Selain biji salak, Moms juga bisa re-cook resep praktis ini nih! NGIDAM BAKSO? INI CARA MEMBUAT BAKSO CUANKI AYAM YANG PRAKTIS